Terkasih Untuk Kekasih (Bagian I)

3 2 0
                                    


07 Agustus tahun 2020

Ini terlahir dari sebuah keadaan yang terbentang jarak, dan ditakdirkan saling jatuh cinta, dalam sekejap tanpa niat ingin pergi.
Darinya lah Halu itu terasa nyata, sebentar rasa lama, dan jauh rasa dekat.

Aku tak pernah tau, apa yang akan terjadi hari ini, esok dan nanti.

Hanya saja, ku temui mu dan inginkan mu, sekejap semakin mencintai mu.

-Hallo Halu-

Deanaklasik

Treang,

Ki : Kita masih bisa jadi temankan?

Baru saja, aku kembali menyalakan data Internet, pesannya sudah menghiasi layar WhatsApp.

Huhf! Rasanya, aku semakin keliru. Bagaimana tidak aku merasa bimbang dan gelisah.

Treang,

Lhia : Jadi kamu akan serius sama Melo dan mengakhiri hubungan Kiki?

Ahh semakin keliru.

Shoza : Din, aku punya fotonya nih. Dari temen, ade-adeannya dia.

Dari tiga pesan yang belum ku baca, entah mengapa aku memilih membuka pesan,,,

Shoza

Din, aku punya fotonya nih. Dari temen, ade-adeannya dia.

Makasih Sho,

Mobil semakin melaju, malam ini serasa hampa, tapi menenangkan setelah perjalanan panjang, akan tentang Adnan dan pesan singkat dari Kiki, begitupun perasaan ku yang keliru akan Melo.

Jalanan menuju rumah kakakku, ramai padat di penuhi pengendara.
Membuat jenuh dan sedikit kikuk, karena dia pria yang ada di sampingku, seakan terus memandangku.

Aku sibuk dengan benda menyala yang ada di genggamanku, menunggu balasan darinya.

Seisi mobil sibuk dengan topik mereka, sedangkan aku malah asik dengan benda menyala itu.

"Dzul,"

"Heumm?"

"Karawang bagian Jawa Barat kan?" Tanya ku meyakinkan, ahk! Memang sangat konyol.

"Nya enya atuh, piraku Jatim!" Tegas Adzul sembari tertawa kecil.

Dan aku semakin merasa kikuk.

***

Ya itu lah awal muala Hallo Halu, seperti menyapa semua kehaluanku dan berusaha mewujudkannya bersama Halu di masa depan.

"Selama aku haid, kamu harus manggil aku sayang,"  kocak kamu Na!

"Aku Hallo kamu Halu," uhh Romantis deh aku!

07 September tahun 2020

Teruntuk Kamu Anna

Aku tidak bisa marah, karena bagiku kau adalah anugerah terindah yang mendekap barisan hariku, penuh bahagia tumpah ruah.

Sepotong senyum yang kau titipkan pada arakan senja, menghapus kesalku jadi tawa yang bahagia, dan rinduku tiba-tiba di penuhi keindahan yang berlimpah.

Dear Halu

Aku sudah jauh berangan,,, dan tak mau kehilangan kamu.
Seperti kehidupanku adalah kamu.

DeanaKlasik

(Teruntuk Halu)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Teruntuk Halu)

Banyak hal yang kita lalui, walau terbentang jarak dan rindu semakin menyeruak, aku tetap bertahan menantimu datang, dengan cinta dan kisah di masa depan.

Dia adalah salah satu dari mereka yang selalu ku cari saat bahagia ataupun mungkin gelisah bahkan susah.

Dia, iya dia yang selalu siap mendengarkan ocehanku, yang selalu sabar menghadapi kepanikanku, dan selalu berusaha jadi yang terbaik dalam mencintaiku,  selalu mengusap air mataku, walau hanya di balik layar ponsel, rasanya sosok dia sangat dekat.

Dia adalah keajaiban Tuhan atas segala resah dan jawaban dari segala Do'a. Aku karena mu, bukan untuk angkuh namun untuk tangguh :)

Ku akui pada Dunia "AKU CINTA KAMU BAL❤"

07 November 2020

CelotehHarian.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang