TEMU - 5

820 140 3
                                    

Warn! Typo!





Suara riuh terjadi pada jam istirahat kedua di sekolah SMA 1 MIMPI. Suara itu dari para siswa dan siswi berhamburan keluar kelas untuk pergi ke kantin.

Tentu saja mengisi perut kosong dan melepas dahaga setelah empat jam mata pelajaran yang cukup menguras pikiran dan membuat haus di siang yang panas ini.

Namun berbeda dengan 3 orang laki-laki ini, mereka sedang berkutat di ruang musik dengan alat-alat musik di jam istirahat ini.

Siapa lagi jika bukan Aldav, Haikal, dan Grahana. Latihan untuk lomba band yang akan mendatang nanti.

Alunan suara keluar dari instrumen yang mereka pegang masing-masing. Aldav dan Haikal asik memetik gitar mereka, sedangkan Grahana asik dengan memukul drum dengan stik drum yang ia pegang.

Mereka berlatih dengan lagu yang seadanya dulu, anggap saja sebagai pemanasan untuk latihan pertama ini.

Peluh keringat menetes di pelipis mereka, para pemuda itu meletakkan instrumen mereka.

Mengambil kaleng-kaleng soda dingin yang sudah mereka siapkan sedari tadi untuk membasahi tenggorokan mereka setelah cukup lama latihan.

Haikal merebahkan dirinya di lantai karena cukup dingin untuk mengurangi rasa gerah di badannya.

"Sial, panas bener. Gue ngerasa kita lagi latihan di padang mahsyar," kata Aldav sambil mendudukkan dirinya di lantai diikuti oleh Grahana dan meneguk soda yang ada di tangannya.

Mereka berdua tertawa mendengar ucapan Aldav, "Lawak lo, kita ga latihan lagunya kufaku-berak tak cebok," sahut Grahana yang masih sedikit tertawa.

Rasa gerah mereka tak terasa karena satu sama lain melempar candaan dan tertawa bersama.

Sampai tak sadar logat berbicara Grahana sudah bukan 'saya-kamu' lagi. Kelihatan bila ia sudah akrab dengan Aldav dan Haikal.

Hingga suara tawa berhenti karena terfokus oleh suara keras yang nyaring, suara bel sekolah.

Menandakan jam waktu istirahat murid-murid sudah habis dan harus masuk ke kelas.

"Ga kerasa waktunya balik ke kelas. Come on, dude."

Haikal dan Grahana menghela nafas kasar mendengar kata-kata dari Aldav itu. Sangat malas untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.

Oh ayolah siapa yang tidak kesal saat waktu bersama teman di istirahat siang di rusak oleh bel masuk kembali ke kelas.

Sebelum meninggalkan ruangan musik mereka tak lupa membereskan yang berantakan di tempat tersebut.

Lalu saling melempar lambaian sebagai perpisahan masuk ke kelas masing-masing


"Kal, ada pr dari Bu Wendiani tadi waktu lo ninggal jam pelajarannya buat di panggil Pak Jeffrey," kata Saga sambil menunjukkan soal-soal pr.

Haikal mengambil ponsel di sakunya dan memotret soal-soal pr yang ada di buku tulisnya Saga.

"Udah, gue males salin soal-soal pr nya."

7RSHNGIMPI - friendship of dreamer [story ver.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang