GreDaff [Going ON]

Chapter 1

Don't Forget To Vote, Comment And Share Guys!

Posessive Boyfriend

Salam author, Lina.

---

"GRELIN"

Grelin memutarkan kepalanya lalu berlari setelah mengetahui bahwa yang memanggilnya adalah sahabatnya.

"Apaan?" Tanyanya lalu mendudukan dirinya di kursi yang tersedia.

"Kebetulan banget lo ada di sini" ujarnya dengan alis yang terangkat naik turun, dan jangan lupakan senyuman yang mengandung arti.

Grelin menatap Zeskia aneh. "Ih amit amit Zes, gue tau lo pasti ada maunya kan?" Zeskia yang mendengar ucapan Grelin sontak memamerkan gigi putihnya sambil cengengesan.

"Ya lo tau kan gue tuh gak bisa bahasa inggris, lo kan dari kecil tinggal di luar negeri. Pasti tau makanya gue mau nyontek" Zeskia menatap Grelin serius.

Grelin memang sejak berumur 7 tahun tinggal di Amerika atau lebih tepatnya New York City. Grelin juga bersekolah di salah satu sekolah ternama di sana, ia juga mengikuti les hingga jam 9 malam.

Ketika menginjak umur 16 Grelin pindah ke negara asalnya, yaitu indonesia. Ia mulai melanjutkan pendidikannya di salah satu sekolah yang ternama yaitu Nasional High School.

Grelin lantas mengambil buku cacatannya dari tas hitam miliknya. Zeskia yang melihat itu terseyum senang. "Makasih Gre, lu emang pahlawan gue deh" Grelin yang melihat itu mengangguk. " Itu udah gue pesenin bubur, tanpa kecap sama seledri" Lanjut Zaskia sambil berlari meninggalkan kantin.

Grelin menggelngkan kepalanya melihat tingkah Zeskia, sahabatnya. Tapi seketika terseyum ketika melihat bubur ayam di depannya.

"Kenapa gak gue kasih contek satu kelas aja ya, kan lumayan di traktir. Satu orang satu porsi makanan" guman Grelin lalu mulai memakan buburnya. "Nanti gue bikin film yang judulnya Bad Genius versi indo, Ketika otak menjadi ladang makanan. Beh ajib" lirihnya lalu mulai melanjutkan acara sarapan paginya.

---

"Bapak akhiri pelajaran hari ini, jangan lupa untuk mengirim tugas, kalau begitu saya permisi."

Grelin menatap punggung gurunya yang kini mulai menjauh. Sial banget gue kan pengen rebahan bukan ngitung ngitung rumus, batinnya

"Gre"

Grelin tersadar dari lamunannya lalu kembali membereskan bukunya.

"Lo kenapa?" Ucap Amey, salah satu sahabat Grelin. Grelin menggeleng. "Gak ko, yuk balik eh si Zeskia mana?" Tanya Grelin ketika tidak menemukan keberadaan salah satu sahabatnya.

"Balik duluan katanya" Amey menjawab.

Grelin dan juga Amey berjalan meniggalkan kelas yang berada di lantai tiga menuju parkiran.

"Lo balik sama siapa?" Grelin bertanya karna tidak menemukan mobil milik Amey. Yang biasa ia pakai ke sekolah.

"Ah itu, ada di bengkel lagi sakit kemaren gue bawa ujan-ujanan soalnya" Amay menjawab tenang.