Chapter 3

429 49 3
                                    

Kreekk

"Ahhhkk...sakitt!!!"teriak seorang nenek yang tergeletak di tanah dengan tubuh yang bermuluran darah dan sebagian organ tubuh yang sudah tidak berfungsi.

Kreeekk

"Tolong lepas kan saya!!!"teriak sang nenek yang sudah tidak mempunyai kedua kaki,sedang kan Lucif hanya tersenyum melihat karya nya yang menurut nya itu sanggat indah.

"dengan keadaan ini saya melepas kan anda?"tanya Lucif sambil melihat tubuh sang nenek itu yang sudah di bilang cacat seutuh nya jika ia lepas kan.

Nenek itu menganguk kepalah nya sebagai jawaban 'iya',Lucif tertawa lepas bagaimana bisa nenek tua di lepas kan dengan keadaan tidak memiliki kedua kaki nya.

"Anda gila?"tanya Lucif lalu berjongkok di bagian kepala nenek itu dan menancap kan paku tepat di ubun-ubun kepala membuat pemilik kepala itu teriak kesakitan.

"AHHHKK...TOLONG SEGERAH BUNUH SAYA..!!!"Teriak sang nenek karena tidak bisa menahan sakit di kepala nya,namun Lucif bukan nya segera melepas kan paku itu,melain kan ia memain kan paku itu di kepala sang korban sehingga membuat darah segar mengalir dengan indah.

"Heyy apakah anda sudah menyerah hidup?"tanya Lucif dengan bahasa formal sedang kan nenek itu menganguk sebagai jawaban.

"Baiklah aku akan menjadi malaikat pencabut nyawa mu untuk malam ini"Ucap Lucifer lalu berdiri,"Seperti nya bermain-main sedikit tak apa lah"sambung nya lagi.

Lucif berjalan ke arah mobil nya dan mengambil alat bermain nya yang jarang ia gunakan.

Sang korban sudah tidak tahan dengan rasa sakit yang melimpah tubuh nya.

Nenek itu melebar kan mata nya saat Lucif berjalan ke arah nya dengan membawa kapak yang sudah berkartan.

Lucif berjalan dengan santay menuju korban yang sudah tak berdaya.

"Anda sudah menyerah bukan?"tanya Lucif namun tidak mendapat jawaban dari nenek itu.

"Anda diam berarti Iya"ujar nya sendiri lalu berjongkok dan memegang tangan sang korban yang sudah berkeriput halus.

Kreek

"Ahhk!!!"teriak sang nenek karena tangan kanan nya telah di pisah kan dari tubuh nya.

Darah segar mengalir dari tangan sang korban membuat Lucif tersenyum kemenangan.

"To–tolong c-cepat...a–ant–er sa–saya pada T–tuhan."lirih nenek itu dengan mata tertutup seperti ingin minggat dari dunia.

"Hadeh lemah sekali anda..."ucap Lucif sambil memutar mata nya malas,Lucif mengambil kapak nya dan...

Blasshh

Lucif menebas kepala nenek itu hingga terpisah dari tubuh nya.tubuh nenek itu sudah tidak pantas di sebut tubuh karena sudah tidak memiliki kedua kaki dan tangan.

Lucif beralih ke perut nenek itu,Lucif mengambil sebuah pisau yang tajam dan merobek perut nenek itu sehingga seluruh isi perut nenek itu tercurah.
Lucif memegang jantung nenek itu dan memain kan nya.

"Apakah anda sudah sampai pada Tuhan?"tanya Lucif menatap mayat yang sudah hancur.

Drrrtt
Drrtt
Drrtt.

"Anjing!"umpat Lucif karena terkejut saat handpone nya berdering di bagian saku belakang.

Lucif melepas kan jantung itu dan berdiri lalu mengambil handpone nya dan mengangkat telepon itu.

"Hal–"

"Heh Aska! Gue udah bilang kan kalo mau keluar izin dulu ama gue! Biar gue gak susah nyari alasan buat nutupin kebejat an lo itu! Bokap lo dateng lagi tau gak!? Sekarang lo dimana? Bokap lo bakal dateng lagi jam 2 pagi"ucap Gavin panjang lebar sambil teriak membuat Lucif menjauh kan hp nya dari telinga nya.

ASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang