Happy Reading-!
"Masuk sana masuk!"
Sungchan menggeram ketika Jungkook dan Jimin mendorong tubuh Sungchan untuk masuk ke dalam ruangan yang di dalamnya ada Taeyong.
Kedua lelaki itu saling pandang, kemudian pandangannya teralihkan saat Jungkook dan Jimin buru-buru keluar dari ruangan itu. Sungchan tidak bisa diam, ia berlari namun nihil. Dirinya malah membentur pintu yang terbuat dari besi.
"Arghh! Sialan!"
"Chan, mending lepasin kakak deh," kata Taeyong. Sungchan lantas melongo, ia membalikan tubuhnya dan memperlihatkan kedua tangannya yang masih terikat.
"Gimana? Mari kita buka sama-sama, Kak." Taeyong cengengesan, namun tali yang mengikat kedua tangannya sungguh membuat Taeyong sakit dan pegal.
"Jadi selama ini ayah kakak sendiri yang jahat, ga habis pikir. Sungchan kira si manusia tepung sama si manusia ninja itu, namanya siapa?"
"Jungkook?"
"Nahh, Jongkok." Taeyong menautkan kedua alisnya kemudian menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah gemas Sungchan. "Udah berapa lama dikurung di sini?" tanya Taeyong.
"Hmm, lupa deh. Soalnya Sungchan juga gemeter banget, mana lagi dikejar 24 jam. Ga ada capeknya tuh dua manusia," jelas Sungchan membuat Taeyong tak mempercayainya.
"Serius?" tanya Taeyong dan diangguki Sungchan. "Serius, sampai Sungchan ga tau tempat. Intinya lari gitu deh."
"Ada ponsel ga?" Sungchan mengangguk, disakunya ada ponsel yang setia ia jaga agar penjahat itu tidak bisa mengambil ponsel milik Sungchan. "Ada disaku, tapi percuma, Kak. Tangan kita diikat gini, gimana mau ngasih tau ke Haneul atau ke Bang Jaehyun."
Taeyong terdiam, benar juga kata Sungchan. Percuma rasanya jika ia berusaha lepas karena tali ini benar-benar kuat. Tangannya pun sampai terluka, dadanya juga masih sakit akibat tancapan pisau itu.
"Hmmm.... meresahkan."
***
Haneul menatap saldo yang ada di rekeningnya. Bertambah? Siapa yang menambahkan uang sebanyak ini pada rekeningnya?
"Ambil jangan ya? Jangan deh, ga jadi." Haneul mengurungkan niatnya untuk mengambil sebagian uang. Padahal uang itu pemberian Jaehyun untuknya, hanya saja lelaki itu tidak sempat memberitahunya.
Saat akan keluar dari ATM, Haneul dikejutkan dengan pemandangan yang paling ia bencikan. Haneul berlari menghampiri Lisa dan Jennie yang sedang menindas Jisoo.
"Kalian apa-apaan?!" sentak Haneul menyembunyikan Jisoo di belakang tubuhnya.
Lisa menatap Jennie dengan senyuman miring. "Ohh, jadi ini yang dikeluarin sama suaminya sendiri? Sekarang gimana rasanya ga punya suami? Sedih ya?"
Haneul tertawa kecut. "Sedih? Buat apa sedih, gue ga salah. Karena gue benar melakukan ini ke Jaehyun, dia emang bukan yang terbaik."
"Halah, sok bijak. Nanti juga seudah anak yang kak Rose kandung lahir, pasti Jaehyun bakal lebih perhatian sama kak Rose, dan bakal lupain lo untuk selama-lamanya," kata Jennie dengan tawa khasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔️]1. HOME
Fanfiction"𝑨𝒌𝒖 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒚𝒖𝒌𝒖𝒓, 𝒕𝒂𝒑𝒊 𝒂𝒌𝒖 𝒋𝒖𝒈𝒂 𝒂𝒅𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒊𝒑𝒆 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒔𝒂𝒉𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒅𝒊 𝒔𝒆𝒎𝒑𝒖𝒓𝒏𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂 𝒌𝒆𝒓𝒂𝒔"-𝑱𝒖𝒏𝒈 𝑱𝒂𝒆𝒉𝒚𝒖𝒏. Menikahi dirinya adalah suatu hal terberat dal...