Chaewon merupakan salah satu most wanted karna ia ketua osis, pintar bernyayi, kecantikannya, kekayaannya, kepintarannya tidak hanya itu ia bahkan berteman dengan semua orang karna ia sangat ramah dan terbuka.
✰✰✰
Minju terbangun dari tidurnya, jam sudah menunjukan pukul 06.45 itu artinya 15 menit akan segera masuk. dengan segera minju berlari untuk mandi dan langsung memakai seragam pink nya.
“Ibu, aku berangkat” Senyum minju sambil pamit kepada ibunya dengan membawa koper karna akan tinggal di asrama.
“Hati-hati sayang!”
Minju segera menaiki bus, untunglah ia tidak telat menaikinya. Minju memilih duduk paling belakang yang berada di dekat jendela pastinya.
Saat sampai minju segera berlari, namun ia menabrak seseorang.
“M-maafkan aku!” Ucap minju sambil membungkukan badannya.
Chaewon terkesima dengan kecantikannya, “Tidak apa-apa, berhati-hati lah” Ucap Chaewon sambil tersenyum kepada minju.
“Nama kamu siapa?” Tanya chaewon.
“kim minju!”
“Kenalkan aku kim chaewon, panggil chaewon atau ssamu juga boleh.”
“Ah, biarkan aku ngembantu
mengantarkan kelas kita,” Ucap chaewon dengan berlari sambil menarik tangan minju, minju hanya tersenyum tipis melihatnya dan segera mengikuti.saat sampai kelas, semua orang terdiam melihat minju. minju segera kedepan dan memperkenalkan dirinya.
“Saya kim minju. berasal dari busan, semoga kita bisa berteman.” ucap minju dan langsung duduk di tempat yang kosong.
“Cantik.” Batin chaewon sambil melirik ke tempat duduk minju.
ting.. ting.. ting..
kini akhirnya bunyilah bel untuk istirahat, chaewon tidak sempat mengajak minju karna ia tahu kini rapat jam osis. chaewon entah kenapa merasa sedikit kesal bahwa faktanya minju tidak menyapanya dan malah bermain bersama yujin dan wonyoung.
Dengan terpaksa chaewon pergi dengan muka lesu, ia berharap dapat kesempatan berdua dengan minju. ah sangat sial, tiba-tiba ia ingin ke toilet dengan segera chae berlari ke toilet dan hanya melihat minju.
“Minju?” Kaget chaewon
“hm?” deham minju tanpa menoleh.
Reflek chaewon mempojokan minju, dan langsung mencium bibir minju walaupun hanya beberapa detik. minju terkejut, ada apa dengan bocah ini. minju segera mendorong chaewon.
“gausah berani ci—”
belum sempat berbicara sampai selesai, chaewon langsung memeluk minju, “Jadilah milikku.”
Minju terkejut, ia bahkan bukan biseksual yang menyukai sesama jenis. minju jelas menolak, dan langsung pergi meninggalkan chaewon.
tanpa chaewon sadari, muka minju merah karna ciuman dan pelukan dari chaewon, ah menyebalkan. minju tak mau memikirkannya lagi.
Semenjakitu minju berubah sifatnya menjadi dingin kepada chaewon bahkan tidak melirik sedikit pun.
Chaewon menghela nafas, ia terlalu gegabah mengambil tindakan itu. Sepertinya ia harus memasak untuk minju setiap hari agar minju memaafkannya.
“Itu siapa?” Tanya minju menunjuk chaewon.
“a-apa kamu tidak tahu sama sekali?!” Yujin terkejut karna minju tidak tahu fakta tentang chaewon.
“Chaewon itu cewe tercantik, ketua osis, dia ramah banget sama semua orang, selalu jadi rank 1 di angkatan, anak orang kaya, banyak teman!” seru wonyoung dengan semangat.
“Bagaimana dia bisa menyukaiku? sepertinya ia hanya bermain.” Batin minju yang memutar bola matanya malas.
“Ya! kim minju kenapa kau sangat dingin sih?” Tanya yujin dengan kesal. Minju hanya menggerdikan bahunya, Ah sudahlah percuma yujin berbicara pada minju. Wonyoung hanya tertawa melihat yujin.
“Sepertinya wonyoung menyukai yujin.” Batin Minju.
Setelah mendapat kunci asrama, minju segera menuju ke kamar miliknya bersama seseorang yang ia tidak kenal, minju terkejut bahwa dia sekamar dengan chaewon.
“Hai minju!” Sapa chaewon, minju tidak menghiraukannya. “Sepertinya kita berjodoh ya kita bahkan sekamar.” Lanjutnya.
“Tidak akan terjadi!” Tegas minju kepada chaewon yang sedari tadi menatap minju terus-terusan.
“Wah, akhirnya kau berbicara lagi padaku.” Ledek chaewon membuat minju darah tinggi karna sangat kesal.
“Ya! jangan dekat dengan perempuan lain, a-aku cemburu bodoh!” Ucap chaewon membuat minju seketika berhenti melipat baju.
“Aku tidak peduli. Jangan mengaturku, kau bahkan bukan siapa-siapa ku!”
Chaewon kesal dengan minju, Ia akan bersumpah bahwa minju akan menjadi miliknya seutuhnya selamanya.
Seketika Chaewon mendapati telepon dari hitomi, Teman sebangkunya.
“Iya, kenapa ttomi?” Jawab chaewon.
“Bisakah kita pergi ke supermarket?” Tanya hitomi kepada chaewon yang diseberang sana.
Chaewon melirik minju dan langsung menerima tawaran hitomi.
Chaewon segera memakai hoodie dengan celana hitam panjang, dan langsung segera pergi. minju tak meliriknya sedikitpun, dan chaewon tahu akan hal itu karna minju sama sekali tidak peduli kepadanya.
✰✰✰
“Akhirnya kita sudah berbelanja.” Ucap hitomi dan dibalas anggukan serta senyuman oleh chaewon.
“Apa kau masih memikirkannya?”
deg
Dada chaewon merasa sesak, ia tak mau membahas masa lalunya apalagi dengan perempuan itu.“Cukup. Aku pergi dulu.”
“M-maafkan aku chaewon, aku hanya memastikan kau namun ternyata kau masih be—”
“Tolong jangan ingatkan dia lagi, aku bukannya mengingat manisnya. namun busuknya.” Tegas chaewon, Hitomi mengusap punggung chaewon seakan-akan hitomi akan selalu bersamanya setiap saat. Chaewon hanya tersenyum, untunglah ia punya hitomi di sampingnya.