It's a Happy Ending

34 6 0
                                    

Jangan lupa untuk vote cerita ini sebelum baca! :3

3 tahun yang lalu

"Jungkook sedang apa kamu?" Tanya Taehyung yang sedang melihat Jungkook sibuk membersekaj barang-barangnya.

"Pergi" jawab Jungkook singkat.

"Ha?! Kemana?" Kata Taehyung terkejut.

"Merantau" kata Jungkook, ia tidak mengatakan apapun dan beranjak pergi.

"Sebenarnya apa sih yang kamu pikirkan kook?" Kata Taehyung pelan sambil memandangi kepergian Jungkook.

"Huhh..." Jungkook menghembuskan nafas pelan. Kini ia berada di sebuah stasiun kereta, ia akan menuju ke Busan, kampung halaman Jungkook.
Selama menunggu kereta, Jungkook tidak berhenti menghembuskan nafas.

"Hei anak muda, hidupmu terlihat seperti lebih berat dari pada pria tua sepertiku" kata seorang pria yang terlihat sudah berumur 65 tahunan.

Jungkook hanya diam tidak menjawab. Kakek itu berpindah duduk di samping Jungkook.

"Kamu terlihat seperti aku dimasa muda" kata Kakek itu. Jungkook memandangi kakek itu bingung. Kakek itu tertawa pelan.

"Dulu saat aku masih muda, aku menyukai seorang gadis dalam diam. Ia tidak bisa melihat dengan baik. Aku menyukainya dan berpikir akan mengungapkan perasaanku saat ia bisa melihatku dengan baik, tapi saat itu terjadi aku tidak berani mengatakannya, dia terlalu sempurna untuk ku yang bukan apa-apa ini" lanjut kakek itu. Jungkook terdiam, cerita kakek itu sama seperti yang ia alami sekarang.

"Lalu kemana gadis itu?" Tanya Jungkook pada sang kakek

"Gadis itu kini sudah pergi, untuk selama lamanya" kata kakek tua itu dan memandangi ke arah langit, tanpa sadar Jungkook juga mengikuti kakek itu.

"Aku menyesal waktu itu, kalau saja aku tidak bersembunyi, kalau saja waktu itu aku tidak berpikir bahwa ia akan meninggalkanku setelah tahu bahwa aku bukan pria sempurna untuknya" nada kakek itu terdengar sedih.

"Jika dulu aku berani mengatakannya mungkin ceritanya akan berubah bukan?" Tanya sang kakek pada Jungkook. Jungkook tiba-tiba bangkit dari duduknya

"Terima kasih" kata Jungkook dan berlari meninggalkan stasiun kereta.

"Berjuanglah Jungkook jangan jadi sepertiku" kata kakek itu melihat kepergian Jungkook.

Jungkook berlari cepat, ia hendak kembali ke studio. Namun langkahnya berhenti. Ia melihat Nara sedang menangis di depan pintu studionya.
Sakit, hatinya terasa sakit.

'Kau pria bodoh Jeon Jungkook' batin Jungkook, ia tidak bisa melangkahkan kakinya mendakit Nara. Seolah tembok besar menghalangi mereka.

"Maafkan aku Nara, Aku akan kembali. Aku janji" ujar Jungkook dan melangkah pergi.

3 Tahun berlalu. Dengan segala upayah dan kerja kerasnya Jungkook berhasil mendirikan perusahaan dengan namanya sendiri, KJJ Crop. Jungkook sengaja membalik inisial namanya ia tak ingin seorangpun tau keberadaanya.

"Ceo Jeon, perusahaan mendapatkan permintaan kerja sama dari YNR Grup" ujar sekertaris Jungkook, Jungkook tau betul bahwa perusahaan itu adalah perusahaan milik Nada.

"Minta mereka kemarin 1 bulan lagi" kata Jungkook,
Sekertarisnya memandangi bingung namun memangguk menuruti permintaan pemimpinnya.

"Nara tunggu, sebentar lagi" ujar Jungkook pelan.

1 bulan berlalu dan ini hari dimana ia akan bertemu Nara, Jungkook datang kekantor dengan pakaian lusuh. Tak lama ia keluar lagi dari kantornya.
Saat itulah ia melihat Yon Nara, gadis yang selama ini ia rindukan. Jungkook mendekati gadis itu.
Hatinya benar - benar terasa lega, gadis ini menerimanya walau penampilannya benar-benar buruk. Bahkan Nara menangis karenannya.

~~~>.<~~~~

Tiba saatnya Nara datang keruangannya, jantung Jungkook berdebar kencang

"Permisi" kata Nara, Jungkook masih membelakangi Nara mencoba mengatur detak jantungnya.

"Kita pasti berjodoh" kata Jungkook setelah berhasil merasa lebih tenang.

"Jungkook? Sedang apa disini?" Tanya Nara kebingungan

"Tentu saja untuk menandatangi kerja sama antara KJJ Crops" ujar Jungkook dan tersenyum manis

"Tapi... bagimana bisa" Kata Nara yang masih tidak percaya

"Ceritanya panjang nona Nara. Hampir lupa, ada satu syarat agar perusahan kita bisa bekerja sama dengan baik" kata Jungkook

"Syaratnya adalah..." Jungkook berjalan mendekati Nara.

"Maukah kamu menikah denganku?" Tanya Jungkook, ia menggenggam kedua tangan Nara. Gadis itu menangis, ia tersenyum dan menangguk.

...

VOTE CERITA INI JANGAN LUPA~~

The Truth Untold [Jeon Jungkook] - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang