Chapter 2

14.6K 1.5K 28
                                    

Dont forget to VOTE and COMMENT!

Sankyuuu💚💚💚💕💕
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.







Sakura menyudahi penyatuan kedua telapak tangannya serta chakra hijau yang berpendar dari sana. Mata gioknya yang indah menatap lamat-lamat ke arah suaminya yang masih menutup mata. Sakura menghela napasnya. Sudah ia periksa secara keseluruhan namun Sasuke sepertinya tak memiliki masalah apapun. Entah sudah berapa jam Sakura berdiri di sana, memeriksa setiap inci tubuh suaminya dan memastikan bahwa tak ada racun. Dan memang, tubuh Sasuke bersih dari pengaruh racun atau penyumbatan Chakra.

Napas Sasuke tampak naik turun secara teratur, dadanya mengembang dan mengempis perlahan. Sakura mengalihkan pandangan sejenak, ada Shizune di sana sedang memandang monitor yang terhubung dengan peralatan medis untuk memeriksa secara keseluruhan tubuh Sasuke. Kabel-kabel itu terpasang pada layar monitor, lalu ditancapkan ke bagian pergelangan tangan Sasuke. Sejauh ini, Shizune tak melihat adanya kesalahan. Ia menggerakkan jari-jarinya untuk mengetik sesuatu, dan terdengar suara 'tak' ketika Shizune menyudahi kegiatan itu.

Sakura telah memutar sempurna. Ia berhadapan dengan Shizune, di sebelah Shizune ada Ino yang sedang berkonsentrasi mengatur jurusnya untuk masuk ke dalam ruang memori Sasuke. Menurut informasi yang akurat, bila seseorang terkena amnesia maka ingatan sepanjang hidupnya akan tetap tersimpan di alam bawah sadarnya. Amnesia terjadi apabila mereka tak bisa mengingat kenangan itu. Tapi tetap saja, kenangan itu tetap ada.

Sakura menunggu Ino. Gadis berambut pirang pucat itu tampak merengut, mengerutkan kening dan meneteskan peluh. Sakura tampak tak tega, tapi ketika ia memutar lehernya untuk memastikan keadaan Sasuke, Sakura jadi semakin khawatir.

Tidak ada indikasi bahwa Sasuke terkena racun atau genjutsu semacamnya. Aliran Chakra Sasuke lancar tanpa hambatan, kesehatan Sasuke juga tak terganggu. Tinggal menunggu informasi lanjutan dari Shizune dan Ino.

Untuk sekali lagi Sakura mengalirkan Chakranya ke kening Sasuke. Suhunya normal, kemudian tangannya beralih pada mata Rinnesharingan yang masih menutup itu. Sakura mengusap kelopak mata Sasuke, ia bisa merasakan Chakra Sasuke yang sangat besar. Tangan Sakura bisa merasakannya, ini sangat berbeda.

Seperti Chakra Sasuke meluap keluar.

Sakura berhenti. Otomatis Chakra penyembuhnya juga memudar hingga akhirnya hilang. Sakura berhasil menemukan satu keanehan yang belum pasti, yaitu Chakra Sasuke meluap. Entah apa akibatnya, aliran Chakra suaminya ini terlihat bercabang, dan tak terkontrol. Padahal tak ada racun atau pemicu di dalam tubuh Sasuke.

Sakura memperhatikan wajah suaminya yang masih belum terbangun. Tanpa sadar, Sakura tersenyum tipis. Pipinya sedikit merona bagai buah persik yang ranum. Sasuke sangat tampan. Meski sudah menginjak usia 33 tahun sekalipun, ketampanan Sasuke tak berkurang malah semakin gagah dan tegas di mata Sakura.

Sakura ingin seperti ini.

Bisa memandang wajah Sasuke lebih lama dan mengagumi pahatan sang pencipta, menciptakan seorang manusia tampan seperti Sasuke. Rahangnya tegas, garis wajahnya juga terlihat kuat. Kulitnya lembut, bahkan Sakura heran mengapa suaminya bisa memiliki kulit terawat padahal Sasuke hanya mandi dua kali sehari-tanpa memakai tambahan perawatan lainnya.

Tapi lihat pria ini.

Pori-porinya kecil, alis matanya hitam dan juga rapi. Bulu mata Sasuke cukup lentik. Ujung matanya terlihat tajam, serta hidungnya mancung nan kecil. Sakura menggigit bibir bawahnya sendiri, melihat bibir suaminya yang kecil namun menggoda. Bibir yang Sakura kecup setiap malam, bibir yang mengecup kening Sakura.

My Stupid Soul  (SasuSaku ver')✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang