melihat bintang

170 26 0
                                    

“Chaewon, mengapa kamu disini? Oh,  ayolah bermain denganku~” Kata anna, untung saja didalam kelas hanya ada minju yujin dan wonyoung serta dirinya, chaewon.

“Apasih? jangan membuatku muak!” Kesal Chaewon membuat minju kaget, chaewon ternyata juga seemosional itu.

“Ah baiklah chaewon~ Lagipula kita harus berbenah tentang festival, nanti kutunggu di kamarku ya!” Anna membalikan badannya sambil malambaikan tangan

“Woah, memang kita bakalan ada acara festival?” Tanya yujin dengan raut muka yang senang.

“Ya, kita akan mengadakan festival, kita akan berlomba dengan kelas lain. siapa yang paling terlaku, itu saja sih. kita harus membuat tema yang menarik. Minju, menurutmu tema apa yang akan cocok dengan kelas kita? ”

“Eum.. bagaimana jika temanya .."

,

“Sakura, kau pulang duluan saja. aku akan membahas festival bersama anna. hati-hati, bye kalian!” Pamit chaewon membuat sakura lesu.

“Anna jelas sekali mengincar Chaewon bukan?” Tanya yena yang mendapat pelototan dari sakura.

“Eum.. Sepertinya sih begitu,” Saut hitomi sambil menggarukan leher meskipun tidak gatal.

“Chaewon! bagaimana dengan janji kita bersama yujin dan wonyoung!” Teriak minju yang menghampiri Chaewon.

“Aku akan datang pasti, tunggulah di kamar~”

Minju kini pun tersenyum, lega karna Chaewon akan ikut bersamanya. tapi hatinya seperti merasa sesuatu yang mengganjal.

Kini mereka hanya saling bertatapan, tak ada yang memulai untuk berbicara sedikitpun.

“Hei, cepatlah ayo bahas!”

“Sabar dulu chae, ini aku buatkan teh untukmu!” Dengan terpaksa Chaewon langsung meminum. Tiga menit berlalu, tubuh Chaewon merasa panas dan air keringat keluar dari tubuhnya.

“Chae, kau kenapa?” Tanya Anna, namun raut mukanya sambil tersenyum.

“Ah sial! Kau p-pasti..” Nafasnya mulai terengah-engah karna pastinya minuman itu sudah bercampur dengan obat.

“Yah, ketahuan deh! lalu sekarang aku langsung mulai saja ya, aku benar-benar menginginkanmu. kau tahu kan? tapi kenapa selama ini kau kasar sekali sih~ itu membuatku kesal. ditambah kau pasti menyukai anak baru itu bukan?”

Anna mulai melepas rompi seragamnya, namun terhenti ketika dering telepon dari hanphone chaewon, dan langsung memblokir.

Perlahan-lahan Anna langsung menuntun Chaewon dan mendorong ke kasurnya yang sudah ia siapkan.

“Sial, kamu benar-benar mempunyai tubuh yang indah! tidak sia-sia aku mencintaimu~”

“K-kau tidak.. m-mencintaiku! kau hanya... terobsesi!”

Plakk

Anna segera menampar pipi kanan milik Chaewon, berani-beraninya chaewon berkata seperti itu!

“Kau tidak tahu terima kasih sudah disukai! Inilah hukumanmu sekarang..” Kesal anna yang sekali lagi menampar pipi Chaewon.

Anna mulai meraba badan, terpampang jelas tubuh cantik dan seksi milik Chaewon. Benar-benar rasanya ingin memiliki!

"Mmhh..” Reflek Chaewon ketika anna menyentuh area sensitifnya, yang melakukan hanya tersenyum.

“Chaewon-nim!” Teriak seseorang yang membuka pintu, anna berbalik mendapati minju. Ia minju.

“Ah lagi-lagi sepertinya ada seseorang yang menjadi pahlawan kesiangan?” Oceh anna membuat minju kesal.

Berani-beraninya dia menyentuh badan Chaewon? Dengan kekuatan minju, ia segera mendorong tubuh anna dan terjatuh sampai terkena dinding dan pingsan.

“Ya! Chaewon! Apa-apaan ini? Kenapa kau membiarkan ia hampir menyentuhmu! Sialan, bagaimana jika dia menyentuh—”

Chaewon segera menarik tangan minju ke dalam dekapannya. menarik dagu minju, dan langsung mencium bibir minju.

Awalnya minju sedikit terkejut namun ia kini sepertinya sudah gila, ia membalas lumatan bibir Chaewon. Pikirannya dan tubuhnya kini dipermainkan oleh Chaewon.

“Hei.. Kau cantik seka—” Belum sempat melanjutkan, kini chaewon malah tertidur.

“Hei.. Kau ini! apasih yang kuharapkan darimu? ah aku sudah gila, aku malah membalas ciumannya. Kau bodoh kim minju!” Gumam minju.

Dengan segera minju menggendong Chaewon ke kamar dan membaringkan tubuh Chaewon. Beberapa menit berlalu, tapi pandangan minju masih menatap wajah Chaewon dengan raut muka yang ingin menangis. Ia benar-benar khawatir, bagaimana jika ia tidak datang? ah, pemikiran itu selalu terlintas.

“Chae.. Apa aku mulai nerima kamu, ya?” Minju sedikit terkejut mendapat dering telepon dari yujin.

“Minju! kenapa kau tidak mengangkat dari tadi sih? kita jadi bukan?”

“Ah maafkan aku tidak mengangkat, lalu maaf hari batal dulu saja ya? chaewon sedang tidak enak badan, aku harus merawatnya.”

“Daebak! kalian tidak datang hanya untuk berduaan saja kan?” Kata Yujin, tanpa sadar pipi minju lagi-lagi merona dan langsung mematikan telepon. Dasar yujin, membuat kesal saja.

,

Chaewon pelan-pelan membuka kelopaknya, menoleh ke samping dan mendapati minju yang tertidur. Chaewon pun dengan pelan berdiri dan membaringkan minju ke tempat tidur. ia harus berterima kasih pada minju.

Chaewon membuka hpnya, mendapat beberapa panggilan tak terjawab.

Minju yya~
called missing (12)

Sakura-nim~
called missing (14)

“Maafkan aku sakura tidak menjawab, aku habis tertidur karna kelelahan. kau sedang berada dimana?”

Ah kau membuatku khawatir, ah sudahlah! ayo pergi berdua~”

Mau kemana kita?”

melihat bintang, jika kau tidak datang.. aku akan marah padamu! cepatlah datang ya~” Sakura pun menutup telepon secara sepihak.

“Wah, benar-benar. Ah sudahlah, sudah lama juga aku tidak lihat bintang..” Chaewon tersenyum, dan mengambil mantel untuknya.

Beberapa menit berlalu, minju membuka matanya. Loh kenapa ia bisa dikasur? Lalu kemana perginya chaewon? Oh tidak, ia mulai khawatir. Dengan segera minju langsung berlari sambil berteriak nama Chaewon.

bersambung...

Makasih banyak buat dukungan kalian huhu :" , meskipun dikit pembacanya atau apapun itu aku ga bakal ga lanjutin, karna ya pastinya aku gamau nilai dari yang baca. aku buat ini karna aku suka pertemanan mereka, dan juga pasti mereka bias wrecker aku ditambah ada sakura, hshs. -author

2kimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang