Heboh

624 56 7
                                    

Kini Jennie bersiap-siap untuk ke apartemen, dirinya membawa bingkisan di tangannya sedangkan tangan nya yang satu lagi membawa payung karena di luar masih hujan. Jennie hanya memakai baju dress biru tua selutut dan heals.

Jennie keluar dari dorm nya dan berjalan sambil melompat-lompat kecil lalu saat sudah di lantai paling bawah, Jennie menunggu manajer yang mengantar Jennie ke apartemen.

Setelah menunggu beberapa menit kemudian, manajer nya datang sambil membawa mobil.

Jennie pun langsung masuk ke dalam mobil tersebut dengan senang hati dengan payung yang melindungi Jennie dari deras nya hujan.

Kini Jennie sudah berada di bangunan apartemen yang lumayan mewah. Kakinya melangkah ke lobi lalu melipat payung nya sebelum di masukkan ke dalam kantong plastik yang tadi dibawa nya, Jennie menyuruh manajer nya untuk menunggu karena Jennie hanya ada keperluan sebentar saja.

Saat sudah tiba di depan pintu kamar apartemen seseorang, Jennie pun menekan tombol-tombol kecil dengan jari nya lalu setelah itu Jennie pun masuk dengan hati yang gembira.

Namun saat masuk ke dalam kamar apartemen, Jennie melihat adegan yang membuat dirinya sesak.

"Oppa? Lisa?" tanya Jennie gemetar dan refleks membuat bingkisan juga payung yang di jingjing di kedua tangannya jatuh, karena kedua tangannya langsung menutup mulutnya yang terbuka karena kaget.

Lisa yang menyadari keberadaan Jennie pun langsung menjauh dari Jiyong lalu mengambil hair dryer yang tadi sempat terjatuh.

"Eonn." panggil Lisa langsung menghampiri Jennie yang langsung mundur saat Lisa menghampiri nya. Tak terasa air mata Jennie keluar begitu saja, Jennie masih tidak percaya apa yang dilihatnya.

"Kau tega Lisa." ucap Jennie dengan suara bergetar.

"Akan ku jelaskan apa yang kau lihat." ucap Lisa. Sedangkan Jiyong hanya diam karena dirinya merasa tidak punya salah pada siapa pun, apalagi Jennie yang terlihat seperti melihat kekasihnya yang baru saja selingkuh.

Jennie langsung lari keluar dari apartemen Jiyong. Ya, Jennie pergi ke apartemen Jiyong untuk mengantar makanan yang dimasaknya tadi.

Lisa pun memilih untuk mengejar Jennie karena dirinya sangat malas jika masalah ini di perpanjang. Apalagi Jennie yang selalu berlebihan tentang mengenai hal apa pun.

Jennie pun langsung masuk ke dalam mobil yang masih terpakir di depan lobi dengan tergesa-gesa.

"Eonn langsung jalan." ucap Jennie yang menahan tangisan nya, melihat Jennie seperti itu membuat manajer nya bingung namun tetap melakukan apa yang diminta Jennie. Namun saat mobil nya ingin berjalan tiba-tiba pintu mobil di buka kasar oleh Lisa lalu di tutup lagi dengan kasar.

"Yang kau lihat tidak seperti yang kau pikirkan." ucap Lisa yang berusaha sabar menghadapi Jennie. Namun Jennie hanya memalingkan wajahnya ke jendela mobil, bisa Jennie lihat dari pantulan jendela tersebut bahwa Lisa menghela nafas kasar.

"Aku dan Jiyong sunbae refleks, bahkan aku tidak sadar saat melakukan nya, untung saja kau datang jadi tidak jadi." jelas Lisa.

"Kau tau kan Lisa kalo eonn itu suka sama Jiyong oppa, tapi kenapa kau malah seperti itu?" tanya Jennie sambil menangis.

"Aku tau eonn, tapi tadi itu tidak di senga-"

"Tidak di sengaja? Lalu kenapa kau ada di pangkuannya hah?!" teriak Jennie yang masih terisak.

"Aku di tarik oleh Jiyong sunbae-"

"Lalu kenapa kau tak memberontak?"

"Entahlah, aku tidak tau kenapa aku tidak berontak. Tapi asal kau tau eonn, aku tidak berniat untuk merebut Jiyong sunbae dari mu." ucap Lisa yang mencoba meyakinkan Jennie.

Lalisa or AliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang