Happy Reading-!
"PAPA!"
Seorang anak perempuan kecil berusia 5 tahun berlari ke arah sang papa yang sedang berbincang bersama para sahabatnya.
"Eh, kenapa sayang?" tanya Jaehyun sembari melirik ke putri kecilnya yang sedang memeluk tubuh Jaehyun.
"Papa, mau es klim," katanya dengan latah cadel. Walau umurnya sudah menginjak 5 tahun, putri kecilnya memang lambat belajar berbicara dengan benar.
"Es krim belinya di mana sayang? Papa lagi kumpul sama temen papa, kamu beli sama bunda dulu ya." Putri kecilnya menatap Jaehyun dengan mata yang penuh air mata, seketika tangis nya pecah dan membuat Jaehyun gelagapan.
"Hayo loh, anak sendiri dibuat nangis," usil Doyoung sambil menatap Jaehyun yang sedang membujuk putri kecilnya.
"Haera, jangan nangis ish," dumel Jaehyun sembari mengusak surai putrinya.
"Papa jahat! Bunaaaa!"
Jaehyun sontak melotot ketika Haera—putrinya berlari menjauh darinya untuk mengadu pada bundanya—Haneul.
"Aduh, berabe kalau ngadu."
"Yahh, salah siapa ga diturutin," ejek Taeyong kemudian tertawa bersama sahabatnya yang lain. Jaehyun mendengus, lelaki itu mengambil secangkir kopi yang dituangkan oleh pembantunya.
Kini mereka semua sedang berada di rumah Jaehyun, berkumpul hanya untuk sekedar bercanda ria.
"Jaehyun! Kok Ara dibuat nangis?" Suara menggelegar di telinga Jaehyun membuatnya yang sedang menyesap kopinya tersedak.
"Uhuk, uhuk. Apaan sih?" tanya Jaehyun seraya melirik Haneul yang sedang menggendong putrinya. Putrinya menatap Jaehyun tajam dengan bibir dibuat kerucut, gemas.
"Papa jahat sama Ala, papa ga mau beliin Ala es klim," adu Haera pada sang bunda. Haneul menggelengkan kepalanya kecil menatap Jaehyun. "Ayo, beli sama bunda aja ya."
Haera mengangguk girang. "Ayo, Buna! Jangan ajakin papa." Putri kecilnya itu menjulurkan lidahnya ke Jaehyun ketika Haneul dan Haera melewati Jaehyun.
Taeyong, Doyoung, Jungwoo, Winwin dan Yuta terbahak melihat tingkah menggemaskan Haera. Sedangkan sang oknum yang ditertawakan hanya mengelus dadanya sabar.
"Orang sabar tambah ganteng," katanya.
"Idih, bisa kepedean juga si monyet," ejek Yuta tak lama kembali tertawa. Jaehyun mencari barang yang pas untuk ia lempar ke arah Yuta namun tak menemukannya dan membuat Yuta tersenyum penuh kemenangan.
"Sama anak kecil aja ga peka, apalagi sama Haneul," bisik Taeyong namun bisikan itu tidak seperti berbisik-bisik, lelaki itu membicarakan Jaehyun tepat di depan orangnya.
"Haha, iya tuh. Tau-tau sapu sama piring melayang ya kan," gelak Winwin pecah begitu saja saat Taeyong tertawa sembari bertepuk tangan.
"Bisa aja lo, tau-taunya lagi, pas malem malah disuruh tidur di luar," tambah Yuta dan kembali tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]1. HOME
Fanfiction"𝑨𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒊𝒑𝒆 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔"-𝑱𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒏. Menikahi dirinya adalah suatu hal terberat dal...