03

90 22 7
                                    

"Thank you, and waiting me"

Aku berjalan gontai ke kamar mandi yang ada di bawah tangga. Sudah 20 menit yang lalu aku bangun tapi niat untuk mandi ku baru terkumpul sekarang. Rasanya malas sekali jika harus berjalan ke kamar mandi. Bukannya aku tidak suka air, aku sangat suka. Sangat, sangat. Tapi, yah untuk berjalan dan niat mandi itu SANGAT SUSAH menurutku.

Seperti apa yah? Ketika kalian ada ulangan matematika besok, kalian lebih memilih rebahan dibandingkan membuka buku, atau membacanya. Seperti itu lah rasanya(?), aku merasa sangat gengsi untuk berjalan duluan mengajak air di kamar mandi untuk mandi.

Tapi aku suka berenang di laut, atau mandi hujan.

Oke jangan tanya lagi alasannya kenapa, betina memang susah dipahami. Aku pun tidak paham konsep seperti apa yang tuhan pikirkan saat menciptakan makhluk bernama wanita.

Kuturuni tangga yang ada di depan kamarku, tapi baru tiga balok yang kuturuni aku berhenti dan terduduk disana. Ah kan, niatku untuk mandi urung lagi. Hilang bak di telan rasa malasku. Aku duduk sambil meregangkan badanku dan agak melamun.

Oke, jangan seperti ini. Jam sudah menunjukkan 07.30 pagi sebentar lagi Atgha akan datang dan menoyor kepalaku kesal jika aku masih duduk disini. Tapi, astagaaaaaa lihat anak tangga ini. Baaaanyaak sekali! Aku sangat malas menuruninya!

Argh, ada tidak ya kursi tangga turun seperti punya si kakek dalam film UP? Kuharap perusahaan apapun tolong ciptakan yang seperti itu. Aku akan membelinya, take my money sajalah bosss.

Ayo, mari kita berjalan kekamar mandi. Sedikit lagi sampai. Iya. Sedikit. Lagi.

Aku mengangkat badan ku, dan kembali berjalan menuruni tangga satu persatu. Tapi dengan gerakan berjalan sambil slowmo seperti di aplikasi magic, Tiktok.

"Tareekkk sesss, semongko, ah mark lee" Aku menyanyikan sepenggal bait dari lagu yang sekarang sedang trend, tapi ku tambahkan nama Mark lee dibelakangnya karena apapun yang berhubungan dengan semangka akan membuatku teringat dengan pria tampan dari Canada itu.

Rasanya mood ku bertambah sedikit setelah melakukan sedikit gerakan dari lagu 'Semongko' itu. Akhirnya aku sampai juga di depan kamar mandi.

Kubuka pintu kamar mandi, menyalakan keran, laly menutup pintu kemudian menguncinya lalu melakukan sedikit ritual kamar mandi. Bengong 5 menit sebelum menyentuh air.

"DEEEEEKKKK! 2 MENIT LAGI ATGHA SAMPE LOH! UDAH MANDI BELUM??" Teriakan Kak Kenzie dari luar membuyarkan lamunanku. Haish, padahal aku baru saja berhayal ria yang entah apa itu.

"HARTA, TAHTA, LEE HAECHAN!" Teriakku berusaha menyemangati pantulan diriku sendiri dari air.

"DUH ENAKNYA JADI ORANG KAYAA, BELI APA SEMUA BISAA, BISA KETEMU HAECHAN GA GUA? BISAAAAA, PASTI BISAAAAAAA" Teriakku lagi.

Cklek!

"LAHH KAK KENZIE LAMPUNYA JANGAN DI MATIIN BAJINGAN!" Aku terpelonjak saat pandanganku tiba-tiba berubah jadi hitam pekat. Sekujur tubuhku merinding, sumpah aku membayangkan setan-setan aneh bermunculan dari tempat persembunyiaannya. Seperti boneka annabelle yang hilang akan tiba-tiba muncul dibelakangku. Kuntilanak dengan wajah super mengerikan akan menerkamku, pocong yang akan sedang berdiri didepan wajahku, DAN MAKHLUK KECIL HITAM DEKIL KECOA YANG TIBA-TIBA AKAN MERAYAPIKU.

"BISAAA PALA LO PEYANG! BISA HALU IYA BEGO!" Balas kak kenzie yang terdengar gemes– ingin memukul. Lampu pun kembali dinyalakan, aku mengecek apakah tidak ada kecoa, dan yap syukur tidak ada.

Helios Mystiko | HAECHAN✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang