My Universe
Happy ReadingPagi ini di rumah sederhana milik Nara, tengah terjadi sedikit perdebatan. Pelakunya tidak lain tidak bukan adalah Soobin dan Yewon, bahkan Nara hanya bisa geleng-geleng kepala melihat kelakuan mereka.
Semenjak suaminya meninggal, Nara menjadi orangtua tunggal untuk kedua anaknya. Dia bersyukur karena Yewon membantunya meringankan beban keluarganya. Tapi di saat seperti ini, Nara terkadang sadar bahwa Yewon hanyalah gadis manis yang bersembunyi dibalik sikap dewasanya.
"Aku hanya bertanya, noona. Kenapa kau jadi marah begitu."
"Kau bertanya seolah-olah kau memang mau melakukannya. Aku ingatkan sekali lagi, jangan bertemu wanita itu lagi atau dia akan semakin menghasutmu," ujar Yewon kesal.
"Fokus saja pada kuliahmu, jangan coba-coba mengikuti audisi apapun," Setelah mengatakan kalimat itu, Yewon segera bangkit dari duduknya dan mencium pipi Nara. Lalu dia pamit untuk berangkat kerja.
"Noonamu tau yang terbaik untukmu Soobin ah, jadi jangan salah paham dengan perkataanya," ujar Nara sambil mengelus rambut putra bungsunya itu.
Di sisi lain Yewon tengah menggerutu sendiri karena keadaan bus yang benar-benar penuh. Ini benar-benar hari tersialnya. Belum reda amarahnya karena pertanyaan Soobin tadi, kini dia semakin dibuat emosi oleh orang-orang yang mencoba mendorong untuk mendapatkan tempat duduk.
Setelah turun dari bus, Yewon benar-benar bisa bernafas lega. Lalu dia berjalan dengan langkah ringan menuju restoran, seolah kejadian kemarin sudah dia lupakan.
"Yewon ssi, aku minta maaf kemarin tidak bisa membantumu," Yuju tiba-tiba langsung mendekati Yewon saat melihat gadis itu masuk ke restoran.
"Gwenchana, itu memang salahku." Jawabnya dengan wajah dibuat sesendu mungkin.
"Untung saja Sajangnim tidak memecatmu, padahal sebelumnya dia selalu memecat orang yang melakukan kesalahan walaupun hanya sedikit---kau benar-benar beruntung," ucapnya yang hanya dibalas senyuman oleh Yewon.
Karena enggan menanggapi, akhirnya Yewon memilih pergi dari sana untuk menaruh tasnya di loker. Setelah itu baru bersiap-siap untuk bekerja.
🍁
Seharusnya Yewon tidak datang ke sini, dia mengorbankan jam istirahatnya hanya untuk menemui wanita menyebalkan di depannya yang kini tengah meneguk minumannya dengan sangat anggun. Yewon sangat muak dengan kelakuannya.
"Apa yang ingin kau bicarakan?" tanyanya to the point.
"Santai sedikit Yewon ah, bukankah sudah lama kita tidak bertemu," Yewon mendecih lalu menatap tajam wanita itu.
"Baiklah, kau ini tidak santai sekali. Aku datang menemuimu hanya ingin mengajakmu bekerja sama," ujarnya membuat Yewon tersenyum simpul, dia sudah menduganya.
"Aku tidak mau, cari saja orang lain." tolaknya tanpa balas kasihan sedikitpun. Tanpa ingin mendengar penjelasan wanita itu lagi, Yewon segera bangkit dari duduknya dan hendak pergi dari sana. Tapi sialnya ucapan wanita itu membuatnya harus kembali duduk.
"Pergilah jika kau mau aku membongkar rahasiamu."
Sialan memang.
"Kau tidak boleh galak-galak dengan sepupumu sendiri Yewon ah," ujarnya dengan senyum liciknya.
"Cepat katakan apa maumu."
"Permintaanku tidak susah, aku hanya ingin kau membuat reputasi Seo Chaeyon jadi jelek di mata publik," Yewon menatap wanita itu dengan kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/245021060-288-k221452.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Universe
Fanfic[CERITA INI DIIKUTSERTAKAN DI WWC2020] "Aku sangat menikmati peranku saat ini, hingga akhirnya aku lupa siapa diriku yang sebenarnya." Kim Yewon. #wattpadindo #WWC2020