Xania's 13

1.6K 212 27
                                    

Xania tidak percaya saat ini, Riu adalah anak Raja dari kerajaan yang telah ditaklukkan oleh kerajaan bintang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xania tidak percaya saat ini, Riu adalah anak Raja dari kerajaan yang telah ditaklukkan oleh kerajaan bintang. Bagaimana bisa ceritanya bisa seperti ini?

Biasanya jika anak dari raja dari kerajaan yang sudah ditakluklah tidak sampai menjadi pelayan bukan?

Sekarang Xania tau mengapa Riu ingin pergi dari sana tadi, bagaimana tidak orang yang percayai malah mengkhianatinya, membocorkan rahasia-rahasia kerajaannya.

"Pantas saja perilaku Riu sangat sopan dan berwibawa seperti seorang putri!" ujar Xania mengingat perilaku Xania semenjak menjadi pelayan pribadinya.

"Maaf nona, apa nona sudah menemukan Riu?" tanya salah satu pelayan senior.

"Belum Maia!" jawab Xania tidak fokus.

Xania terdiam sejenak, sepertinya dia salah menjawab pertanyaan Maia.

"Maaf Maia, aku sudah menemukan Riu tetapi aku tidak bisa membawanya kembali kemari dalam waktu dekat!" imbuhku ketika menyadari kesalahanku.

"Mengapa nona?" tanya Maia bingung dengan jawaban Xania.

"Tenang saja Maia, dia akan secepatnya kembali kemari!" ucap Xania tidak ingin menjelaskan lebih jauh.

"Baik nona, terimakasih..." jawab Maia dan permisi untuk pergi.

"Tapi bagaimana caranya?" tanya Xania kepada dirinya sendiri.

Xania bingung sekarang, walaupun dia bisa membawa kabur tetapi jika nanti Riu tertangkap lagi maka keadaan Riu tidak mungkin baik-baik saja.

Xania terus memutar otaknya memikirkan beribu cara agar bisa membantu Riu, tetapi dia teringat akan suatu hal, dia berujar dalam hatinya "Tetapi kenapa Riu memilih menjadi pelayan daripada bersama Daniel?".

"Nona pangeran Reyhan ingin masuk..." ujar pelayan yang memberikan informasi bahwa Reyhan ingin memasuki kamar.

"Kau menyuruhku kemari hanya untuk kau tinggal-tinggal?" tanya Reyhan ketika baru sampai didepan pintu kamarnya.

Xania terkejut dengan bentakan dari Pangeran Reyhan yang tiba-tiba.

"Bukan seperti itu, aku sedang mencari pelayan pribadiku Riu." ujarku dengan wajah memelas agar Reyhan tidak membentakku lagi.

"Ketika kau meninggalkan Raja Arthur ke kamar kemarin aku melihat perdana menteri Daniel menarik Riu untuk bersamanya..." jawab Reyhan memberikan informasi yang sebenarnya sudah Xania ketahui.

"Apa mereka saling kenal?" tanya Reyhan bingung.

"Ak..ku tidak tau!" jawab Xania gagup karna berbohong.

Xania bingung sekarang, apa dia meminta tolong kepada Reyhan saja untuk membawa Riu ke kerajaannya agar terbebas dari Daniel?

"Sepertinya itu ide yang bagus..." ujar Xania membuat Reyhan bingung dengan ucapannya.

Xania Blues [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang