Lucas meleguh begitu merasakan cairan hangat memenuhi analnya. Deru napasnya berkejaran. Matanya menutup karena lelah.
Ia sudah bilang bahwa ia lelah setelah seharian bekerja. Tetapi kekasihnya ini terus memaksa untuk berhubungan badan, dan ia tidak bisa menolaknya sama sekali.
"Kamu nikmat seperti biasa," katanya sambil mengambil celana yang tergeletak di lantai.
Tak ada sahutan. Lucas sibuk menetralkan deru napasnya dengan mata yang masih terpejam.
Suara ponsel akhirnya memecah keheningan di antara mereka berdua. Itu suara notifikasi pesan masuk. Lucas membuka sedikit matanya, melihat sang kekasih tengah asik mengetikkan pesan di ponselnya.
"Aku harus pergi," lelaki itu berbicara lagi. Ia lalu mengangkat ponselnya dengan sebelah tangan. "Dara sudah menunggu di rumah. Sebaiknya kamu membersihkan diri."
Lucas mengangguk pelan. Ia lalu membangunkan sedikit dirinya untuk bersandar di kepala kasur. "Hati-hati," ujarnya lemah.
Sang kekasih hanya mengangguk, lalu memajukan kepala untuk mengecup singkat kening Lucas. "Aku pergi."
Setelahnya Lucas benar-benar sendiri di unit apartemen itu. Ia kemudian kembali memejamkan mata, memikirkan kembali kejadian beberapa menit yang lalu.
Selalu saja seperti ini.
Setiap ia bertemu dengan kekasihnya, mereka hanya akan menghabiskan waktu untuk seks. Tidak ada waktu santai untuk mengobrol dan bercanda berdua. Tidak ada jam menonton film bersama. Tidak ada momen khusus untuk mereka berbaring di kasur hanya untuk bersenda gurau.
Lucas rindu kebiasaan lama mereka.
Persetan dengan seks. Jika seperti ini terus, Lucas merasa dirinya seperti jalang yang hanya didatangi untuk memuaskan hasrat saja.
Apalagi setelah puas, kekasihnya itu akan buru-buru pulang.
Untuk bertemu Dara.
Istri sahnya.
Hembusan napas kasar terdengar. Lucas kemudian membuka matanya yang sedari tadi terpejam. Meletakkan tangan kanannya ada dada, dan menekannya cukup kuat.
Sakit.
Mengetahui bahwa kekasihmu harus menikah dengan orang lain karena perjodohan itu menyakitkan.
Lucas tau diri, dia lelaki. Mustahil ada pernikahan sesama jenis di negara seperti ini. Tapi tetap saja, sakit rasanya.
Jangan salah sangka, Lucas tidak bermaksud menjadi simpanan atau apapun itu namanya. Sejak awal ia mengetahui bawa kekasihnya akan dijodohkan, Lucas sudah meminta hubungan mereka diakhiri. Tapi sang kekasih kukuh mempertahankan hubungan mereka. Alasannya klasik, dia tidak bisa berpisah dengan Lucas, katanya.
Tetapi jika seperti ini, justru Lucas yang merasa berperang dengan batinnya sendiri.
Ia merasa kotor. Dia seperti seorang jalang yang hanya menjadi tempat membuang sperma suami orang.
Oh, bahkan jalang nampak lebih memiliki harga diri dari Lucas.
Setidaknya mereka dibayar untuk melakukan itu. Sedangkan Lucas, ia melakukan semuanya dengan suka rela. Malah ia mendapat bonus sakit hati. Hal yang jelas tidak akan pernah didapatkan oleh para jalang, karena mereka hanya mejajakan tubuh tanpa perasaan.
Cih, menyedihkan sekali.
Suara ponsel terdengar lagi. Kali ini milik Lucas yang berbunyi. Tangan panjangnya meraba nakas, lalu mengambil benda persegi panjang itu dan membukanya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seirá; All x Lucas
Fanfiction"For the one and only, our big baby, Huang Xuxi." === Seirá / σειρά : Kumpulan - Kumpulan cerita pendek. - Bxb, boyslove, gay, same-sex relationship, and stuff. - All x Lucas. - Mostly bottom Lucas! Because I want to. - Contains several adult scenes...