Mereka itu mau nya apa? Sama-sama keras kepala, yang satu keliru yang satunya lebih keliru! Mereka bersaing dalam ambisi dan Ego nya masing-masing.Ku biarkan ia pergi, biar dia jauh dari hadapan, intinya biarkan dia bahagia dengan cara baru, walau ku tau batin nya pilu.
Untuk pria itu, sudahlah aku sudah tak mau banyak berharap, biarkan mereka bersandiwara, berlaga, dan bersolek, aku puas dengan itu semua.
Biarlah! Muak rasanya harus terus peduli namun tak pernah di perdulikan!Sudahi atau kita lalui! Ku pilih bertanya kembali, apa kalian ini tuli?
KAMU SEDANG MEMBACA
CelotehHarian.
PoetryCelotehHarian, ini adalah jalan cerita yang menurutku pelajaran dalam perjalanan hidup, terlahir dari lubuk hati dan takdir semesta atas pijakan di bumi, gambaran dari setiap waktu yang dilalui dalam hidupku bersama dengan deru nafas dan jejak khaya...