"Say see you, don't say good bay"
Suasana meja makan malam ini hangat seperti biasanya. Ah tidak, tidak, spesial tapi seperti biasa. Tapi kata 'biasa' juga kurasa tidak cocok untuk atmosfer malam ini. Entahlah, yang intinya keluarga kecil ku bukan biasa, tapi sangat, sangat spesial.
Aku sedang berada didapur bersama mama. Mama yang sedang mengaduk nasi goreng di wajan dan aku sedang menggulung telur lalu memotongnya seperti kue bolu gulung, lucu. Aroma dari nasi goreng mama yang masih di aduk tercium sangat menggoda di hidungku. Sumpah, mama hanya menggunakan bawang merah, bawang putih, cabai merah besar, kecap, lalu saus tiram.
Tapi aromanya, aaahh..
Kalian harus coba, sungguh.
"Rain, ambilin mama ini dong.. telor lagi di kulkas, sama itu cumi,ayam, bawa kesini semua ya" kata mama ku sambil terus sibuk mengaduk nasi gorengnya sesekali melirik ke arah ku.
Aku menganggukkan kepala, tersenyum pada mama "Okeeee mamaaaa" kata ku, bergerak lalu menyempatkan diri mencium pipi mamaku.
Mama sedikit tersentak, tapi sedetik kemudian beliau menampakkan senyum hangatnya.
Cantik. Sangat cantik.
Aku yakin saat tuhan mengukir wajah mamaku DIA sedang dalam suasana hati yang baik, tentu saja.
Aku berjalan kekulkas lalu mengambil telur, mencucinya sedikit lalu mengambil mangkok berisi cumi, dan ayam yang sudah di siwer-siwer. Ah aku juga tidak tahu apa namanya, tapi seingatku mama mengatakan siwer-siwer(?).
"Nih, ma" kataku lalu memberikan semuanya pada mama. Beliau hanya membalas senyumku sekejap lalu kembali mengaduk nasi goreng itu kembali.
Mama terlihat semangat saat memasak, bahkan mama bisa lupa dengan masalahnya saat mengerjakan pekerjaan rumah.
Aku sangat kagum dengan senyum dan sorot mata mama yang hitam legam. Seperti seorang Ratu tangguh namun rapuh pada masanya. Ratu yang kecantikannya bisa saja luput dimata orang-orang, tapi tidak dimata ayah. Dan tentu saja di mataku dan kak Kenzie.
Mama sangat cantik, bahkan aku tak bisa menyatakan seberapa cantik mamaku, seberapa besar keanggunan mamaku yang menjadi jati dirinya, tertanam didalam nadinya, kebaikan hati dari mama. Sungguh aku hanya berharap satu.
Ya allah,tolong jangan biarkan bidadari ku yang cantik ini bersedih lagi. Terus limpahi mamaku dengan kebahagiaan saja. Jika ada masalah, pikulkan saja ke aku, jika ada penyakit yang ingin mendekati mamaku, datangkan saja padaku. Jangan mama ku, jangan.
Saat aku sedang menatap punggung mama yang sedang bersenandung kecil, tiba-tiba suara berat yang– ah menjengkelkan muncul lagi."Wuiidihhhh manteeppp tuhh nasgor ala chef mama" Kata Kak kenzie yang muncul dari balik punggung ku.
Alisnya dinaik turunkan, sejurus kemudian dia menggunakan jutsunya yang sangat menjijikkan, mencium pipi orang sampai bunyi.
Demi tuhan, JUTSU YANG SATU INI SANGAT, SANGAT MENJIJIKKAN.
Aku heran, kenapa waktu Naruto bertanding melawan si mata dakjal dia tidak menyuruh jiraiya memakai jutsu seperti ini.
Ah iya lupa, jiraiya berpulang sebelum bisa mantap-mantap. TIDAK, BERCANDA SUNGGUH.
Aku menatapnya malas. Sedangkan kak Kenzie menatapku sambil memamerkan gigi depannya dan jangan lupa pipinya yang bolong sebelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Helios Mystiko | HAECHAN✔
Fantasy"Untukmu, matahari dari sejuta penggemar" "Laki-laki berkulit tan dengan pandangan yang indah terhadap dunia, yang tidak pernah sekalipun terlihat lemah didepan semua orang." "Tetaplah bersinar, berikan cahayamu pada orang-orang yang membutuhkanmu...