Chapter 4

899 44 6
                                    

Good Yankee

Disclaimer:
Naruto belongs to Masashi   Kishimoto
High School DxD belongs to Ichie Ishibumi
Ceritanya punya ane
Terinspirasi dari sebuah fanfic High School x Blonde Yankee
Naruto x High School DxD
Warning: AU, gaje, typo dimana-mana, hareeem, incest (maybe)
Rate: T+
Chara: Naruto U, Naruko U, Karin U, Hinata U, Kaguya O, FemKyuubi, Sona S

Chapter belumnya:
Tokyo Internasional Airport
Terlihat seorang wanita berambut merah dan seorang laki-laki berambut putih sedang keluar dari terminal kedatangan internasional. Ya benar, laki-laki tersebut merupakan Karin dan Kakashi. “Ne Kakashi-nii, aku akan langsung ke Tokyo Akademi untuk menjemput adiku tercinta. Untuk barang-barang masukan saja langsung ke apartemen.” Terdengar ucapan Karin kepada Kakashi. “Hai-hai, Ojou-chan.” Jawab Kakashi sedikit bercanda. “Yasudah, jaa ne Kakashi-nii.” “Hn, jaa.”
*
Chapter 4
Saat ini terlihat Naruto dan Kyuubi sudah kembali ke kelas. Saat ini di kelas sedang istirahat sebelum mata pelajaran berikutnya. “Ne Naruto-kun maafkan aku, karena hal tadi kau jadi melewatkan mata pelajaran Amano-sensei.” Kali ini Kyuubi membuka pembicaraan. “Tenang saja Kyuu-chan,, itu bukan masalah besar bagiku.” Jawab Naruto.

“Hmmm, jadi tadi kalian ngapain aja di UKS?” secara tiba-tiba Naruko yang baru datang dari luar kelas bertanya seperti itu. Naruto dan Kyuubi yang mendengar pertanyaan itu langsung menoleh ke arah Naruko. Kyuubi yang merasa kaget ditanya seperti itu gelagapan dan menjawab “Eto, Naruto-kun hanya mengantarkan ku ke UKS saja.” “Hmmm, apakah benar begitu, Naru-kun?” kembali bertanya Naruko, namun kali ini tujuan pertanyaanya adalah Naruto. Naruto yang mendengar pertanyaan adiknya tersebut hanya menjawab “Seperti yang di katakan Kyuubi-chan.” Namun karena jawaban Naruto tersebut Naruko malah semakin curiga, pertama karena jawaban Kyuubi yang terkesan kaget padahal pertanyaanya adalah pertanyaan yang wajar, kedua adalah ketika sang kakak menjawab pertanyaannya, sekarang dia memanggil Kyuubi dengan nama depannya bahkan ditambah suffix -chan.

“Entah kenapa aku tidak percaya dengan jawaban itu Naru-kun. Sepertinya ada yang aneh.” timpal Naruko. “Sudahlah Naruko, jangan terlalu menjahili Kyuubi-chan, lihat mukanya sudah merah begitu.” jawab Naruto melerai Naruko. Karena Naruto sangat paham adik kembarnya ini, dari awal ketika dia bertanya Naruto sudah merasa dia sedang menjahili Kyuubi. “Hai-hai Naru-kun. Kau tidak asik ah.”

Kyuubi yang sedari tadi panik sambil memperhatikan percakapan mereka berdua masih belum paham sepenuhnya. Terlihat Kyuubi saat ini menampilkan mimik muka polos walaupun pipinya masih memerah karena panik yang sebelumnya. Naruto yang melihat mimik Kyuubi seperti itu hanya bisa membatin “Siaaalll, apa-apaan itu wajah imutnya. Pengen aku bawa pulang Ya Tuhan. Pengen aku karungin.”
“Naru...”
“Naruto-kun...”
“Moshi-moshi Naru....”
“Hmmm kenapa dengan Naruto-kun, Naruko-san?”
“Entahlah, mungkin dia kesambet..”
Naruto yang baru saja sadar dari lamunannya langsung merinding dan merutuki khayalan bodohnya tersebut.

“Aahh.. Maaf-maaf tadi aku sedang memikirkan warna pantsu Tsunade-sensei.” Doongg, sebuah jawaban yang super wah dari seorang Naruto membuat wajah Kyuubi dan Naruko seketika berubah mimik mukanya. Aura tidak mengenakan mulai keluar dari mereka berdua. Terlihat Naruto saat ini masih memproses apa yang sedang terjadi. “Are, kalian berdua kenapa?” dengan bodohnya Naruto bertanya seperti. Sepertinya benar dia benar-benar kesambet sampai otaknya menjadi lemot begitu. Setelah beberapa saat kemudian.

“Mati aku, apa yang tadi aku katakan, itu secara spontan keluar dari mulutku. Mulut sialah.” rutuk Naruto yang baru menyadari kesalahannya. Dia tidak sadar bahwa mulut hanya melakukan perintah otak.
“Etto, Naruko-chan, Kyuubi-chan... Itu tidak seperti yang kalian fikirkan. Itu hanya spontan keluar dari mulutku. Maafkan aku... Hehe..” Namun semua sudah terlambat.
“Naru/Naruto-kun no Bakaaaaaaaaa!” dan saat itu terdengar teriakan nelangsa Naruto yang mendapat hadiah dari  Kyuubi dan Naruko.

*

“Uhh itu sakit tahu, Naruko, Kyuubi...” keluh Naruko yang memegang kedua pipinya yang terdapat tato lima jari. Ya benar sekali, Naruto terkena tamparan yang keras dari kedua perempuan yang ada di pinggir dan depannya. Terlihat saat ini Naruko dan Kyuubi sedang mengembungkan pipinya karena masih kesal atas apa yang Naruto lakukan.

“Hmmppp.. Itu salah mu sendiri Naruto-kun yang telah mengatakan hal seperti itu..” jawab Kyuubi masih dengan wajah kesalnya. Disisi lain siswa lainnya yang baru masuk karena mata pejalaran selanjutnya baru mulai heran dengan apa yang terjadi. Mereka yang tidak tau kejadian sebelumnya karena yang ada di kelas tadi hanya ada mereka bertiga. Namun itu hanya berlangsung sebentar setelah mereka melihat wajah Naruko dan Kyuubi yang seperti imajinasi para laki-laki dikelas itu mulai melayang-layang. Bagaimana tidak wajah kesal Kyuubi dan Naruko malah menaikan standar imut dan cantik mereka ke level selanjutnya. Demi dewa celana dalam, jika Naruto melihat wajah mereka berdua saat ini sudah pasti khayalan tadi yang sebelumnya akan keluar lagi.

“Untuk kali ini aku setuju dengan Senju-san. Kau memang bersalah. Ternyata setelah selama ini kau memiliki fantasi aneh seperti itu.” timpal Kyuubi.
“Kan sudah aku bilang itu tidak seperti yang kalian fikirkan.” kali ini Naruto mencoba membela diri dan meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.
“Naruto-kun no ecchi, hentai...”
“Naru, sebaiknya kau ke psikiater..”
Naruto yang mendapat jawaban seperti itu hanya bisa diam sambil merutuki dirinya sendiri dan juga menahan sakit di pipinya.

Disaat keadaan seperti itu tiba-tiba pintu kelas di buka dan masuklah siswi berambut putih perak. Dengan elegannya dia masuk ke kelas lalu para siswa yang tadinya sedikti ribut karena kejadian wajah Naruko dan Kyuubi langsung terdiam. Mereka semua sangat mengenali siapa siswi tersebut. Dia merupakan Ketua Komisi Disiplin dari sekolah ini yaitu Kaguya Otsutsuki. Siapa yang tidak mengenal Ketua Komisi Disiplin satu ini. Dia merupakan salah satu siswa berprestasi Tokyo Academi dan juga salah satu dari Princess of Tokyo Academi. Aura wibawanya sangat terasa ketika dia masuk ke kelas Naruto saat ini. Bahkan untuk sesaat perhatian Naruto sempat teralihkan karena aura yang dikeluarkan sang Ketua Komisi Disiplin tersebut.

“Baiklah semua, aku meminta maaf karena tiba-tiba masuk ke ruang kelas kalian. Aku disini ingin menyampaikan informasi mengenai Ibuki-sensei yang tidak bisa masuk. Beliau menitipkan pesan tersebut tadi pagi. Beliau meminta agar kalian belajar di rumah saja.” Begitulah kira-kira yang disampaikan oleh Kaguya. Namun sebelum keluar kelas tersebut, Kaguya menambahkan pengumumannya. “Dan untuk Namikaze Naruto setelah pejalaran selesai, kau aku tunggu di ruang Komisi Disiplin. Sekian pengumuman kali ini.”

Setelah mendengar pengumuman dari Kaguya siswa kelas tersebut terdengar sumringah senang karena mereka hari ini pulang cepat, kecuali 3 orang yaitu Naruto, Naruko, dan Kyuubi. Naruto jelas kaget karena ini pertama kalinya dia dipanggil ke ruang Komisi Disiplin. Bukan karena takut atau kenapa dia hanya merasa heran saja, tumben-tumbenan dia di panggil ke ruang Komisi Disiplin. Beda cerita dengan apa yang dipikran Kyuubi dan Naruko. Mereka berdua tidaklah bodoh. Mereka menangkap arti lain dari maksud Kaguya memanggil Naruto. Mereka sangat paham arti tatapan itu. Tatapan yang sama dengan mereka berdua, tatapan penuh rasa. Itu membuat mereka curiga.

*

“Akhirnya aku sampai juga disini. Hmmm tidak banyak perubahan ya sekolah ini.” Terlihat Karin sudah sampai di Tokyo Academi. “Saa Baka-otoutou, bagaimana kabarmu setelah menghilang selama 6 tahun?”.

*

Waa akhirnya chapter 3 tamat minna. Maafkan yang diri ini yang selama 2 tahun mengilang. 2 tahun lalu kehilangan mood menulis, terus juga karena sudah mulai kuliah jadi sibuk juga wkwkkwkwk. Terimakasih atas supportnya terus untuk fanfic ini. Salam ninetynine.

Good YankeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang