Part 2

410 104 24
                                    


My Universe
Happy Reading

"Kau pernah hadir di hidupku,
menjadi orang spesial
yang kemudian terlupakan
oleh waktu"


Pagi ini, Yewon dipaksa harus bangun pagi karena dia ada interfiew dengan calon bos barunya. Dia tengah memandang dirinya di depan cermin, memastikan pakaiannya sudah cocok untuk melakukan interfiew.

Dia memakai kemeja berwarna pink, di padukan dengan rok berwarna hitam yang memperlihatkan kaki jenjangnya. Jika biasanya Yewon hanya memakai kemeja dan celana jins jika sedang bekerja, maka kali ini dia harus memperhatikan penampilannya.

Bahkan Yewon pernah memakai baju kodok karena pagi-pagi rekannya sudah menelfon untuk mengintai target. Untung saja dia sempat mengganti piyama tidurnya.

"Noona, tumben sekali kau cantik?" Yewon mendengus kesal mendengar pertanyaan Soobin yang lebih mirip dengan ejekan.

"Aku selalu cantik, asal kau tau," balasnya sambil mengambil roti yang sudah disiapkan oleh ibunya.

"Tumben sekali kau dandan Yewon ah, biasanya kau berangkat kerja dengan rambut acak-acakan?" Kali ini pertanyaan ibunya yang membuat Yewon kesal.

Seburuk itukah penampilannya selama ini? Sampai ibu dan adiknya terkejut ketika melihat Yewon berpenampilan rapi. Sepertinya setelah misi ini selesai, Yewon harus belajar tentang fashion pada Hyejin. Gadis itu selalu saja terlihat fashionable setiap harinya.

"Sudahlah, kalian senang sekali menggodaku. Aku berangkat dulu, Eomma."

Cup

Yewon mencium pipi ibunya, lalu berlari menuju pintu utama dengan roti selai di tangannya. Sebelum keluar rumah dia menyempatkan diri untuk berbalik dan melambaikan tangan pada ibu dan adiknya.

Setelah menempuh perjalanan selama hampir setengah jam, akhirnya Yewon sampai di tempat tujuan. Bosnya bilang, Yewon tidak boleh sampai telat karena pemilik restoran itu tidak suka pada pegawai yang tidak mematuhi aturan.

Yewon memandang bangunan yang menjulang di hadapannya, benar-benar besar. Semoga saja semuanya berjalan lancar seperti yang dia harapkan, jangan sampai Yewon ditendang oleh bosnya karena gagal melakukan misi yang dia berikan.

Perlahan Yewon membuka pintu dan seketika dia takjub dengan desain restoran ini. Di dalamnya benar-benar terlihat seperti restoran Prancis.

Tidak mau terlihat kampungan, akhirnya Yewon menghampiri pegawai kasir untuk menanyakan di mana ruangan pemilik restoran ini.

"Permisi, saya Kim Yewon yang akan melakukan interfiew dengan pemilik restoran ini," ujarnya memperkenalkan diri.

"Kau bisa langsung datang ke ruangannya di lantai tiga," Yewon mengangguk lalu membungkuk sopan sebelum akhirnya berjalan menuju lift yang berada di ujung ruangan.

Restoran ini memiliki tiga lantai, lantai bawah untuk pengunjung umum, lantai dua untuk VIP  dan lantai tiga ruangan pemilik restoran ini. Di lantai tiga ada juga tempat untuk makan, tapi biasanya hanya untuk keluarga dari pemilik tempat ini atau orang yang benar-benar spesial yang bisa memasukinya.

Tok tok

Yewon mengetuk pelan pintu ruangan di hadapannya, kenapa dia gugup sekali? Biasanya juga tidak seperti ini jika dia akan memasuki ruangan milik bosnya.

"Masuk."

Dengan perlahan Yewon membuka pintu, dia berjalan memasuki ruangan kemudian membungkuk sopan. Dia belum berani menegakkan kepalanya. Sungguh, dua tahun lalu saat Yewon melakukan interfiew dia tidak segugup ini. Sial.

My UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang