membuka hati untuknya

206 40 22
                                    

“Eh, tumben nju chae gak kasih bekal makan?”

“Gatau ah, males bahas.” Kata minju sembari makan baso yang lumayan terkenal di kantin mereka.

“entah kenapa, yakin banget kalo minju sama chaewon bakal baikan..” Ucap minju membuat minju melotot.

“B-bagaimana bi—”

“Kamu tuh udah ditandain sama chaewon. Gak bakal bisa lepas, asli. orang-orang juga pada tau kalo chae suka kamu.” Polos yujin.

Entah kenapa pipi minju memerah seperti tomat, kenapa ia merasa senang dengan kata ‘chae suka kamu’. pasti ia sudah gila, pikir minju.

Ketika mereka asik mengobrol sakura dan chaewon saling bergandengan tangan, entah kenapa tangan mereka membuat mata minju jengkel.

Wonyoung dan yujin hanya menggeleng gelengkan kepala, mengapa minju sangat tidak peka dengan perasaannya?

“Nju, kalo udah ga tahan cerobos aja..” Kata wonyoung membuat minju terbelalak. yujin hanya terkekeh.

“A-apaan s-sih, Tabok ni!”

***

“Tumben balik.” Kata minju membuat chaewon terdiam, namun ia tak menghiraukannya dan langsung mengganti baju.

Chaewon tahu kini minju melirik nya terus, membuat jantung chaewon berdebar kencang. ia tidak dapat menahan perasaannya, ia harus menyerah dengan semuanya.

Seketika chaewon mendapat telepon dari sakura.

“Chae? mana? jadi nggak kita ke mall?”

Iya.” Chaewon langsung menutup teleponnya, dan kaget melihat tatapan minju yang terlihat kesal, mungkin.

“Siapa?”

“Sakura..”

“Aku ikut.”

“Loh kok, ngapain? ”

“C-cuma mau beli sesuatu, jangan kepedean aku bakal cemburu.”

“Siapa yg bilang kamu cemburu? bodoh.” Kata chae dengan tatapan datar.

Astaga, minju tidak dapat menahan mulutnya yang gatal ingin mengoceh tentang mereka namun ia tahan.

Kini ia seperti menjadi nyamuk, sakura terus menggandeng tangan chaewon. chaewon sesekali melihat minju.

“Kamu mau beli apa?” Tanya chaewon membuat minju terbelalak.

“O-oh iya, eum.. aku.. aku mau beli apa ya? ah ya aku mau beli, sepatu!”

“Yaudah kita ke toko sepatu, abis ini kamu langsung pulang.”

Minju mengangguk, namun setelah itu menoleh dan terkejut.

“Kok pulang? Terus kalian?”

“Ya kan keperluan kamu cuma itu kan, kita masih lama. sedangkan akmu udah kelar, jadi sendiri aja kamu pulang.”

“K-kata siapa itu doang, aku masih ada.” Ucap minju membuat chaewon mengangguk.

Beberapa menit berlalu, sakura mendapat telepon.

“Ah sial, hey chaewon! aku pergi ya, maafkan aku. aku harus pergi.” Ucap sakura dengan nada sedih.

“Gapapa, gih!”

Sakura segera berlari, secepat itu ternyata jadwalnya. lalu ia juga kecewa dengan reaksi chaewon yang biasa saja.

Sakura berlari kencang sehingga menabrak seseorang.

“Sakura.. gapapa..?”

“Chaeyeon?”

***

Detak jantung minju kini berdebar-debar, tangannya kini tergandeng oleh wanita itu, kim chaewon.

“aku gandeng ya, ntar kamu Ilang.”

Yah meskipun hanya sebentar tak apa, minju bahkan tak bisa menahan untuk tidak tersenyum. entahlah, tangan chaewon benar-benar hangat dan juga sangat nyaman.

Disisi lain, pipi chaewon memerah. baru kali ini minju setuju untuk chaewon menggandeng tangannya. mungkin dia hampir lupa buat menyerah.

“Minju.. maaf buat kamu harus gandeng tangan aku.”

Minju mengangguk, sebenarnya ia tidak apa-apa dan tidak memprotes Karna sudah menggandeng tangannya.

“Chae..” Lemas minju, chaewon pun menoleh mendapati minju memegang perutnya.

“Hm?”

“Laper.. makan dulu, yuk?”

Chaewon pun menggangguk.

Kini chaewon memesan 2 burger, 2 Kentang, 2 cola dan juga 2 eskrim.

“Aduh Kenyang, sekarang eskrim deh.”

Ketika tengah sibuk melahap eskrim, chaewon hanya memperhatikan membuat minju bingung.

“Kena—”

Minju terbelalak sekaligus hatinya kembali berdebar kencang karna chaewon tiba-tiba mengelap bibirnya. dan lebih kagetnya lagi eskrim yang di jarinya ia makan.

“A-apa yang kau lakukan?!”

“Kenapa? ini manis tahu, apalagi ini bekas dari mulutmu.” Tak bisa dipungkiri lagi pipi minju merona. Sial, kenapa hatinya berdebar sangat kencang?

“Ah sudah cukup! Jangan membuatku malu kim chaewon!” Chaewon hanya tersenyum, akhirnya ia bisa seperti biasa meskipun ini hanya akan terjadi sementara?

,

Minju meregangkan tubuhnya, melihat Chaewon yang tertidur saat sedang bermain handphonenya. Ah gemesnya?Eh!

Minju langsung merutuki dirinya, bagaimana bisa dia sebodoh ini. Habis selesai bergelut dengan pikirannya ia menatap tubuh Chaewon.

“Chae.. Apa bener kamu bakal nyerah buat dapetin aku?” Gumam Minju.

2kimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang