terjatuh

208 36 3
                                    

Chaewon terbangun, mendapati sakura tertidur. Ia bertanya-tanya kemana perginya minju.

"Sudah bangun rupanya." Ucap sakura sembari meregangkan tubuhnya.

"Kemana minju?" Tanya chaewon membuat sakura kesal.

"Dia sedang pergi bersama yujin."

"Apa? benar-benar!" Chaewon mendengar hal itu menjadi kesal, bagaimana bisa minju keluar dengan yujin.

Chaewon mengambil hpnya, berusaha menghubungi minju. Ah sial, chaewon lupa ia tak punya nomor ataupun kontak minju. Menyebalkan.

"Tenanglah chae, tak apa!"

"Bagaimana bisa aku tidak khawatir?"

Sakura langsung menyuruh chaewon untuk meminum obat penenangnya.

"Ia baik-baik saja, chaewon." Ucapnya sambil mengusap kepala ku, hal itu membuat diriku sedikit tenang meskipun masih banyak kekhawatiran yang ia rasakan.

Pada keesokan harinya, chaewon juga memberi bekal berisi chicken nugget, minju mengisyaratkan untuk menaruh di kolong mejanya.

"Eh minju!" Sapa yujin yang baru datang dan langsung memeluk minju. Hal itu membuat chaewon kesal.

"Ekhem! Jangan peluk-peluk punyaku" Pelan chaewon, meskipun pelan yujin dan wonyoung mendengarnya.

"k-kalian pacaran?!" tanya wonyoung membuat ia dipelototi oleh minju.

"Otw." Jawab chaewon

"gak!" Jawab minju.

"Cepat pergi dari sebelah minju, yujin." Kesal chaewon. Ketika yujin ingin bangun, minju menarik tangannya.

"Tidak usah. jangan menghiraukannya." Cemoh minju membuat dada chaewon sesak.

Ya, iya memang bukan siapa-siapa. Namun hatinya merasa sakit, tak dianggap dan tidak dihiraukan. chaewon hanya tersenyum ketika mendengarnya.

Kini saatnya pelajaran olahraga, para murid disuruh untuk keliling lapangan sebanyak 7 kali.

Chaewon memelan, ia merasakan perutnya sangat sakit dan rasanya benar-benar pusing.

"Hei! yang disana jangan melambat, cepat lari lagi." Teriak pak herman.

Minju merasa janggal, lari chaewon berubah menjadi pelan. pasti kepalanya pusing karna sehabis demam.

Minju melirik sekitar tak ada tenants chaewon terutama sakura, sepertinya mereka sedang ke kantin menunggu giliran.

Bugh!

Chaewon terjatuh, lututnya kini berdarah. Melihat hal itu minju segera menghampiri dan menawari pundaknya.

"Wangi." Batin chaewon yang langsung mengecup leher minju seketika.

"Bodoh, jangan membuatku geli. Tahanlah." Ucap minju.

Minju menaruh chaewon di uks dan segera mengambil plester untuk lukanya yang terus berceceran dengan darah.

"Apa masih sakit?"

"T-tidak apa-apa, minju." Ucap chaewon, ia tak mau membuat minju khawatir.

"Hei kalian! Chaewon terjatuh, kini ia di uks!" Teriak chaeyeon membuat mereka panik.

Saat itu juga yena langsung menoleh ke arah sakura, sudah diduga ia akan menjadi no.1 apabila chaewon terjadi apa-apa.

"Lebih baik kita harus cepat ke uks!" Ajak hitomi yang beranjak disusul oleh yang lain.

Minju merasakan aneh, ada apa dengan leher chaewon. ia terus berfikir untuk menanyakannya atau tidak,

"Chae, itu lehe-"

"Ssamu!!! Apa kau tidak apa-apa? Apakah kau terluka! Oh tuhan bagaimana ini, apa ini terasa sakit? Maafkan aku, seharusnya aku tak meinggalkanmu. andai saja aku tidak pergi, kau pasti tak akan terluka" Panik sakura yang langsung memeluk chaewon.

"Tenanglah, aku tidak apa-apa ini hanya luka kecil, tolong jangan salahkan dirimu kkura. ini pasti karna cuacanya sangat panas dan demam ku belum terlalu sembuh." Ucap chaewon sambil mengusap kepala sakura agar ia merasa tenang.

Sakura mengecup pipi chaewon dan segera menghapus air matanya.

Entah kenapa dada minju terasa sakit, melihat kedekatan mereka berdua membuat kesal dan sedikit marah. kenapa bisa mereka sedekat itu?

"Minju!" Sapa yujin, minju pun menghampirinya. " Apa chaewon baik-baik saja?" Tanya yujin, Minju membalas anggukan.

Wonyoung memelototi yujin, dan yujin menyadarinya.

"Kenapa?" Tanya yujin.

"Kenapa kau peduli? Ia bahkan bukan pacarmu! Wonyoung kesal, ia sangat cemburu sekarang dan langsung meninggalkan minju dan yujin.

Tring..Tring..Tring..

Bel istirahat berbunyi, Baru saja berbunyi uks seketika dikerubungi oleh teman dan juga para fans fanatik chaewon, hal itu membuat minju terkejut bahkan ia juga sedikit terdorong.

"Bagaimana mereka bisa tahu?" Tanya minju kepada yujin.

"Tentu, Apapun hal yang berhubungan dengan chaewon itu akan menjadi berita yang menyebar luas. Aku pergi dahulu ya, ingin menarik anak menyebalkan itu.

minju terkekeh dan mengangguk.

2kimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang