Extra Chapter

15K 1.3K 366
                                    

Janji saya untuk extra chapter!

Silahkan nikmati extra chapter ini!jangan lupa tekan VOTE dan COMMENT!

Sankyuu!!

.
.
.

Sasuke menjadi lebih 'dingin' ketika ia bangun dan mengetahui seluruh cerita tentang sosoknya di masa lalu yang terdampar di dalam tubuhnya.

Sakura bingung mengapa suaminya mendadak seolah menghindar dari dia.

Apa yang terjadi?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

UchiUzu Present

"Extra Chapter"

.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

••••
°°°°

°°°°°

••••••

Padahal baru saja jarum pendek mengarah ke pertengahan antara angka lima dan enam, baru saja tiap detik yang berputar menunjukkan bahwa sekarang masihlah cukup pagi untuk memulai hari. Tepatnya pukul setengah enam pagi dan Sakura terpaksa membuka kelopak matanya ketika mendengar suara gemericik air dari balik pintu kamar mandi yang ada di kamarnya. Rasanya sangat berat seolah ada lem perekat yang memaksa Sakura untuk tetap tidur pulas. Semalam Sakura pulang larut malam karena mendadak ada operasi di rumah sakit. Begitu ia pulang lampu rumah telah mati. Sarada tidur nyenyak di kamarnya, dan Sasuke yang juga sudah terlelap di tempat tidur.

Tumben sekali Sasuke pulang lebih cepat dari Sakura. Entahlah, sejak kejadian bangunnya Sasuke dan Sakura yang menceritakan semua peristiwa, suaminya itu justru malah seolah menghindari Sakura. Sakura berkali-kali mencoba mengakrabkan diri tapi Sasuke malah bersikeras menghindar.

Mereka jadi jarang bertatap muka.

Seperti saat ini juga. Sakura menguap.  Mau tidak mau dia memang harus bangun juga, menyiapkan sarapan dan bersiap pergi ke rumah sakit. Sebentar lagi Sarada juga akan bangun.

Sakura beringsut dari posisinya. Kepalanya sedikit pusing mengingat belakangan ini dia kurang istirahat. Ia menepuk-nepuk bibirnya kala ia menguap, lalu meregangkan kedua tangannya ke atas untuk melenturkan sendi-sendi yang sempat kaku. Pakaian tidur Sakura sedikit terangkat. Ia hanya mengenakan tank top berwarna merah darah dan celana pendek katun putih. Ya, sudah biasa bagi Sakura menggunakan ini. Sangat biasa malah.

Sakura menggulirkan bola matanya untuk melihat posisi Sasuke. Suara pintu kamar mandi dibuka dan dari kepulan uap hangat menguar, tampaklah Sasuke yang sudah memakai pakaian misinya. Mata mereka sempat bertemu sekilas, Sakura jadi sedikit gugup, akan tetapi Sasuke segera memutus kontak mata itu.

"Sasuke-kun... Sudah mau pergi kah?" Sakura memberanikan diri untuk bertanya. Setidaknya kembali mencoba walau tahu hasilnya akan sama saja, Sasuke mengangguk pelan sebagai jawaban. Sakura menghela napasnya, ia meremas pelan selimut putih yang menutupi pahanya.

"Ada misi hari ini?"

"Aa. Hanya pertemuan dengan Naruto dan si Nara."

My Stupid Soul  (SasuSaku ver')✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang