Gejolak di Khatulistiwa

Episode 12 : Mencari Arti Damai

Jakarta, Mei 2023..

Empat bulan setelah pertempuran besar melawan pasukan kerajaan laut selatan, penduduk pulau Jawa perlahan-lahan kini mulai kembali membangun peradaban. Mereka sudah tidak bersembunyi lagi. Mereka sudah punya keberanian untuk melaksanakan aktivitas tanpa ancaman seperti dahulu. Semua orang merasa sangat bahagia. Jumlah penduduk Jawa saat ini beberapa puluh kali lebih banyak dari sebelumnya, karena para manusia siluman ikan yang dahulu diculik kini telah kembali dan menjalani hidup manusia normal. Memang tidaklah mudah, tapi mereka semua akan berusaha sebisa mungkin untuk membangkitkan kembali pulau Jawa, mengembalikan keadaan seperti semula. Pemerintahan juga sekarang menjadi lebih berpihak terhadap masyarakat, khususnya masyarakat Jawa yang tengah berusaha bangkit. Tak ada lagi kerusuhan di Jawa.

Sahabat yang dahulu terpisah di masa ini bisa kembali bertemu. Keluarga yang dahulu berpisah juga bisa kembali bersatu. Termasuk Aji, adik Aji yang dahulu diculik para siluman ternyata masih hidup, kini ia datang kembali ke rumah kakaknya dan hidup bahagia bersamanya. Mereka berdua bekerja, bermain, serta kembali belajar sihir bersama-sama. Kelompok yang menghuni rumah sakit RSUD Bogor selama dua tahun ke belakang sekarang sudah kembali ke tempat asalnya masing-masing. Begitu pula pak Fikri dan Putra Irvansyah, mereka pulang ke Tangerang. Pak Fikri diangkat menjadi Walikota Tangerang untuk membangkitkan lagi kota itu. Sedangkan Putra, Ia mulai merintis usaha Travel bus yang merupakan passion nya. Di masa tenang ini, Nadya ikut bersama Pak Fikri dan Putra, Putra telah menyatakan cintanya Nadya. Putra bahkan sudah melamar Nadya dan akan menikah dalam waktu dekat.

Di masa ini dunia juga telah terbebas dari Covid 19. Dari penelitiannya bersama timnya di Riau dahulu, Dr. Deden berhasil mengembangkan obat Covid 19 yang sangat mutakhir. Dengan mempelajari darah Nadya, mereka berhasil membuat replika gas ajaib para jin yang melemahkan virus corona dan menjadikannya obat cair. Mereka menamainya Anticovid. Obat ini diproduksi massal dan digunakan di seluruh dunia. Di suatu siang yang cerah, di aula Universitas Indonesia Semarang, sedang diadakan sebuah seminar.

"Baik, selanjutnya kami buka sesi pertanyaan kedua.. bagi audiens yang ingin bertanya kami persilahkan unt..." Sebelum sang MC menyelesaikan kata-katanya, karena tak sabar para audiens yang terdiri dari wartawan, jurnalis, dan peneliti, langsung mengajukan pertanyaan-pertanyaan mereka. secara bersamaan, mereka bertanya pada sang pemateri. Para audiens khawatir tidak mendapatkan jatah kesempatan untuk bertanya "Tenang, tenang, mohon maaf! Satu-persatu. Kesempatan bertanya diberikan pada yang pertama mengangkat tangan. Ya.. Mbak Linda, silahkan"

Linda, wartawan sebuah acara TV konspirasi pun bertanya : "Terima kasih.. Dok, melihat fakta bahwa virus Covid dapat dipengaruhi oleh "gas ajaib" yang merupakan objek mistis, apakah menurut anda sejak awal, kemunculan Covid ini ada kaitannya dengan hal mistis dan sihir??" Pemateri itu menjawab. "Hahaha, pertanyaan konyol ini lagi, euh.. maaf sekali, tapi jawaban saya.. ya, itu memang benar' mendengar jawaban pemateri seluruh seluruh audien sangat terkejut, susana menjadi riuh. "Doktor! Maksudnya!? Doktor!" ternyata pemateri Seminar itu adalah Dr. Deden, kini ia telah menjadi ilmuwan yang sangat terkenal. Berkat jasanya atas penemuan obat Covid kini seluruh dunia mengenal dirinya. Ia sering sekali diundang ke berbagai seminar. Pengembangan sains dunia pun sekarang juga berkiblat padanya. Dr. Deden benar-benar bagai selebriti.

Suatu hari Di ujung Pantai Anyer, Bandung. Kapal Sangkuriang sedang berlabuh. Nampak di sana Aji Nusa dan Sangkuriang sedang bertemu dan berbicara. "Jadi mulai sekarang apa yang kau lakukan, Sangkuriang?" Aji menanyakan rencana Sangkuriang selanjutnya. Sangkuriang pun menjelaskan, bahwa mulai hari itu ia akan berlayar mengarungi laut Nusantara. Sangkuriang juga mengingatkan Aji bahwa saat pertempuran selesai Siluman-Siluman laut selatan tidak kembali ke alam ghaib, dan malah bersembunyi menyebar di lautan Jawa. "Siluman bagaikan monster, aku khawatir mereka akan menyebabkan kekacauan lagi nanti. Aku akan berlayar mencari mereka semua dan mengembalikannya ke alam ghaib. Aku ingin menjamin dunia tetap aman dari gangguan mereka".

Mendengarnya, Aji merasa kagum. Aji lalu mengucapkan salam perpisahan pada teman barunya itu. Mereka akhirnya berpisah, Sangkuriang naik ke kapalnya dan memulai perjalanan. Kapal itu bergerak semakin jauh dari darat. Aji Nusa hanya bisa menyaksikannya. Aji Nusa sangat bahagia, setelah masa-masa berat yang cukup lama, akhirnya kedamaian dan kebebasan bisa kembali berjaya di tanah airnya.

"tetaplah sejahtera ibu pertiwi"

TAMAT