(04) Thumbs Up Bathtub

96.1K 532 58
                                    

"Gaes, gaes, gaes, gue izin keluar sebentar ya. Review kerjaan dilanjut aja, kalo OK langsung taro di meja Pak Wawan." Kataku pamit izin meninggalkan kantor sebentar karena sudah janji datang ke Apartment Ayu jam 10.

"Mas Juan mau kemana?" Tanya Fithri.

"Sebentar ni sikecil barusan WA katanya Laptop yang gue pesan kemaren udah di rumah, minta tolong dicek kalo ada yang gak beres bisa diretur langsung. Bentar aja kok. Paling jam 2 udah di sini lagi" Aku beralasan.

"Okee Mas" Rekan-rekanku mengizinkan aku pergi.

Aku berjalan menuju lift untuk menuju mobilku di lantai B1.

"Ay, gue otw ya" Aku WA Ayu.

"Hati-hati Ndre, gue juga baru balik abis anter anak ke rumah nyokap." Balasnya

Jarak dari kantorku ke apartment Ayu mungkin sekitar 20 menit. Sudah termasuk hitungan jam macet pagi hari.

Sepanjang jalan aku mendengarkan playlist dari USB kali ini hits terbaik dari Pee Wee Gaskins agak ngebeat guna menaikkan mood menerobos kemacetan.

So just give me one more chance
and please take me by the hand
I'll never gonna let you down

And when everything seems so wrong
when you listen to the song
I promise i won't let you go right now

Aku pun sambil berdendang menyanyikan Sassy Girl nya Pee Wee. Bagiku bernyanyi saat menyetir adalah obat, agar aku tidak mengeluarkan kata anjing, bangsat, bego, tai, ngentot, kepada pengendara lain.

Jam 10 kurang 5 menit aku sudah tiba di parkiran apartment Ayu. Ayu juga sudah menelpon untuk langsung naik lift menuju kamar 151.

Aku berjalan ke arah kiri dari lift, jauh menuju ke dekat jendela apartment dan menemukan kamar 151. Aku mengetuk pintu kamarnya.

"Misi, paket" Kataku sambil mengetuk.

Ayu langsung membuka pintu.

"Gak mesen obat panu, Mas" Jawab Ayu sambil senyum.

Ah masih manis aja dia.

Ayu menyambutku dengan kaos putih polos, celana legging, dan kacamata. Sementara rambutnya disanggul seperti pramugari, sama seperti jaman sekolah dulu. Rambut itu. Leher itu.

"Yuk masuk Ndre, sori nih lagi berantakkan, mau minum apa?" Kata Ayu sambil membereskan beberapa mainan yang ada di lantai dan kursi.

"Nyusu aja Ay."

"Si goblok. Hahahaha"

"Apa aja yang gak ngerepotin, si kecil lu titip di nyokap?"

"Iya, gue mau belanja bulanan hari ini rencananya, jadi kalo dibawa bakalan agak PR."

"Oh gitu, belanja dimana emang?" Tanyaku sambil duduk di kursi tamu.

"Mana ya? Kokas sih paling Ndre. Kenapa? Mau nganterin?"

"Oh jadi ini ya maksud dan tujuan lu manggil gue ke sini, buat jadi sopir, ya ya ya, hmmm"

"Hahaha ya nggaklah, lebih tepatnya jadi ART, beresin nih kasur sama mainan Arlita!"

"Enak aja, kasur lu sama laki lu yang ngacak-ngacak, gue yang suruh beresin!"

"Nggak kok, gue gak ML semalem, aman, gak akan ada cairan dari laki gue. Gue juga kan baru sampe. Semalem gue di rumah. Ngeliat orang sinting mamerin dada sama perut pas video call."

SI KEDUA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang