Jakarta, September 2020..
Pada suatu siang yang terik.. Di seluruh jalanan terihat kerumunan orang berdiri berkumpul melaksanakan demonstrasi. Para pelajar, mahasiswa, buruh, semuanya berdiri di depan gedung DPR memprotes sebuah kebijakan yang katanya akan dikeluarkan oleh pemerintah. Bukan hanya satu hari, Demonstrasi ini bahkan sudah berlangsung hampir satu minggu. Keributan antara para demonstran dan aparat pun sering sekali terjadi. Sudah banyak korban jiwa yang berjatuhan baik dari pihak demonstran ataupun aparat. Ketakutan dan kekacauan terjadi di berbagai tempat.
Yusuf Ansori adalah seorang warga Jakarta yang berprofesi sebagai Karyawan di Sebuah kantor Notaris. Ia adalah seorang pria yang baik. Suatu hari, saat hendak berangkat bekerja, dengan mobilnya ia terpaksa melewati lokasi demo tersebut. khawatir dan cemas ia rasakan saat menyaksikan demo yang berlangsung. Begitu terkejutnya Yusuf saat mobilnya terkena lemparan batu para demonstran.
PRAANKK!!
Kaca mobilnya retak, melihat kejadian itu Yusuf menangis tersedu-sedu. Air matanya mengalir. Ia menangis bukan karena lemparan batu itu, tapi ia menangis karena ia melihat langsung bahwa negara yang sangat ia cintai ternyata sedang tidak baik-baik saja. Bukan hanya sedang ada di dalam bahaya politik, saat itu juga Indonesia sadang ada di dalam keganasan sebuah wabah, yaitu COVID-19. Ya, Sudah puluhan ribu warga Indonesia terinfeksi wabah penyakit ini. Bahkan ribuan jiwa sudah menginggal dunia karenanya. Termasuk salahsatunya adik Yusuf, saat ini adik perempuanya sedang di rawat intensif karena terinfeksi Covid-19. Hati Yusuf teriris saat mengingat disaat kesehatan masyarakat sedang dalam bahaya seperti ini, kedamaian dan ketenagan masih saja sulit didapatkan, kerusuhan dan penindasan tetap terjadi dimana-mana. Ditengah tangisnya ia bergumam. "Oh Ibu pertiwi maafkan kami, apa yang harus kami lakukan agar kekacauan tak lagi ada di tanah ini?"
Malam hari kemudian, tepat tengah malam. Di apartement Yusuf semua terasa begitu sepi. sebelum tertidur Ia masih memikirkan apa yang bisa dia lakukan supaya supaya kekacauan bisa lenyap dari negara ini? apa? apa?". Saat tenggelam dalam pikirannya, tiba-tiba sesuatu yang aneh terjadi. BLAAAAAR!! Ditengah kegelapan malam tiba tiba sebuah cahaya yang begitu terang masuk dari jendela apartemennya. Ia heran. Kemudian sesosok perempuan yang sangat cantik mengenakan kebaya muncul dari cahaya tersebut. yusuf sangat kaget.
Sontak ia bertanya : "Si.. siapa kau?"
" Aku adalah perwujudan ibu pertiwi, nak. Aku kemari hendak menjawab semua gumam darimu. Kau anak baik yang sangat mencintai tanah air mu. Hanya ada satu cara supaya kekejaman manusia hilang dari tanah ini selamanya? "
"Hah? Apa? Bagaimana caranya?" Tanya Yusuf penasaran.
Sosok yang mengaku sebagai ibu pertiwi itupun mendekatkan mulutnya ke telinga Yusuf. Ia berbisik, menjelaskan dengan sangat rinci bagaiamana seorang anak manusia seperti yusuf bisa melenyapkan kekacauan yang sedang terjadi selamanya.
Yusuf menyimaknya dengan penuh perhatian. Kemudian wanita itu mencium kening yusuf. Dan kata yang terakhir dia ucapkan adalah, "Aku percaya padamu". Tiba-tiba.. CLAAAAAAGG! Cahaya itu bersinar jauh lebih terang. semakin terang. Wanita ituipun perlahan-lahan hilang dalam cahaya. Cahaya itu terus bertambah terang hingga silaunya membuat Yusuf tak bisa melihat, Sampai.
Triiiiiinggg... Tiiiiiiiing
Suara alarm smartphone membangunkan Yusuf. Yusuf menyadari Ia sedang bangun dari tidurnya di apartment. Ternyata seluruh kejadian yang dia alami tadi hanyalah mimpi. Ia mengecek CCTV yang ada di sekitar apartment dan benar saja, dalam rekaman tersebut tak terjadi apa-apa semalam saat Yusuf sedang tidur. Yusuf pun menceritakan kejadian semalam pada temannya, tentu semua orang tertawa dan tak percaya dengan ceritanya. Semua orang berfikir bahwa Itu hanyalah mimpi Yusuf saja, karena yusuf banyak pikiran. Tapi tidak dengan Yusuf, Yusuf sangat percaya bahwa wanita yang mendatanginya dalam mimpi adalah sosok nyata. Perwujudan Ibu pertiwi yang sebenarnya. "tenang saja Ibu, akan kulaksanakan pintamu, kan kudamaikan tanah ini". Kata Yusuf dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gejolak di Khatulistiwa
FantasyIbu Pertiwi sedang tidak baik-baik saja. Kerusuhan dan demonstrasi terjadi dimana-mana, Sebuah wabah virus mematikan juga sedang merajalela. Yusuf Ansori adalah seorang pria yang mendambakan kedamaian. Namun para pemangku jabatan selalu saja mengece...