Light on Me

33 6 0
                                    

Jangan Lupa Vote dan Tinggalkan Jejak...

Musim dingin telah berlalu, Hari ini Jungkook berada di rumah Nara. Hampir setiap hari Jungkook pergi ke rumah Nara, hubungan Nara dan Jungkook juga semakin dekat setiap harinya.

"Mau makan apa?" Tanya Jungkook pada Nara yang sedang memainkan pianonya.

"Terserah" Jawab Nara singkat dan tetap fokus pada pianonya. Jungkook pun memesan apapun yang terlihat lezat.

Tak lama pesanan mereka datang dan mereka pun makan bersama. Baik Nara maupun Jungkook mereka sama-sama menikmati makanan yang ada. Setelah makan ponsel milik Nara berdering. Jungkook mengambil ponsel Nara untuk melihat siapa yang menelepon Nara.

"Sekertaris Kim" Kata Jungkook sambil memberikan ponsel itu pada Nara

"Halo ajusshi, ada apa?" Kata Nara. Nara terdiam dan ponsel yang ia genggam terjatuh.

"Hei, Nara kenapa?" Tanya Jungkook Khawatir. Mata Nara perlahan mulai mengeluarkan air mata.

"Nara" Panggil Jungkook lembut, Jungkook memeluk Nara mencoba menenangkanya.

"Ajusshi, kecelakan" ujar Nara dan terus menangis.

"Sudah, Jangan menangis" Kata Jungkook sambil memeluk Nara.

Jungkook dan Nara memutuskan untuk segera pergi ke rumah sakit. Air mata Nara masih terus mengalir. Sesampainya di rumah sakit Jungkook membantu Nara untuk sampai ke lobby rumah sakit. Jungkook segera menanyakan kepada salah satu pegawai rumah sakit tentang keberadaan sekertaris Kim.

Hari demi hari berlalu, Sekertaris Kim mengalami koma dan tak sadarkan diri selama 1 bulan lamanya. Jungkook masih menemani Nara setiap harinya mencoba menghibur Nara. Hingga hari itu tiba, hari dimana sekertaris Kim di nyatakan telah meningggal dunia. Nara jelas tidak ingin memepercayai fakta yang ada, apalagi setelah mengetahui bahwa sekertaris Kim telah menandatangi fomulir donor mata untuk Nara.

Untuk kesekian kalinya Nara merasa bahwa dirinya adalah gadis yang membawa sial. Nara benar-benar tak tahu harus bagaimana lagi. Dokter mengatakan bahwa satu minggu lagi ia akan menjalani oprasi mata dan ia dapat melihat lagi. Namun entah mengapa Nara merasa ada sesuatu yang kurang di dirinya. Jeon Jungkook, Pria itu menghilang segera setelah mengetahui bahwa Nara akan dapat melihat lagi.

Kini tiba saatnya Nara akan menjalani oprasi dan oprasi itu berjalan dengan lancar. 3 hari Nara menjalani pemulihan dan hari ini adalah hari dimana Nara akan membuka perban di matanya. Air matanya mengalir perlahan. Setelah 7 bulan lamanya Nara hanya bisa melihat kegelapan kini Nara dapat melihat cahaya matahari lagi. 'Sekarang Langitnya cerah, warna biru muda dan banyak gumpalan awan tapi mungkin awannya akan menangis nanti sore' mungkin Jungkook akan mengatakan begitu jika ia berada disini sekarang, menjelaskan bagaimana pemandangan hari ini.

Namun Jungkook tidak ada disisinya, Ia menghilang seolah ditelan bumi. Nara tersenyum tipis, dihari yang seharusnya bahagia dimana ia bisa melihat kembali sepertinya bukan suatu keberuntungan baginya, ini seperti kesialan yang akan ia rasakan.

"Jadi begitu ya? Jika tahu bahwa aku bisa melihat dengan harus membuat semua orang pergi, lebih baik aku tidak perlu melihat" Kata Nara pada dirinya sendiri. Ia dapat melihat tapi ia merasa sendirian, ia tidak bahagia, ia kesepian.

Disisi lain, kini Jungkook berada di studionya, duduk dalam diam di tengah kegelapan.

Brak

Pintu studio dibuka dengan kasar, Taehyung datang nafas terengah-egah. Ia menatap Jungkook yang sepertinya tidak menyadari keberadaanya.

"Kau kenapa?" tanya Taehyung dan duduk disebelah Jungkook. Jungkook hanya diam tidak menjawab. Taehyung tidak mencoba memaksa Jungkook untuk menceritakan semuanya, Ia tahu bahwa Jungkook akan menceritakannya sendiri saat ia siap untuk bercerita.

"Taehyung" panggil Jungkook pelan memecahkan keheningan.

"Apa aku pantas?" lanjut Jungkook, Taehyung memandangi Jungkook.

"Apa maksudnya? Pantas apa?" Tanya Taehyung yang kebingungan.

"Pantas untuk berada di sisi Nara, Ia sudah bisa melihat lagi" Kata Jungkook pelan.

"Bukannya itu bagus?" Kata Taehyung, Pasalnya ia tahu bahwa selama ini Jungkook berusaha mencari orang yang bisa mendonorkan mata untuk Nara. Ia berharap Nara dapat melihat kembali dan hidup bahagia bersamanya.

"Iya... Bagus untuknya, Nara berbeda denganku. Ia terlalu sempurna untuk pria sepertiku" Kata Jungkook. Selama ini Jungkook terus membandingkan dirinya dengan Nara, Nara punya segalanya ia sempurna berbeda dengannya, Alasan Jungkook bisa berada di sisi Nara adalah karena Nara tak bisa melihat. Jungkook tak perlu merasa malu berdiri disebelah Nara karena gadis itu tidak dapat melihat.

"Kook, di dunia ini tidak ada yang sempurna, kau bilang ayahnya meninggal dan ia menjadi buta. Kini ia dapat melihat tapi harus kehilangan orang yang selalu menjaganya. Coba pikirkan baik-baik, Ia dapat melihat tapi kehilangan semua yang berharga baginya. Termasuk kamu" Kata Taehyung sambil menepuk pundak Jungkook dan beranjak pergi.

Jungkook hanya diam. Perasaan dan batinya tengah bertarung.

Jangan LUPA untuk VOTE cerita ini

The Truth Untold [Jeon Jungkook] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang