9 :: Telepati

6.9K 1.2K 130
                                    

Jisung merutuk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jisung merutuk. Minho benar mengantar nya hingga halaman sekolah. Nyatanya jarak dari tempat ia tersesat sampai ke sekolah itu tidak terlalu jauh!

Bagaimana bisa jisung tidak menyadari nya?

"Hati-hati. Lain kali jangan tersesat lagi" ucap minho, lelaki itu meletakan tangan nya pada pundak sempit jisung

Rasanya aneh. Jisung tidak suka disentuh orang asing, termasuk minho yang belum lama ia kenal. Tapi entah kenapa ia merasakan hal lain saat telapak hangat itu menyentuh pundak nya

Jisung tidak merasa risih sama sekali. Oke! Ini pertama kali jisung merasakan nya

"Apa kita masih bisa bertemu? Umh— jika nilai ujian ku buruk, aku pasti di suruh mengulang materi yang sama. Sepertinya kau bisa membantuku mengerjakan beberapa soal yang tidak bisa ku kerjakan nanti nya"

Minho memiringkan kepala nya, lalu mengangguk kecil.

Ayolah, mate nya meminta bantuan. Tidak mungkin kan minho menolak kekasih nya?

"Tentu. Kau hanya perlu memanggil ku, di sini—"

Minho menunjuk tepat di dada kiri jisung lalu jemarinya beralih pada pelipis.

"A-apa? Maksudnya bagaimana?" jisung bingung, bagaimana bisa?

"Kau bisa memanggil ku melalui telepati."

"A-aku tidak tau bagaimana cara melakukan telepati—"

"Katakan sesuatu di kepala mu. Tanpa membuka mulut, aku akan mendengar nya"

Jisung menggaruk pelipis nya lalu memejamkan mata. Di dalam kepala ia memikirkan minho dan telepati yang di maksud nya

'Minho, apa aku bisa bertemu lagi dengan mu jika aku masuk kembali ke dalam hutan?'

Minho tersenyum saat jisung membuka kelopak nya menatap minho

'Tentu. Aku akan menghampiri mu, katakan saja jika kau sedang berada di hutan. Aku akan mendatangimu segera'

"HHA!!" Jisung menutup mulutnya karena terkejut, menatap minho dengan pandangan tidak percaya nya

Ia melakukan nya. Telepati yang minho maksud, jisung bisa melakukan nya!

"Begitu. Kau sudah paham sekarang, masuk lah. Udara semakin dingin"

Jisung mengangguk lalu memberikan senyum termanis nya pada minho.

Minho menghela nafas, senyum nya luntur saat punggung sempit jisung menghilang dibalik lorong besar

'Kau merindukan nya. Padahal belum sampai 5 menit kalian berpisah'

"Diam. aku tau kau pun merasakan nya"

'Ya. Ini konyol, ini sangat memalukan'

"Apa? Memalukan? Baiklah. Aku tidak akan mengundang mu saat mating nanti"

[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang