Bad Ending?

34 6 0
                                    

Vote dulu sebelum baca~~

3 Tahun telah berlalu, Nara kini menjadi wanita dewasa yang menggantikan posisi ayahnya. Para wanita diluar sana mungkin merasa iri dengan Nara.
Cantik, pintar, kaya, sempurna. Namun dibalik kesempurnaan itu, Nara tidak pernah merasa bahagia.

"Huh..." Nara menghembuskan nafas pelan, kini Nara sedang duduk di ruangannya mengerjakan banyak hal. Penat dan jenuh adalah gambaran yang tempat untuk menggambarkan kondisi Nara sekarang

"Nona Nara" panggil sekertaris Min.
"Kita harus berangkat untuk tanda tangan kerja sama dengan KJJ Corp" Lanjut sekertaris Kim.
Nara hanya mengangguk mengerti dan beranjak dari kursinya.

Sesampainya disana Nara harus menunggu karena pemimpinnya sedang pergi. Betapa mengesalkannya hal itu bagi Nara. Di hari libur seperti ini Nara hanya ingin beristirahat dan memaikan piano dirumahnya, namun karena kerja sama sialan ini ia harus susah-sudah datang.

"Aku akan ketaman di sana, hubungi aku jika memimpinnya sudah datang" Ujar Nara dan pergi begitu saja.

Di taman tidak terlalu ramai, hanya ada beberapa keluarga atau pasangan yang menikmati angin sejuk di taman. Nara duduk di salah satu bangku kosong.

"Permisi, tempat ini kosong?" Tanya seorang pria, Suaranya tidak asing bagi Nara. Nara menangkat kelapanya untuk melihat siapa yang berbicara padanya. Seorang pria berpakaian lusuh dan muka kucel sambil membawa sesuatu ditangannya.

Nara hanya menangguk pelan dan melamun. Pria itu duduk dan mengeluarkan sesuatu

Ckrek

Bunyi kamera terdengar, pria itu memfoto Nara yang sedang melamum. Nara tersadar dan memandang pria itu dengan tatapan tidak suka.

"Kau tidak di ajari sopan santunya?" Tanya Nara dingin. Pria itu tersenyum manis

"Ahh maaf, biasanya kamu ngga sadar kalau di foto saat melamun" ujar pria itu. Nara menunjukan muka bingung dan tiba-tiba matanya terbelak.

"JEON JUNGKOOK?" Tanya Nara dengan nada terkejut. Pria itu menangguk dan tersenyum

"Lama tak berjumpa" kata Jungkook, air mata Nara mengalir perlahan.

"Jahat" ujar Nara dengan mata yang memerah karena menahan tangis

"Maaf" kata Jungkook, tangannya bergerak membersihkan air mata Nara.

"Kamu kemana saja? Kamu tau betapa kesepiannya aku? Sekertaris Kim meninggal dan kamu pergi tanpa sepatah kata apapun kamu-" ucapan Nara terpotong. Jungkook memeluknya dan sekali lagi mengucapkan kata 'maaf'

"Tolong jangan pergi lagi" ujar Nara dan memeluk Jungkook erat

"Mau jalan-jalan sebentar?" Tanya Jungkook pada Nara. Nara terdiam, ia harus memilih antara kebahagiaan atau pekerjaannya.

"Mau" kata Nara, sebenarnya tak perlu waktu lama bagi Nara untuk berpikir, sudah lama isa tidak merasa sebahagia ini.

"Jadi kau kemana saja?" Tanya Nara

"Hanya kesana kemari" kata Jungkook, Jungkook mengambil tangan Nara dan memasukannya di kantong hoodienya.

"Jawaban macam apa itu?" Kata Nara, matanya tertuju pada salah satu kios ice cream di pinggir jalan.

"Ayo kesana" kata Nara sambil menarik tangan Jungkook. Mereka memesan ice cream segera setelah sampai disana. Jungkook terkekeh pelan.

"Kenapa?" Tanya Nara pada Jungkook

"Kamu tidak berubah sama sekali ya" kata Jungkook sambil membersihkan ice cream yang belepotan. Nara hanya tersenyum dan fokus makan.

15 menit berlalu, mereka berdua banyak berbicara. Hingga akhirnya Jungkook harus pergi terlebih dahulu karena ada janji, raut sedih terlihat jelas di wajah Nara.

"Kenapa sedih begitu? Jika kita berjodoh kita pasti bertemu lagi" kata Jungkook sambil mengacak acak rambut Nara pelan. Jungkook melangkah pergi keluar dari toko Ice cream.
Tak lama setelah itu telepon Nara berdering, sekertaris Min memberi tahu bahwa Pimpinan telah sampai. Nara bergegas pergi kembali ke KJJ Crop.

Sesampainya di sana Nara langsung di persilakan masuk ke dalam ruangan pimpinan dari KJJ Crop.
Pria itu terlihat rapi menggunakan jas, walau hanya dapat melihat punggungnya Nara tau bahwa pria itu sering berolah raga.

"Permisi" kata Nara, pria itu masih membelakangi Nara.

"Kita pasti berjodoh" kata pria itu dan membalikkan badannya ke arah Nara.

"Jungkook? Sedang apa disini?" Tanya Nara, penampilan Jungkook benar benar berbeda dari yang sebelummnya. Ia tampak rapi.

"Tentu saja untuk menandatangi kerja sama antara KJJ Crops" ujar Jungkook.

"Tapi... bagimana bisa" Nara masih tidak percaya, yang ia tahu Jungkook adalah seorang fotografer yang sedang meranta ke berbagai negara.

"Ceritanya panjang nona Nara. Hampir lupa, ada satu syarat agar perusahan kita bisa bekerja sama dengan baik" kata Jungkook

"Syaratnya adalah..."

JANGAN LUPA VOTE~~

The Truth Untold [Jeon Jungkook] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang