Bogor, Januari 2023
Dua Tahun lebih telah berlalu sejak Serangan besar itu. Penduduk pulau Jawa bertahan hidup secara berkelompok. Mereka hidup dengan bersembunyi di gedung-gedung tak terpakai. untuk bertahan, orang-orang mengambil makanan sebanyak-banyaknya dari supermarket. Kemudian berpindah tempat saat stok makanan sudah habis. Adapula yang berkelompok dan bersembunyi di gunung-gunung. Mereka mencari makan dengan cara berburu binatang. Kelompok-kelompok ini tersebar di berbagai tempat di pulau Jawa, dan hidup dengan caranya masing-masing. Termasuk Aji Nusa, berbeda dengan orang lain yang berkelompok Aji lebih senang bertahan hidup sendiri. Ia adalah pria berusia sekitar 33 tahun, berambut agak panjang dan berbadan agak kurus. Aji merupakan seorang Sarjana Jurusan Sejarah di UI, Selain tahu banyak soal Sejarah. Aji juga tahu banyak soal hal-hal mistis. Kakeknya dahulu adalah seorang dukun sakti. Beberapa ilmu dari kakeknya bahkan mungkin menurun ke Aji. Saat ini ia tinggal di ruang bawah tanah milik kakeknya di pedalaman kota Bogor. Ruangan itu adalah ruang praktek kakeknya dahulu, disana banyak sekali koleksi batu-batu cincin dan kris. Ia hanya keluar sekali-kali dari tempat itu untuk sekedar mencari makan dan buang air.
Suatu hari, Aji harus keluar dari persembunyiannya karena telah kehabisan stok makanan. Setelah mengumpulkan cukup banyak makanan, Aji langsung hendak kembali ke persembunyiannya. Namun ia sangat terkejut saat melihat pintu rumahnya sudah terbuka, bukan hanya itu pintu menuju ruang bawah tanahnya juga terbuka. Padahal Aji sudah sangat yakin kalau ia telah mengunci kedua pintu itu. Aji curiga bahwa sesuatu telah masuk dan sedang berada di dalam ruang bawah tanahnya. Seketika, Aji menaruh makanan yang telah ia bawa nya lalu mengambil sebuah golok.
"bisa diadu yeuh!"
Perasaan Aji menjadi sangat tegang, keringat menetes dari keningnya. Perlahan-lahan ia pun masuk ke ruang bawah tanah itu, selangkah demi selangkah. Jantungnya berdetak kencang. Dalam kegelapan Aji mulai melihat sesuatu berwujud manusia sedang berdiri, Ajipun langsung melesat hendak membacoknya. SYUTT! Tiba-tiba, JANGAAAAN!!! Aji menghentikan goloknya tepat waktu. Ternyata yang ada didalam sana adalah seorang manusia. Pria berusia agak tua, berbadan agak gemuk.
" teu fahaam.. Kamu siapa?! Ngapain di tempat saya, hah?
" Maaf Kang Aji, kenalkan nama saya Deden, saya biasa dipanggil Dr. Den"
" Loh kok kamu bisa tahu nama saya?"
" Iya Kang, saya memang sudah tau siapa akang, saya datang kesini memang mau nyari akang? Sudah beberapa jam saya nyari dirumah ini sampai akhirnya saya bisa masuk ke bawah sini.
" hah? Mencari saya? Kenapa? Apa ada urusan sama saya?" Tanya AJi.
"ahmm begini, saya Dr. Deden, dulu bekerja di Surya lab. Saya Ilmuwan yang banyak bekerja di bidang kedokteran. Terkhusus mata. Saya punya seorang keponakan. Beberapa tahun lalu terjadi kecelakaan di Lab kami, yang menyebabkan Keponakan saya itu kehilangan penglihatannya. Kasihan sekali. Saya selalu gagal menyembuhkan matanya itu. Sampai beberapa waktu lalu saya menemukan fakta yang mengejutkan kang. Ternyata pasien-pasien COVID 19 yang dahulu terpapar gas ajaib para siluman semuanya langsung sembuh! Bahkan bukan Cuma sembuh dari Covid, pasien yang punya gangguan pendengaran, bahkan buta, mereka bisa mendengar dan melihat kembali.
:"Benarkah? Lalu" tanya Aji.
"Yaaa! Sekitar 8 hari yang lalu, Saya berhasil mengkoneksikan perangkat saya ke salahsatu rekaman CCTV RSUD kota Bogor yang entah bagaimana masih menyala. dari rekaman itu saya melihat dan mangetahui fakta itu, dan sebagian dari mereka bahkan masih bisa bertahan hidup sampai sekarang"
"ooh jadi bagi orang-orang yang sakit gas ajaib para jin dan siluman itu, malah berefek menjadi obat. Aneh sekali Apa mungkin penyebaran penyakit ini ada kaitanya dengan sihir?."
"ahm. Entahlah saya gak ngerti begituan. Intinya, Saya mau datanng ke rumah sakit itu kang, saya ingin meneliti sampel darah mereka. jika saya punya sampel darah yang sudah terpapar gas itu, kemungkinan besar saya bisa menemukan obat untuk mata keponakan saya. Ba.. bahkan saya bisa menemukan obat penangkal COVID 19 yang sekarang masih ada di dunia."
"hmh,, Langsung saja Doktor, lalu apa hubungan semua ini dengan saya?"
"Saya hanya pria tua, Kang. Tak mungkin bisa melakukan perjalanan ke rumah sakit itu yang cukup jauh. Bagaimana kalau saya bertemu Jin atau Siluman, saya pasti akan langsung disantap. Tolong antar saya, bawa saya ke Rumah sakit itu. Akang tau banyak soal hal mistis. Akang pasti bisa melindungi saya"
Awalnya Aji Nusa tidak ingin ikut campur dan memenuhi permintaan Dr. Deden. Perdebatan pun pecah diantara mereka. Aji telah kehilangan seorang adik saat penyerangan Nyi Roro 2 tahun lalu. Rasa sedih Aji karena kehilangan adiknya juga menyebabkan semangat nya ikut hilang. Seberapa keraspun Dr. Deden Membujuk. Aji tetap tidak mau dan terus menolak. Tetapi setelah perdebatan panjang, akhirnya Aji menyetujui untuk membantu Dr. Deden. Deden berjanji pada Aji jika Ia berhasil menemukan Obat Covid-19, dan obat itu dipakai di dunia, Aji akan mendapatkan imbalan besar dari Deden dan akan ikut dibawa ke luar Jawa olehnya. Sebenarnya, Aji Nusa bukanlah sosok yang mata duitan atau gila harta, tetapi mendengar Dr. Deden dapat membantunya keluar dari Jawa dan memiliki kehidupan baru nan bercukupan disana, akhirnya Aji menyetujui. Singkat cerita, esok hari pun tiba. Dengan mengumpulkan seluruh keberanian, mereka berduapun berangkat memulai perjalanan.
****
KAMU SEDANG MEMBACA
Gejolak di Khatulistiwa
FantasyIbu Pertiwi sedang tidak baik-baik saja. Kerusuhan dan demonstrasi terjadi dimana-mana, Sebuah wabah virus mematikan juga sedang merajalela. Yusuf Ansori adalah seorang pria yang mendambakan kedamaian. Namun para pemangku jabatan selalu saja mengece...