(09) Pontianak Berontak

64.2K 452 20
                                    

Aku menunggu Ayu di Bandara. Entah bagaimana caranya, Ayu benar-benar ikut denganku ke Pontianak. Untuk meninjau proyek di Mempawah. Hampir 30 menit menunggu, sosok cantik itu akhirnya datang juga.

Ayu memakai kaos putih tipis, Tracktop Adidas warna Pink, dan legging hitam. Ayu menghampiriku, lalu kami langsung masuk ke dalam bandara. Kebetulan pesawat kami akan berangkat 15menit lagi.

Setelah membeli kopi Starbucks kami pun berjalan menuju pesawat.

Kami duduk sebelahan, Ayu meminta duduk di dekat jendela.

"Kok bisa? Masih gak percaya gue lu bisa ikut"

"Gue kan dari sebelum nikah sampe udah nikah emang masih bebas, tapi tetep izin Suami sih"

"Ini izinnya apa?"

"Mau selingkuh ke Pontianak. Hahaha"

"Serius gue"

"Ya gue bilanglah diajak temen liat bisnisnya di Pontianak, sekalian refreshing"

"Udah begitu doang?"

"Iyalah, Laki gue gak ribet apalagi kalo gue bilang semua akomodasi ditanggung."

"Anjir enak amat ya lu"

"Emang lu, katrok"

Kami ngobrol-ngobrol ringan sebelum pesawat take off. Perjalanan ke Pontianak akan ditempuh selama kurang lebih 3 jam.

Ayu menyenderkan kepalanya di pundakku ketika pesawat kami sudah lepas landas. Aku mengelus pipinya sambil sesekali mengecupnya.

"Kok legging?" Tanyaku sambil membelai pipi Ayu.

"I still know you better"

Ayu paling tau aku lemah dalam melihat wanita yang memakai legging. Itu mungkin salah satu fetish-ku. Gatau kenapa, menurutku lebih menggoda ketimbang langsung gapake apa-apa.

"Aku mau ke toilet dong awas dulu" Ayu bangkit dari duduknya. Aku mempersilahkan sambil membelai paha belakang Ayu. Ayu tersenyum nakal sambil melotot ke arahku.

Ketika dengan Ayu, aku benar-benar menjadi diriku sendiri. Tidak harus berubah menjadi seperti yang Monica mau.

How come you can be a Lord and a loser?
How come, how come?
You can be a liar and a good father
A good dad, but a bad husband
Why are you a good father?
A great dad, but a bad husband

(Eminem - Bad Husband)

"Ngelamunin apaan hayo?" Ayu kembali dari toilet.

"Sini pangku." Aku menggodanya.

"Nanti aja di hotel" Jawabnya "Misi dong kakinya."

Aku agak mengangkat kakiku agar Ayu bisa duduk kembali di pojok.

"Berapa lama lagi?" Tanya Ayu

"Mungkin 20 menit lagi, tidur aja dulu"

Ayu kembali merebahkan kepalanya di pundakku. Tangan kiriku membelai pahanya yang tertutup legging hitam. 

"Lu kerja apa sih Ndre? Kok nominalnya bisa gede gitu?"

"Gue vendor barang dan jasa Ay, kebetulan 2 proyek yang gue garap, yang Mempawah, sama nanti yang sebentar lagi deal, itu kerjasama sama Pemerintah."

"Oh pantes nilainya gede-gede ya?"

"Ya Alhamdulillah, eh iya, Sapto kerja apa?"

"Dia di perusahaan Ecommerce, jadi Bisnis Konsultan gitu."

SI KEDUA [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang