07.00 pm
"bunda masak apaa? baunya enak banget sumpaah teteh jadi laper!" ryujin yang baru keluar dari kamar langsung menuju ke dapur gara-gara aroma masakan si bunda.
"ini, bunda masak soto. laper ya, teh? bangunin adekmu sama papa dulu, sana. habis itu kita sarapan bareng." jawab eunbi tanpa noleh ke ryujin.
"loh papa? udah pulang? kapan?"
"udah, semalem."
"yaudah teteh bangunin cowok-cowok dulu,"
ryujin melangkah naik ke lantai dua lagi, terus masuk ke kamar niki.
"ngapain teh?"
"astaghfirullah adeek ngagetin, kirain belom bangun!" seru ryujin, kaget.
"gua udah bangun dari tadi," kata niki. "kenapa?"
"disuruh turun sama bunda, sarapan."
"oke, bentar. selesai episode ini gua turun," niki kembali melanjutkan acara nonton animenya.
ryujin ngangguk dan keluar dari kamar niki, terus lanjut ke kamar sunghoon.
"WOI JELEK INI UDAH JAM TUJUH! BANGUUUUN!" ryujin teriak-teriak di telinganya sunghoon dan mukulin adek bawahnya itu pake bantal. emang kalo sama sunghoon dia tuh enggak pake perasaan gitu.
"ya allah, astaghfirullah, teh jangan teriak di kuping juga kali?!" sunghoon yang kaget gara-gara diteriakin ryujin itu langsung terbangun. "kenapa sih? ini hari minggu teeeh, gausah bangunin pagi-pagi!" protesnya.
"ya kalo gak digituin kan lu nggak bangun, hoon! itu, disuruh sarapan dulu sama bunda,"
"habis sarapan tidur lagi gapapa berarti?"
"TERSERAH, DASAR KEBO" ryujin keluar dari kamar sunghoon dengan membanting pintu.
sunghoon ketawa, lalu dia menggumam, "oke kalo terserah berarti gapapa"
kembali ke ryujin yang melanjutkan tugasnya, ngebangunin manusia terakhir yang belom bangun di rumah ini, papa-nya.
"SELAMAT PAGI PAPANYA TETEH YANG PALING KECE" ryujin teriak-teriak begitu tapi papanya bahkan nggak bergerak sedikitpun. pulas banget tidurnya. bahkan ryujin peluk-pelukin juga tetep ga bangun-bangun.
"paa, papaa" ryujin gerak-gerakin lengan jungkook.
"yaudah teh, biarin aja dulu, mungkin si papa masih capek. kamu sama adekmu sarapan duluan sana." ucap bunda dari pintu kamar.
bunda emang lebih sering manggil anak-anak cowoknya kayak gitu, soalnya kalo bilang sunghoon-niki kan kelamaan, jadi manggilnya 'adekmu' biar cepet.
"oke bunda."
× × ×
10.00 pm
"bosen nih, parah." kata niki.
sekarang di rumah tinggal ada niki, ryujin, bunda, dan papa.
sunghoon? dia main sama kedua temennya, jay, jake yang eunbi ataupun jungkook udah bener-bener kenal sama kedua anak itu. masalah tidur? sunghoon bilang, "gajadi ngantuk, abis dikasih duit si sama papa mending nongkrong, kan" ya gituu deh.
"jalan-jalan yoo?" ajak niki sambil nepuk bahu ryujin.
"demi tuhan, mager, panas juga." jawab ryujin, membuat si bungsu memutar bola matanya malas.
"terus ngapain, ya?"
"main raket aja gimana?. dah lama nih ga main raket"
"oke!"
akhirnya kakak beradik yang lagi gabut itu main raket berdua di halaman belakang rumah. lagi asik-asiknya main raket, tiba-tiba sang papa dateng pengen ikutan main.
memang jungkook kerjaannya ngerusuh doang.
"TETEH GANTIAN DONG PAPA MAU MAIN SAMA NIKI!" teriak jungkook
ryujin melirik papanya tajam. "apaa sih. dateng-dateng ganggu orang main,"
"mana sini pinjem raketnya," jungkook dengan seenaknya masuk ke arena mainnya ryujin sama niki, lalu merebut raket yang dipegang putrinya.
yaudah, ryujin mengalah aja lah ya demi sang papa tercinta.
"AYO DEK KALAHIN SI PAPA!1!" ryujin bersorak mendukung adiknya demi membalaskan dendam ke si papa yang tiba-tiba masuk merebut posisinya.
"AYO ADEK BUNDA DUKUNG"
eunbi juga tau-tau udah berdiri di sebelah ryujin, sibuk merekam jungkook sama niki yang lagi main raket buat di-upload di instastory-nya.
hmm. iya ibu-ibu sosialita dimana aja dan kapan aja harus update terus dong.
"masa gak ada yang dukung papa? bunda dukung papa dong!" protes jungkook sambil masih sambil fokus menangkis serangan-serangan dari niki.
"gak dulu deh pa, daya tarik niki lebih plus plus." balas niki tebar pesona.
× × ×
"bentar dek, papa haus. minum dulu bentar."
jungkook ngehampiri eunbi. "ambilin minum dong, bun. haus nih. bawain handuk juga, liat nih keringetnya cogan netes-netes,"
"oke, cogan." eunbi langsung berlalu ke dalam untuk mengambilkan minum.
"COGAN APAAN DIHHHH GANTENGAN JUGA NIKI."
"ya jelas adek ganteng, kan papa yang ngasih gen kegantengan ke kamu." sahut jungkook nggak mau kalah.
gak lama kemudian, si bunda kembali dengan membawa dua botol air putih dingin dan sebuah handuk kecil.
"nih, pa. adek mau minum juga gak?" eunbi menawarkan minum niki juga. niki langsung ambil air putih itu dari tangan bundanya.
jungkook juga langsung minum dan ngelapin keringetnya pake handuk yang dibawain eunbi tadi.
"papa habis ngapain kok keringetan gitu?"
tadi kan snapgram udah, sekarang eunbi ngefoto dan ngevideoin papa lagi, untuk status whatsapp.
"habis main bulutang nih, hehe," jawab jungkook sambil nyengir ke arah kamera hpnya eunbi.
"kok bulutang sih?"
"iya kan ini bulutang."
"lah 'kis' nya mana?"
"nih kis-nya hehe." jungkook cium pipi eunbi. dia langsung kabur ke tengah lapangan lagi, lalu neriakin niki, "ayo adek lanjutin!"
"ASTAGFIRULLAH MATAKU TERNODAI!" niki menutup matanya.
"PAPAAA! ADA NIKI LOH INI!" itu bukan suara bunda, tapi ryujin.
iya si papa dimarahin ryujin bahkan sampe di kejar-kejar yang berakhir punggung jungkook sasaran tangan si teteh..
#PoorJungkook
KAMU SEDANG MEMBACA
Daily life of Jeon Family
Fantasyhanya secuil kehidupan keluarga Jungkook, Eunbi dan ketiga anaknya.