18

417 34 0
                                        

~ Désappointé ~

...

Saat ini konser telah berakhir, setelah pengumuman tadi, Jaemin yang semula tampak bahagia menjadi murung. Ia selalu sendirian. Seperti itulah dia setelah turun dari panggung.

Bahkan saat Jeno menghampirinya, dia langsung menghindar. Jeno sangat bingung, kenapa Jaemin bisa seperti itu?

Jeno dari tadi tengah sibuk mencari Jaemin, sedangkan Jaemin saat ini tengah berada di kamar mandi. Menangis dalam diam.

Sekarang Taeyong hendak ke kamar mandi, ia menyuruh Ten untuk menemaninya. Ia sebenarnya takut jika ada apa-apa di kamar mandi.

Saat mereka sudah sampai di depan kamar mandi, mereka berdua mendengar ada suara orang menangis dari dalam. Awalnya mereka takut, jika suara tersebut bukan suara 'orang' yang sebenarnya. Tapi, ketika mereka mendengar suara pukulan di pintu kamar mandi, barulah mereka percaya kalau ada orang di dalam.

Cklekk...

Ketika mereka membuka pintu, terlihat Jaemin yang tengah menangis tersedu-sedu. Sontak saja mereka langsung menghampiri kekasih bos mereka tersebut.

"Ya ampun, Jaemin. Kamu kenapa?" Tanya Taeyong khawatir sambil membantu Jaemin berdiri.

"Jaemin, kamu kenapa? Sini cerita pada kami" Ucap Ten seraya memapah Jaemin untuk keluar dari kamar mandi.

Mereka bertiga akhirnya berjalan ke arah ruang make up milik NCT Dream, karena disana saat ini sedang tidak ada siapa-siapa. Para anggota Dreamis sedang berada di ruang make up NCT 127 bersama WayV.

Cklekk...

"Noona, kalau ada anggota NCT yang lain mau masuk sini, jangan dibolehin ya? Bilang aja Ten sama Taeyong lagi ngobrol" Ucap Ten pada coordi noona yang terlihat akan keluar.

"Ok" Sahut coordi noona tersebut sambil membuat tanda ok dengan tangannya.

"Jaemin, sini cerita ada apa? Kenapa kamu bisa nangis di kamar mandi?" Tanya Taeyong lembut sambil mengelus rambut Jaemin yang saat ini tengah memeluk erat dirinya.

"Hiks... J-jeno, hyung... J-jeno selama ini enggak pernah bilang kalo dia anak Lee Soo Man" Jawab Jaemin setelah berhasil meredakan tangisnya.

"Owh gitu, ya?" Ucap Ten paham.

"Gini ya. Jeno ngelakuin hal itu pasti ada alasannya. Coba kamu bicarain baik-baik sama dia. Dulu waktu hyung sama Jhonny hyung berantem, hyung sama dia bicara dulu baik-baik pakai kepala dingin" Nasihat Ten.

"Iya, betul kata Ten. Kamu bicara dulu baik-baik sama Jeno" Sahut Taeyong setuju.

"Ok, aku bakal coba. Makasih ya hyung udah mau dengerin cerita aku. Eumm... nanti kalo aku dm hyung boleh, kan?" Tanya Jaemin sambil menggenggam tangan Taeyong dan Ten.

"Boleh banget! Nanti kamu kita masukin ke grup para uke nya NCT!" Jawab Ten semangat.

💢

Saat ini, Jaemin tengah menunggu Jeno di ruang ake up Dreamis, sesuai perintah Taeyong dan Ten tadi. Ia ingin menanyakan apa alasan Jeno menyembunyikan identitasnya selama ini.

Cklekk...

Setelah menunggu sekitar 5 menit, akhirnya Jeno sampai juga di ruang make up. Secara tiba-tiba Jeno memeluk Jaemin. Yang dipeluk hanya memandang datar.

"Kamu tadi kemana aja, na? Aku nyariin loh" Ucap Jeno setelah melepas pelukannya.

"Oh iya, ngapain kamu kok panggil aku kesini?" Tanya Jeno sambil duduk di samping Jaemin.

Jaemin hanya memasang wajah datarnya, ia harus bisa mendapatkan jawaban atas pertanyaannya selama ini.

"Jen, jawab aku jujur" Ucap Jaemin setelah beberapa menit diam.

"Iya, kamu mau nanya apa?" Tanya Jeno.

"Ngapain kamu selama ini nyembunyiin identitas kamu ke aku?" Tanya Jaemin tegas.

Deg...

Pertanyaan ini, pertanyaan inilah yang Jeno hindari selama ini. Ia tidak bisa memberikan jawaban atas pertanyaan Jaemin tersebut.

"Jawab aku jen" Tegas Jaemin.

"Na..."

"Jawab.aku." Ucap Jaemin dengan penegasan di setiap katanya.

"JAWAB AKU JEN! KENAPA KAMU SEMBUNYIIN IDENTITAS KAMU DARI AKU?! KAMU ANGGEP AKU INI APA?! HAH?! JAWAB! JANGAN DIEM AJA!" Bentak Jaemin mulai terpancing emosi.

"JENO!"

"Ya, aku jawab! Aku selama ini nyembunyiin identitas aku dari kamu itu alasannya aku mau liat kamu itu sama kayak orang lain apa enggak! Yang cuma mau manfaatin harta sama posisi aku aja!" Jawab Jeno dengan penuh emosi.

Jaemin yang mendengar jawaban dari Jeno hanya bisa memandang kekasihnya itu kecewa. Ternyata selama ini Jeno masih tidak mempercayai kesetiaan dan cinta Jaemin.

"Oh, ok. Aku udah tau alasannya. Makasih kamu udah belum percaya 100% sama aku. Satu hal yang perlu kamu tau, aku selalu cinta kamu apa adanya. Aku pergi" Ucap Jaemin sambil berderai air mata.

Jeno yang melihat air mata di wajah Jaemin segera menetralkan emosinya, lalu dengan segera memegang tangan Jaemin. Namun sebelum hal itu terjadi, Jaemin buru-buru berdiri hendak pergi dari ruangan ini.

"Aku kecewa sama kamu, jen!"...


TBC

Typo bertebaran...

Huwaa.... Gue nggak bisa bikin konflik yang lebih berat lagi. Awalnya gue pengen bikin mereka berdua putus, tapi setelah dipikir-pikir lagi, nanti ceritanya tambah ngawur lagi kalo mereka berdua putus.

Ok, stay tune!!!

Mysterious [Nomin] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang