Jisung menghembuskan nafas nya perlahan melalui hidung, bibir nya di pagut lembut oleh yang lebih tua. Menghisap bibir atas juga bawah bergantian
Jisung meremang. Ini adalah pertama kali minho melumat nya dengan waktu yang cukup lama, bahkan hingga jisung merasa nafas nya semakin menipis
Refleks. Jisung meremat surai hitam serigala kesayangan nya yang mana malah membuat minho mengerang lirih karena perbuatan jisung
Minho menumpukan lutut nya di sofa, mendesak jisung pada sandaran hingga lelaki manis nya itu melepas pagutan karena jarak yang menipis
"Aah,—mmmn"
Jisung memejamkan mata kuat-kuat saat minho menelusupkan tangan nya masuk ke dala kaus yang lebih muda
Jisung mengerang dan merintih. Tangan nya ia gunakan untuk mencengkram kain yang minho pakai di bagian dada
Jisung kegelian saat dua jari di dalam kaus memilin pucuk dada nya. Apa yang sedang minho lakukan?—pikir nya karena menurut jisung itu sangat memalukan walau tak dapat dipungkiri jika ia pun menyukai sensasi nya
"M-minhh, ahh"
Jisung mendongak. Minho mendaratkan gigitan pada dada dan leher secara bergantian, menghisap juga memainkan sekitaran leher juga dada seperti seekor anjing yang lapar
"Eungh—"
Jisung menahan pundak minho saat lelaki itu menurunkan hisapan nya semakin turun kebawah
"N-noo!!! Ahh jangan di s-situ hmmhh"
Jisung semakin bergetar. Minho mengendusi paha dalam nya, sesekali mengigit kecil kain celana yang jisung pakai hingga beberapa titik basah karena ulah minho
"Ahh— minho~"
Minho menaikan kepala untuk menatap jisung yang menitikan air mata karena ulah nya.
Minho merutuk karena tidak bisa menahan hormon sialan nya, juga desakan dari rino yang terus menyuruh nya untuk tidak berhenti
Sekarang jisung nya menangis. Pasti lelaki manis itu terkejut dengan apa yang baru saja ia lakukan barusan
"Maaf,—"
Minho menjilat air mata yang menetes dari mata sang kekasih. Naluri nya sebagai seekor serigala mengatakan ia harus melindungi jisung dan kembali membuat nya merasa nyaman
Jisung menggelengkan kepala lalu memeluk leher minho erat-erat.
"Yang tadi itu apa? Kenapa kau melakukan nya padaku sekarang"
Minho tersenyum sambil menyisir surai halus sang kekasih
"Maaf, aku melewati batas. Seharusnya aku tidak melakukan itu, sekarang kau pasti takut padaku kan?"
Jisung terdiam sejenak, masih dengan mata memerah nya yang menatap minho lekat
"Aku suka. Tapi, juga takut."
"Hmm, lupakan soal tadi. Lebih baik kita kembali, teman mu yang kecil itu seperti nya menangis karena tidak menemukan keberadaan mu dimana pun"
Jisung mengerinyit. Teman kecil nya? Yang ada di pikiran nya kali ini adalah sunoo
Jadi jadi lupa, ia sudah meninggalkan asrama selama beberapa jam dan sekarang malam sudah sangat larut.
"Apa kau akan mengantar ku?"
Minho mengangguk "tentu saja. Aku harus memastikan mate ku sampai dengan selamat di tempat tujuan nya"
Kemudian kedua nya bangkit meninggalkan perpustakaan dengan tangan saling bergandeng erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || Minsung
Fiksi Penggemar-present book karena udah sampe 4k. Kali ini ga aku buat oneshoot. Tapi ini bukan fic panjang jg sih Semoga suka💖 :; sosoknya bukanlah ancaman. tapi kenapa warga mengincar bahkan memuja nya? lelaki dengan tudung merah berlari masuk ke dalam hutan...