Brak!!...
Chenle dan jisung mendorong kursi hingga jatuh mereka berlari menuju toilet, jaemin jen renjun haechan langsung menatap kearah dapur otak mereka bertanya tanya ada apa dengan dua maknae itu.
"Ada apa dengan mereka jaem?" Tanya renjun dan diangguki oleh jeno dan haechan.
Jaemin merasa ada yang tidak beres langsung berlari kearah dua toilet di samping dapur. Jeno renjun haechan langsung berlari mengikuti jaemin mereka merasa khawatir.
Saat sudah didepan kedua toilet jaemin mendengar suara orang muntah dari kedua toilet itu, jaemin panik langsung membuka toilet yang pintunya tidak ditutup rapat.
"CHENLE-YA!!!"
jaemin langsung mengurut tengkut chenle dengan perasaan campur aduk, kenapa dia muntah muntah seperti ini. Tak lama kemudian renjun jeno haechan datang dengan muka panik apa lagi haechan.
"Dia kenapa jaem?!" Tanya haechan panik.
Jaemin melirik kebelakang lalu menatap mereka dengan raut muka panik.
"Cepat urus jisung di toilet sebelah!!! CEPAT!!" jaemin berteriak panik.
Haechan langsung mendobrak pintu toilet yang didalamnya ada jisung sedang memuntahkan isi perutnya di keloset dengan badan yang terduduk lemas.
"Jisung-ah" panggil haechan lirih lalu mengurut tengkuk jisung.
"hyung?" Jisung berucap lirih, tak ada yang keluar dari mulutnya selain cairan bening.
"Sudah jisung-ah tidak ada yang keluar lagi." Kata haechan sambil mengusap punggung jisung.
Setelah selesai haechan mengambil handuk kecil yang tersedia di toilet ini lalu mencelupkan ke air dan mengelap mulut jisung.
Haechan membantu jisung berdiri tak lupa
Menyiram kloset terlebih dahulu, haechan memapah jisung keluar dari toilet dengan perlahan karena tubuh jisung yang sudah sangat lemas.Bruk!...
Baru sampai depan pintu toilet jisung langsung ambruk beruntung saja haechan dapat menahan tubuh jisung agar tidak menyentuh lantai toilet.
"JISUNG?!! JENO!!! BANTU AKU CEPAT!!" teriak haechan.
Jeno langsung menghampiri jisung dan haechan dan mencoba mengangkat tubuh jisung. Tapi, karena jeno terlalu panik tubuhnya jadi lemas sementara jaemin chenle dan renjun diruang tengah sedang mengobati chenle.
"Aku tidak bisa mengangkatnya. Badanku seketika lemas chan! Bagaimana ini." Jeno frustasi. Dia pun berniat menghubungi member 127 untuk membantu mereka disini. Baru saja akan menghubungi member 127 tiba tiba terdengar suara dari ruang tengah.
"Ada apa ini?!!!" Teriak seseorang dari arah pintu.
"DOYOUNG HYUNG!! JAEHYUN HYUNG!! TOLONG AKU PALLI!!!!!" teriak jeno.
Dengan cepat kedua orang itu berlari ke arah jeno yang berada di dapur tepatnya depan toilet sedang berjongkok disampingnya ada haechan juga, tapi! Yang menjadi fokusnya adalah jisung yang berapa di pangkuan jeno dengan mata memejam rapat.
"Yaampun apa yang terjadi?!!!" Panik doyoung dan jaehyun.
"Tak ada waktu untuk menjelaskan! Cepat bawa jisung dan chenle kerumah sakit hyung." Ucap haechan sudah benar benar panik.
Jaehyun mengangkat tubuh lemas jisung dan membawa jisung kerumah sakit, disusul jeno haechan renjun doyoung jaemin chenle.
🌱🌱🌱
Kini didepan ruang gawat darurat mereka menunggu dia maknae mereka, jaemin memandang kosong pintu yang didalamnya ada dua adik kesayangannya. Mereka tidak menggunakan penyamaran sama sekali bahkan mereka memakai baju santai dan alas kaki biasa.
Doyoung dari tadi tidak bisa diam ditempat, jaehyun sedang mencoba menghubungin manager dan yang lain. Mereka benar benar tanpa pengawalan, rumah sakit cukup ramai malam ini mereka benar benar frustasi pikirannya kacau bahkan haechan hampir menangis tadi renjun tidak berbicara sejak tadi entahlah dia banyak melamun jeno? Dia berusaha menenangkan jaemin bagaimanapun jaemin sangat menyayangi dua maknae itu terutama pada jisung. Dia membesarkan jisung selama tinggal di drom dream bahkan mungkin bisa dibilang adik kesayangannya adalah jisung.
Aku yakin kalau semua ini gara gara buah yg dimakan jisung tadi! Aku sudah curiga pada ahjussi itu!! Sialan!! Pria tua itu membuat adik adiku begini! Siapa dalang dari semua ini?! Jika sampai aku menemukannya!!! Aku akan menghabisinya!!! - batin jaemin.
Sampai tak sadar bahwa tangannya sudah terkepal kuat sampai terlihat buku buku jarinya, jeno menyadari itu langsung mengusap punggung jaemin.
"Sudahlah jaem jisung akan baik baik saja! Tenangkan dirimu!" Ucap jeno.
"Tak akan ku biarkan orang itu menyakiti adikku!" Ucap jaemin penuh penekanan dan raut wajahnya sangat datar namun itu sangat menyeramkan bagi siapa saja yang melihatnya, jaemin mengucapkannya secara tiba tiba.
Dan itu membuat semuanya menoleh kearah jaemin dengan raut penuh tanda tanya yang banyak.
Jaemin mengeluarkan hpnya untuk menghubungi seseorang yang mungkin dapat membantunya.
"Hallo! Selidiki pemilik cafe di dekat ujung jalan sungai han!!" Kata jaemin lalu menutup panggilannya.
"Jaem tenangkan dirimu! Jangan gegabah aku tau kau sangat marah, tapi jangan balas dendam pada orang lain!" Kata renjun menenangkan jaemin yang sangat marah.
Renjun memeluk jaemin untuk menenangkannya, tiba tiba saja air matanya menetes begitu saja.
☆
Tanpa mereka sadari ada seseorang dibalik tembok dekat tempat duduk yang mereka duduki, ada seseorang yang lebih marah dari member lain dan tak lama terbit senyuman menyeramkan dibibirnya dan muka yang benar benar menyiratkan bahwa emosinya sudah benar benar tak bisa ditahan lagi.
"Aku tau kalian tau apa yang bakal aku perintahkan!! Cepat laksanakan tugas kalian jika bisa bawa orang itu kehadapan ku nanti!!" Perintah TAEYONG dengan tegas.
"NEE!!"
Setelah itu orang orang itu langsung menjalankan perintah atasannya dengan cepat.
"Bermain main dengan kami? Maka kalian habis ditangan kami!!! Babo!!"
🌱🍈💚🌱🍈💚
Babo = bodoh
Palli = cepatMaaf kalau banyak typonya:)
Maaf juga kalau capter ini aneh dan berlebihan, atau apa lah. aku udah pernah bilang kan kalau capter kedepannya bakal dimulai permasalahannya? Jadi ya kita mulai pada capter ...
Rahasia!
Kemarin ada yang mau nih aku tawarin dua capter jadi aku publis 2 capter nih hehe.
Annyeong👋
Sukabumi.291020
KAMU SEDANG MEMBACA
[park jisung] NCT Dream.
De Todo⚠penting⚠ Cerita ini hanya tentang idol yang sedang naik daun dan fans yang memiliki niat jahat. Kalau gk suka silahkan tinggalkan:) Aku gk pandai bikin deskripsi:) Banyak typo di dalam cerita ini:) jadi mohon maklum ya^^ Aku rombak cerita ini jadi...