Jisung mengeratkan Syal yang melingkar di leher.
Udara sore ini terasa sangat menusuk, karena sebelumnya di guyur hujan yang lumayan deras. Maka dari itu jisung mengenakan pakaian tebal nya saat beraktifitas di luar
Tapi hal itu tidak mengurungkan niat jisung untuk bertemu sang kekasih. Karena minho sudah berjanji padanya untuk menjemput dirinya sepulang sekolah
Jemari saling bertaut erat. Khawatir, gugup, dan malu bercampur menjadi satu. Sudah sangat lama jisung tidak bertemu minho, tentu saja hal itu akan membuat jisung malu menghadapi nya
Karena kaki nya mulai pegal, akhirnya jisung mendudukan dirinya di sebuah kursi yang memang di sediakan di halaman depan sekolah
Menatap tungkai yang dibalut celana hangat, jisung memainkan kaki nya menggesek tanah dan krikil.
Jisung merengut karena debaran nya semakin kuat. Bersamaan dengan itu, seseorang menyentuh surai nya dengan lembut
Lalu memasangkan sebuah beret berwarna pink lembut. Jisung mendongak dan mendapati minho tengah menatap nya dengan senyum yang sangat manis
"Hai, lama tidak berjumpa. Apa kau merindukan ku"
Jisung langsung menubruk minho dengan pelukan di perut, karena jisung enggan untuk bangkit jadi ia langsung memeluk minho di perut
"Ino~ kenapa lama sekali"
Minho menyelipkan tangan nya diantara ketiak sang kekasih, lalu mengangkat tubuh kecil itu seperti mengangkat seorang bocah
Padahal tubuh jisung sudah tumbuh berkembang namun minho sama sekali tidak merasakan adanya beban yang memberatkan
"Aku senang bisa melihatmu kembali, bagaimana kabar mu" tanya jisung saat minho sudah menurunkan tubuh kecil nya ke atas permukaan tanah
"Seperti yang kau lihat. Aku baik-baik saja"
Ada jeda diantara kedua nya, namun kekosongan itu mereka isi dengan tawa dan kekehan halus.
"Ayo kita pergi sebelum hujan kembali turun"
•••
Di sinilah jisung berada. Taman.
Minho senang sekali membawa jisung ke taman kastil, mungkin karena di sana lelaki itu bisa kapan pun merubah wujud nya sesuka hati
Seperti sekarang. Minho sedang merentangkan tangan sambil mendongak menikmati sinar mentari sore yang kekuningan menyorot nya
Jisung merona. Minho semakin tumbuh, seingat nya dulu tinggi minho dan diri nya tidak terlalu jauh. Tapi sekarang tubuh itu semakin menjulang dengan perawakan besar
Jangan lupakan dada bidang dan tangan berotot nya. Oh! Juga paha tebal itu
Jisung mengigit bibir nya gemas. Dulu ia sangat sering duduk di pangkuan minho, dan kini rasa penasaran nya semakin besar
KAMU SEDANG MEMBACA
[PRSNT] Red Ridding hood And His Wolf || Minsung
Fanfiction-present book karena udah sampe 4k. Kali ini ga aku buat oneshoot. Tapi ini bukan fic panjang jg sih Semoga suka💖 :; sosoknya bukanlah ancaman. tapi kenapa warga mengincar bahkan memuja nya? lelaki dengan tudung merah berlari masuk ke dalam hutan...