Seirá; All x Lucas

11 : Mission Failed Successfully | SungCas

cw // feminization, crossdressing, contain female edit, mature content, nsfw.

Please be wise. If you're uncomfortable with these kinds of themes, leave this page, asap. Don't act like I didn't warn you.

===

Hembusan napas kasar lagi-lagi terdengar. Pelakunya masih sama. Lucas, pria jakung yang sejak tadi membolak-balik berkas di meja sudut ruangan, tampak sibuk dengan dunianya sendiri.

"Kenapa orang kaya suka mempersulit hidupnya sendiri, sih!" Ujarnya frustasi sembari mengacak kesal rambutnya.

Berkas-berkas yang sedari tadi ia bolak-balik adalah sebuah informasi untuk misi yang harus Lucas kerjakan. Beginilah gambaran jika kau bekerja sebagai agen rahasia, atau yang sebenarnya terjadi, pesuruh orang kaya. Yang Lucas lakukan setiap harinya tidak jauh-jauh dari bertarung demi melindungi para manusia bergelimang harta.

Sialnya, misi yang ia jalankan hari ini jauh lebih mengesalkan dari biasanya.

Ia diperintah untuk menjaga seorang anak dari pengusaha tersohor di negeri ini. Hanya saja, Lucas sama sekali tidak diizinkan terlihat seperti menjaga sang anak. Dengan kata lain, ia harus menyamar dan membuntuti diam-diam.

Mungkin kalau anak ini seorang siswa sekolah, Lucas masih paham. Mereka pasti akan malu dengan teman-temannya jika ada seseorang yang membuntuti kemanapun meskipun dengan alasan keamanan. Masalahnya, anak ini sudah berusia dua puluh tiga tahun. Biar Lucas ulangi, DUA PULUH TIGA TAHUN. Bahkan ia tidak bisa dianggap anak-anak! Dengan usia dewasa seperti ini, harusnya dia paham jika ada penjaga yang mengikutinya tanpa harus diam-diam dan menyamar.

Lagipula, dia hanya pergi ke pesta seorang teman di sebuah bar di pusat kota. Tidak mungkin ada seseorang yang berani melakukan tindakan kriminal di sana. Karena daerah tersebut sangat ramai, juga dekat dengan kantor kepolisian. Selama ini, Lucas tidak pernah mendengar adanya tindak kriminal di sana. Pun, Lucas telah mengecek seluruh latarbelakang keluarga ini. Mereka tidak memiliki musuh bebuyutan, bisnis gelap, atau apapun yang memungkinkan adanya penyerangan dari pihak lawan. Keluarga mereka benar-benar bersih tanpa ancaman. Hal inilah yang membuat Lucas curiga kalau mereka menyewa jasa agen keamanan hanya untuk pamer kalau mereka dapat mengeluarkan uang yang tak sedikit.

Argh! Seharusnya ia sedang menikmati jatah cutinya dengan berlibur di pantai. Bukan malah mengurusi pemuda manja yang butuh pengamanan ekstra saat pergi ke pesta!

"Hei." Sebuah suara mengintrupsi kekesalan Lucas yang membara. Ia menoleh, dan menemukan Ten yang membawa dua cangkir di tangannya. "Nih, kopi, biar nggak stress. Lo keliatan grumpy banget."

Lucas tersenyum pahit. "Siapa yang nggak grumpy kalau lagi asik cuti, malah dipanggil mendadak ke kantor karena ada orang kaya yang tiba-tiba butuh keamanan." Ia menjambak rambutnya. "Iya, gue tau, ini emang kerjaan gue, disewa untuk menjaga mereka. Tapi gue juga butuh libur, kan? Gue juga butuh istirahat. Bukan berantem terus!"

Ten terkekeh melihat emosi temannya yang meledak. Ia menjulurkan tangan untuk melepas jambakan Lucas pada rambutnya sendiri, kemudian mengelus kepala itu lembut. "Well, you are the boss' favourite after all. He definitely recommends you to his special clients. Everyone wants you." Yang lebih tua menyesap kopinya. "Setelah misi ini selesai, baru lanjut liburan, ya? Sabar."

Anggukan kecil adalah satu-satunya jawaban yang Ten terima. Lawan bicaranya itu masih tampak tidak senang dengan kerjaan mendadak yang ia terima.