Part 3

342 88 11
                                    


My Universe
Happy Reading

"Suatu saat ada masa di mana mereka yang meremehkanmu akan berbalik karena malu"


Yewon menghela nafas frustasi, sudah dua minggu dia bekerja di sini. Tapi tidak ada informasi apapun yang dia dapatkan tentang Jung Jaehyun. Bagaimana caranya Yewon mendapat informasi, jika dia bertemu Jaehyun saja bisa dihitung dengan jari.

Lelaki yang menyandang status sebagai chef itu lebih banyak menghabiskan waktunya di dapur. Kalau tidak, dia akan berada di ruangannya selama seharian. Ayolah, lalu bagaimana caranya Yewon mendapatkan informasi?

Baru kali ini, Yewon kesulitan mendapat informasi. Bahkan jika idol ternama sekalipun, Yewon akan dengan mudah mencari informasi paling rahasia sekalipun. Seharusnya dia dulu melamar kerja di Dissipate saja, bukannya di News Time yang memiliki bos diktator.

Yewon yang melihat pelanggan mulai berdatangan, langsung menghampiri mereka satu persatu. Walaupun ini bukan pekerjaan utamanya, tetap saja dia harus optimal. Di sini dia juga digaji.

Di sisi lain Jaehyun tengah memasak berbagai hidangan pastry. Suara barang dapur yang saling bergesekan seolah menjadi irama yang selalu terdengar setiap harinya. Semua orang sibuk dengan tugasnya masing-masing.

Jaehyun tidak akan membiarkan karyawannya melakukan kesalahan sedikitpun di dapurnya, dia tipikal orang yang perfeksionis. Mereka mungkin bisa langsung angkat kaki dari sini, jika sampai membuat Jaehyun marah.

Dengan pakaian chef, Jaehyun terlihat berkali-kali lipat lebih tampan. Wajah seriusnya dan juga kelincahannya dalam bekerja membuat siapa saja bisa langsung jatuh dalam pesonanya.

Hanya saja, di dapur ini tidak ada waktu hanya untuk sekedar mengagumi wajah tampan seorang Jung Jaehyun. Jika mereka sampai lalai sedikit saja, bukan wajah tampan Jaehyun yang mereka lihat melainkan wajah marah Jaehyun yang bisa membuat siapa saja bergetar karena takut.

Jam istirahat telah tiba, Yewon baru saja melepas apron yang melekat di tubuhnya. Dia sedikit melakukan peregangan karena tubuhnya benar-benar terasa pegal.

Saat akan pergi ke loker untuk mengambil makan siangnya, tiba-tiba saja Yewon berpapasan dengan Jaehyun. Dengan refleks, dia membungkuk sopan.

Jujur saja Yewon sempat kagum dengan ketampanan pria itu, apalagi ini pertama kalinya Yewon melihat Jaehyun memakai pakaian chef. Lelaki itu hanya tersenyum kecil, kemudian dia melanjutkan jalannya menuju ruangannya.

"Tampan," gumam Yewon, lalu satu detik kemudian dia menampar mulutnya sendiri saat sadar apa yang telah dia katakan.

🌸

Malam ini pengunjung tidak seramai biasanya membuat Yewon bisa sedikit mengistirahatkan tubuhnya.

"Mina ya, apakah kita bisa pulang cepat? Bukankah Sajangnim sudah pulang sejak tadi?" Yewon bertanya pada teman kerjanya yang berada di bagian kasir.

"Tentu saja tidak, eonnie. Sajangnim biasanya ada urusan mendadak jika pulang cepat," jawaban gadis itu membuat Yewon mendengus sebal.

"Aku lelah sekali, rasanya ingin segera tidur," ucap Yewon sambil memukul-mukul punggungnya. Bagaimana tidak lelah? Jika seharian berjalan kesana-kemari sambil membawa makanan.

"Jika masih awal bekerja memang seperti itu, eonnie. Dulu Yuju eonnie juga suka mengeluh seperti itu," ungkap Mina membuat Yewon terkekeh.

My UniverseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang