~ Manger Ensemble ~
...
"Boleh gue duduk disini?" Tanya Jeno setelah berada di depan bangku tempat Lisa dan Jaemin duduk.
Lisa dan Jaemin memandang Jeno tidak percaya, bagaimana bisa percaya kalau Jeno si most wanted kampus yang dingin dan cuek ingin duduk dengan orang lain di kantin, bahkan dia akhirnya menginjakkan kaki di kantin fakultas musik padahal dia di fakultas manejemen bisnis . Suatu ketidakmungkinan yang sialnya terjadi(?).
"B-boleh kak" Jawab Jaemin masih dengan tatapan tidak percayanya, sama dengan Lisa dan seluruh pengunjung kantin, bahkan penjual kantin pun tidak percaya.
❤
Mereka bertiga makan ditemani keheningan. Lisa yang merasakan atmosfer canggung pun berusaha memecah keheningan, tapi dia sendiri juga tidak bisa menemukan kata yang tepat untuk memulai percakapan.
"Ekhem..." Jaemin berdehem hendak memulai percakapan.
"Emm... Kak, kenapa lo bisa disini?" Tanya Jaemin sambil memberikan seluruh atensinya ke Jeno.
"Makan lah, ngapain lagi?" Jawab Jeno santai sambil memakan saladnya. Ia memang suka makan makanan sehat, selain itu dia juga suka berolahraga. Maka tidak heran jika otot di tubuh Jeno sudah terbentuk.
"O-oh ok" Jawab Jaemin sambil kembali memakan baksonya kembali.
"Kak, emang beneran lo kemaren nganterin Jaemin pulang?" Tanya Lisa polos, atau pura-pura polos yang sukses membuat Bintang tersedak baksonya.
Uhuk... Uhuk...
Melihat sahabatnya hampir mati, Lisa refleks memukul-mukul punggung Jaemin. Setelah merasa lebih baik, Jaemin segera menatap tajam Lisa.
"Apa?" Tanya Lisa sok polos. Dia hanya ingin menggoda Jaemin yang sekarang pipinya sudah memerah karena malu dan marah.
Jeno yang melihat rona merah di pipi Jaemin pun tersenyum tipis, mungkin hanya dia dan Tuhan yang tahu.
"Iya" Jawab Jeno acuh.
Mendengar jawaban Jeno membuat muka Jaemin tambah memerah sampai ke telinga. Ia saat ini tengah malu karena pertanyaan Lisa dan marah karena kenapa Jeno menjawab seperti tidak ada beban sama sekali.
❤
Saat ini sudah jam pulang kampus, tapi Jaemin masih ada di kampus menunggu sahabat bangsatnya, Haecha. Dia tadi sudah memberitahu Jaemin bahwa dia akan pulang dengan Jaemin, karena dia tadi pagi tidak membawa mobil.
"Anjir! Mana sih si bangsat? Lama amat. Kagak tau apa kalo gue udah laper?" Monolog Jaemin sambil menghentak-hentakkan kakinya ke lantai.
"Hah... hah... sorry gue telat" Ucap Haechan ketika sudah berada di belakang Jaemin. Sepertinya Haechan datang menghampiri Jaemin dengan berlari.
"Kemana aja lu? Gue udah nungguin lu dari tadi, tau! Terus, kenapa lu? Abis marathon?" Cerca Jaemin dengan wajah datarnya.
"Udahlah, yuk pulang" Jawab Haechan sambil berjalan mendahului Jaemin.
"Aneh" Cibir Jaemin.
❤
"Lo itu cantik, Haechan. Dan gue tertarik sama lo"...
❤
"Iya appa. Aku akan tinggal di Korea, tapi setelah aku lulus dulu. Nanti agensi bisa appa serahkan ke aku"...
TBC
Typo bertebaran...
KAMU SEDANG MEMBACA
Mysterious [Nomin] ✔
Hayran Kurgu[Romance] Cerita tentang Jaemin yang jatuh cinta kepada seseorang yang misterius dan tertutup. • BXB || GAY || HOMO || LGBT+ • Jeno x Jaemin • Don't like this story? Please get away from here! • First work! Jadi maaf kalo bahasanya aneh : ) • Kata...
![Mysterious [Nomin] ✔](https://img.wattpad.com/cover/245534576-64-k66269.jpg)