Hari yang di tunggu telah tiba.
Jisung sudah berada di kastil bersama Felix, hanya mereka berdua karena yang lain nya sedang dalam perjalanan menuju Harang
Desa nya.
Seharusnya jisung pun berada di harang sekarang, berkumpul bersama keluarga dan teman-teman kecil nya
Tapi tidak untuk kali ini karena ia ingin melepas rindu dengan sang kekasih yang sudah lama tidak ia jumpai
Malam nanti di Harang pasti akan ramai sesak oleh warga yang akan melakukan ritual
Ritual yang akan diberikan kepada anggota minho dalam wujud serigala nya. Ritual rutin yang memang diselenggarakan di desa nya sebagai tanda terima kasih
Ahh jisung rindu.
"Apa kau pernah pergi ke harang?" tanya jisung pada felix yang sebelum nya sedang bermain dengan beberapa hewan kecil di sekitaran taman
"Harang? Belum. Bukan kah itu desa yang sedang di kunjungi chanbin juga minho?"
Jisung mengangguk, ia menebak seperti nya felix belum tau jika jisung berasal dari harang.
"Aku lahir dan besar di desa itu. Desa yang di jaga oleh para warewolf. Ritual rutin di lakukan setiap bulan nya sebagai wujud tanda terima kasih desa kami untuk mereka"
Felix membulat kan mata terkejut mendengar cerita singkat tersebut. Ia benar-benar tidak tau jika jisung berasal dari desa tersebut
Sebenar nya felix ingin sekali ke harang, changbin bilang jika penduduk harang luar biasa ramah. Harang pun merupakan desa dengan tatanan rumah yang sangat rapih
Benar-benar indah dan cocok di jadikan tempat berlibur kala penat. Tapi sampai detik ini changbin belum pernah membawa nya ke Harang
"Aku ingin sekali mengunjungi harang~"
"Benarkah? Kau bisa ikut bersama ku lusa nanti kalau begitu" ajak jisung dengan nada penuh semangat nya
Sementara itu felix menatap jisung ragu diikuti kekehan kaku
"T-tapi kan malam ini purnama akan datang ji. Uh— kau tau? Changbin tidak akan melepas ku kemanapun sampai mating nya selesai"
Jisung merona padam, ia lupa akan itu. Tentu saja jisung pun begitu, apalagi ini mating pertama nya dengan minho
"Kau benar juga"
Felix tergelak melihat wajah sendu jisung. Padahal sebelum nya jisung sangat bersemangat, tapi sekarang wajah nya berubah merah dan tercenung menatap lantai
"Jangan takut" felix menepuk pundak kakak kelas nya berusaha menenangkan
"Minho tidak akan menyakitimu. Saat kalian melakukan nya nanti, yang perlu kau lakukan adalah berkata jujur apa adanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || Minsung
Fanfiction-present book karena udah sampe 4k. Kali ini ga aku buat oneshoot. Tapi ini bukan fic panjang jg sih Semoga suka💖 :; sosoknya bukanlah ancaman. tapi kenapa warga mengincar bahkan memuja nya? lelaki dengan tudung merah berlari masuk ke dalam hutan...