Chapter 2

541 49 3
                                    

Lucifer sekarang berada di dalam kamar nya yang bernuansa putih di tambah dengan hiasan yang berwarna hitam.

Tok
Tok
Tok

"Masuk!"ujar Lucifer,dengan cepat teman nya itu langsung masuk dengan gawat.

"Heh Aska lain kali kalo mau mutilasi orang bilang-bilang kek dulu biar gue gak ke susahan kalo bokap lo nanyain lo kemana! Ohya btw bokap ama nyokap lo tadi datang ke sini"ucap Gavin panjang lebar membuat Lucif menatap nya jenggah.

"oh"

"Omayygatt...!!! Gue udah panjang lebar dan respon lo cuma 'oh' doang!? Dimana hati kamu mass!!"ucap Gavin mendramastis dan heboh bin alay membuat Lucif menatap nya jijik.

"udah?"tanya Lucif karena bosan dengan omelan Gavin yang unfaedah.

"Tau ahhk mending aku pergi!"ucap Gavin alay lalu berjalan ke luar kamar itu,Lucif hanya mengeleng kan kepalah nya karena mendapatkan sahabat yang berbeda dengan nya.

"GAVIN...!!!"Teriak Lucif saat mengingat satu hal yang ia lupa katakan pada sahabat nya itu.

"KENAPA...!!!"teriak Gavin di depan pintu.

"Besok lo ikut gue ke sekola baru"ucap Lucif membuat Gavin senang bukan main.

"Beneraan???"tanya Gavin karena sanggat senang

Lucif hanya menganguk kan kepala nya sebagai jawaban

"Yeayyyyy makasih beb!"ucap Gavin lalu memeluk tubuh Lucif,membuat sang pemilik tubuh mendorong nya sampai terhempas di lantai.

Bruuk!

"Aduhh tega sekali kau mass!"erang Gavin lalu berdiri

"jijik babi!"ujar Lucif,"Keluarr lo!"usir Lucif sambil mendorong bokong Gavin agar keluar dari kamar nya.

"Iya-iyaa!"Ucap Gavin lalu keluar kamar Lucif.

⚔️

Pagi ini Lucif dan Gavin sudah siap dengan seragam
Jaksanegara,Lucif memilih sekolah itu karena sesuai info yang Gavin berikan bahwa di sekolah itu kebanyakan cabe-cabe an.

"Keren banget kan gue pake seragam kek gini"Ucap Gavin menyombongkan diri nya.

"B aja!"ketus Lucif.

"yaudah yuk berangkat sekolah"ujar Gavin lalu keluar  mansion yang indah itu.

****

Lucif menatap gerbang sekolah itu dengan senyuman devil nya jika di lihat-lihat senyuman itu sanggat indah untuk di lihat,namun menurut orang-orang yang mengenal nama Lucifer menurut mereka senyum itu adalah senyum maut.

"lo mau masuk atau cuma di mobil aja?"tanya Gavin lalu keluar dari mobil itu begitu juga dengan Lucif,ia langsung membuka pintu mobil dan berjalan menuju ke ruang kepala sekolah.

'Gilaaaaa ganteng bangett anjayyy!!!'ucap gadis-gadis yang berdiri di koridor sekolah.

'Bawahh dedek jauhhh bangg!!!'

'Huwaaa maasss mama udah nungguin kamu di rumah!!!'

'Apaan lo pada!! Itu jodoh gue!!!'

Dan masih banyak lagi teriak-teriak parah gadis²yang lebay itu.

"gilaa jadi cogan enak juga ya"bisik Gavin pada Lucif lalu terkekeh.

"Ruang kepsek dimana?"tanya Gavin membuat semua cewek-cewek langsung menunjuk ruang kepala sekolah.

"Di sana kak"tunjuk seorang gadis,tanpa terima kasih Lucif dan Gavin langsung pergi tanpa pamit seperti dia yang datang hanya sementara lalu meninggal kan selamanya.

Brak!

"kelas kita dimana"tanya Lucif tanpa basa basi.

"Kalian kelas 11  ipa1"ucap kepsek itu,dengan segerah Lucif dan Gavin langsung menuju ke kelas mereka.

"Aelahhh kok ipa sih?"ucap Gavin sanggat malas membuat Lucif menatap nya aneh

"Emang kenapa kalo Ipa?"tanya Lucif.

"Masih pagi udah di kasih makan rumus tau gak!"ketus Gavin.

"tuh kelas nya"tunjuk Lucif lalu membuka pintu kelas

Saat membuka pintu semua mata siswa tertuju pada nya dan Gavin.

"Murid baru ya?"tanya Seorang guru

"iyaa buk"

"masuk nak terus perkenal kan diri kalian"ucap Guru itu,lalu lucif dan Gavin langsung masuk.

"Saya Askara Leonard L..."ucap Lucif

"saya Gavin Dirgantara"ucap Gavin memperkenal kan diri.

"baiklah Askara kamu duduk di sebelah kanara"ucap Guru itu karena merasah nama nya di sebut kanara mengangkat tangan nya dengan gugup.

"Kamu Gavin duduk di sebelah Cahaya"ucap buk guru.

Segini aja dulu yaa!!!
Jangan lupa Vote sama Komen

And
.
.
.
.
Follow!

ASKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang