Ketika aku cemburu pada waktu, dan aku tau kamu pasti cemburu pada pria itu, ya saling berbalasan-balasan komentar dengan seorang pria mungkin membuatmu sedikit sebal.Tapi, entah kenapa aku lebih cemburu pada kesibukanmu, walau aku tau, aku tetap prioritas tapi tetap, waktumu terbagi-bagi.
"5 menit aja kang, aku mohon."
Rasanya aku semakin tenang kuat, bila ku cerita kan padamu sepenggal sesak dan rinduku pada beliau.
Menangis di balik layar handphone mu mungkin sudah jadi kebiasaanku, rasanya kamu tempat ku berlabuh, pelindung walau jauh.
Ketika ku marah pada keadaan, dengan sigap kau menenangkan ku penuh rayuan, hingga aku kembali tersipu.
Apalagi bilang kamu bisa bicara di setiap hari sabtu, seakan-akan hari itu adalah hari paling ku tunggu.
"Mau ikut,"
"Susah bawa ember sama hp,"
"Ahhhh mau ikutttt😔"
"Eummm manja, iya sayang iya."Hal yang mungkin terdengar aneh, bagi mereka, malah sangat istimewa bagiku, dimana dia bisa bersuara, dan sesekali tertawa bahkan bertanya, dengan penuhhhh bahagia aku merasa paling istimewa.
Hal-hal sederhana namun amat menyentuh yang selalu kamu lakukan membuat aku semakin mencintai kamu.
-Hallo Halu-
KAMU SEDANG MEMBACA
CelotehHarian.
PoëzieCelotehHarian, ini adalah jalan cerita yang menurutku pelajaran dalam perjalanan hidup, terlahir dari lubuk hati dan takdir semesta atas pijakan di bumi, gambaran dari setiap waktu yang dilalui dalam hidupku bersama dengan deru nafas dan jejak khaya...