Xania's 15

1.4K 129 12
                                    

Pagi Xania kali ini tidak seindah biasanya, dia terbangun dengan rasa tertekan yang sangat membungkam keberaniannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi Xania kali ini tidak seindah biasanya, dia terbangun dengan rasa tertekan yang sangat membungkam keberaniannya.

"Aku harus secepatnya menemui Riu dan merencanakan pelarian dari sini secepatnya!" ujar Xania dengan menatap luar kamarnya dari jendel sebelah kirinya.

Xania mendengar langkah kaki dari luar kamarnya di istana.

"Misi nona, ini baju baru nona untuk acara nanti malam!" ujar pelayan yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.

"Baik terimakasih, silahkan kalian tunggu saja di depan aku akan bersiap sendiri!" usir Xania dengan santun.

"Baik nona..." jawab mereka dan berjalan mundur meninggalkan kamar Xania.

"Tunggu, panggil Riu untuk menemuiku!" perintah Xania sebelum mereka meninggalkan kamarnya.

_XANIA'S_

"Nona saya tidak yakin kita bisa kabur dari istana ini, dan saya curiga bagaimana bisa semudah ini?" ujar Riu yang merasa aneh dengan keadaan saat ini.

"Mengapa tidak?" tanya Xania tidak ingin memikirkan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

"Aku sudah membuat ini dari sebelum aku kemari!" bantah Xania.

Sebenarnya Xania juga merasakan kecurigaan ini, istana adalah tempat yang selalu dikelilingi oleh penjaga dan bagaimana bisa mereka tidak terlihat satu pun malam ini.

"Dan nona, sekarang sadang berlangsung acar di dalam istana..." ungkap Riu lagi.

"Tidak mungkin penjagaan di istana bisa selengang ini!" bantah Riu.

_XANIA'S_

"Biarkan mereka pergi malam ini, akan kita kepung esok hari di istana milik pangeran Reyhan." Perintah Arthur sambil mengamati pergerakan Xania yang sedang mencoba kabur dari istananya.

"Sebenarnya kau tak perlu kabur, karna aku akan terus mengawasimu dari sini!" ujar Arthur dengan terkekeh pelan melihat sikap calon istrinya.

"Terserah apapun yang kau lakukan, aku akan tetap melihatmu dengan senyuman manisku!" imbuh Arthur kembali.

Arthur sudah tau sejak awal, Xania hanya ingin membawa kabur Riu ketika sampai disini, tetapi dia tidak tau akan secepat ini bahkan dimalam yang seharusnya dia mengumumkan bahwa dia telah menjadi tunangannya di hadapan semua orang.

Xania Blues [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang