14 :: DejaVu

7.3K 1.3K 240
                                    

Saat itu adalah malam ke 7 jisung bertemu dengan serigala berbulu hitam itu.

Di usia nya yang masih muda, jisung termasuk anak yang pemberani. Berdekatan dengan seekor serigala bertubuh dua kali lipat dari tubuh nya namun ia sama sekali tidak merasa takut atau semacam nya

Yah, mungkin awalnya ia merasa takut sih, tapi saat hewan itu mendekat dan memeluk tubuh nya, rasa takut itu sirna seketika

Jisung menatap hewan di hadapan nya dalam diam.

Beberapa jam sebelumnya ia dan para warga desa baru saja menyelesaikan ritual persembahan hasil panen

Ketiga serigala yang memang di percaya menjaga desa nya itu datang untuk menerima persembahan dari kepala desa nya

Lalu di saat acara selesai dan seluruh warga berjalan untuk pulang. Jisung masih berada di tempat nya berdiri

Tidak lama setelah nya, serigala hitam menyembul dari balik semak, berjalan ke arah bocah lelaki dengan mata bulat dan surai coklat

Hanya mereka berdua. Tanpa ada seorang pun di sana.

Lalu kemudian jisung menatap hewan itu mengubah wujudnya menjadi sosok manusia—

Dengan surai kelam dan sorot tajam yang menyala merah. Jisung yang berada di hadapan nya sama sekali tidak merasa takut

Namun sebalik nya. Bocah itu memeluk si lelaki begitu erat

"Minho~"

satu minggu mereka bersama. Dan jisung sudah sangat lekat dengan minho, karena kedua nya memang hampir menghabiskan banyak waktu bersama selama satu minggu ini

"Kenapa memanggil ku kemari?" tanya si lelaki mungil menatap tuan serigala nya dengan raut kebingungan

Biasanya minho tidak pernah meminta bertemu di malam hari. Mereka biasa bertemu di siang atau sore

Tapi di hari sebelumnya minho meminta jisung untuk menunggu nya di tempat persembahan

Hanya dirinya sendiri, tepat di saat bulan purnama menyingsing terang

"Tidak ada apa-apa. Aku hanya merindukan mu"

Ucap minho sambil memeluk tubuh kecil kekasih nya yang masih berada di bawah umur. Minho mengigit bibir nya gugup

Ia harus menandai bocah nya agar tidak di ganggu oleh siapapun. Ia ragu karena jisungnya masih kecil tapi ia harus melakukan nya malam ini

"Minho, kenapa matamu memerah begini? Apa kau sakit? Atau ada seseorang yang membuat mu marah?"

Minho menggelengkan kepala, ia menggusak kan pipi nya pada pipi jisung dan langsung di balas pelukan di leher dari si kecil

Jisung suka saat pipi nya di usak halus dengan pipi dingin minho. Pipi lelaki serigala nya akan berubah hangat dan merona makanya jisung menyukainya

"Apa ji menyayangiku?"

Jisung memiringkan kepala nya sejenak lalu mengangguk

"Ji mau tidak jika kita terus bersama?"

Kali ini anggukan nya di lakukan dengan cukup bersemangat. Jisung bahkan tersenyum lebar mendengar nya

"Kalau begitu ayo kita berjanji untuk selalu bersama—"

Minho kembali memeluk jisung, namun kini ia mendorong tubuh kecil itu ke atas lantai—

Jisung menatap sekeliling dengan wajah super bingung nya. Sebelumnya ia dan minho berada di area hutan yang dimana alas nya berpijak adalah tanah

[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || MinsungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang