Salah satu rumah di kawasan perumahan elite diisi oleh keluarga Gafian dan Mawar. Pasutri yang sempat menggegerkan masyarakat dengan kabar pernikahan mereka beberapa tahun silam. Lagian mana ada masyarakat yang tidak geger mendengar kabar pernikahan dua anak konglomerat. Pada masanya, pernikahan mereka diibaratkan sebagai pernikahan paling megah layaknya dunia dongeng. Seperti pangeran dan putri suatu kerajaan, kabarnya tersebar dimana-mana.
Dilihat dari rumah yang mereka tempati saja orang-orang sudah bisa menggambarkan berapa harta yang dimiliki keluarga itu. Rumah besar nan mewah bernuansa putih gading dengan pagar hitam menjulang tinggi di area depan. Dilengkapi dengan fasilitas berupa lapangan basket, kolam renang, dan kebun yang luas di halaman belakang rumah.
Begitu pagar rumah dibuka pun harus masuk lagi untuk sampai di depan pintu utama rumah. Hampir mirip seperti mansion besar di bukit-bukit, tapi ini bentuk di perumahannya. Memang tidak asing lagi bagi siapapun yang mendengar komplek Cempaka—komplek tempat Gafian dan Mawar tinggal—akan langsung mengarah ke orang-orang kaya seperti pengusaha, pejabat, anggota dewan, bahkan sampai penyanyi terkenal.
Di usia mereka yang masih cukup terbilang muda namun menuju tua, keduanya dikaruniai tiga orang anak yang tampan dan cantik.
Pertama, ada si kembar yang tampan, Noah dan Nathan. Jika dilihat dari jauh keduanya tidak terlihat mirip. Namun jika diperhatikan lebih lama dan detail, fitur wajah mereka hampir sama. Meskipun kembar, kelakuan mereka berbanding terbalik. Noah yang lebih dewasa dan pendiam berbeda dengan Nathan yang pecicilan dan jahil.
Keduanya sudah memasuki dunia perkuliahan sejak dua tahun lalu. Hidup mereka tidak hanya disibukan dengan kuliah-nugas kuliah-nugas aja. Kadang, Gafian mengajak putranya itu menghadiri pertemuan besar yang sudah dipastikan membahas seputar bisnis dan saham. Atau menemani Mawar yang sekarang aktif bekergiatan di salah satu sekolah taman kanak-kanak milik Ibu suaminya.
Jika sedang dirumah, pasti ada aja yang diributin. Seperti masalah pinjam meminjam barang atau rebutan televisi dan game. Pernah suatu kali Noah dan Nathan rebutan hair dryer di kamar Kayla, adik perempuan mereka.
"Gue duluan yang ambil, pake punya mami aja noh," kata Nathan sambil merebut hair dryer berwarna pink dari tangan Noah. Noah tak langsung melepaskan hair dryer itu, lelaki itu malah menarik kembali barang tersebut.
"Gue lagi buru-buru, Than. Lo aja ambil ke bawah napa dih. Ada satu lagi di kamar mandi bawah."
"Males anjir, dikira tangga rumahnya cuma lima kali ah."
"Apa fungsi lift di rumah ini Nathan gantenggggggg?"
"Membawa kebodohanmu ke lantai manapun. Udah sini hair dryernya, gaenak nih rambut gue basah banget."
Kedua, ada Kayla. Si bungsu yang menikmati statusnya menadi anak bungsu. Kalau ada yang bilang Kayla adalah anak yang manja, maka dia sendiri tidak akan menyangkal. Semua keinginannya seolah bisa terpenuhi kapan saja. Mau pergi ke Eropa, hari itu juga bisa pergi. Mau nonton konser idolanya, bisa-bisa idolanya yang diundang ke rumah.
Menurut Papi, Mami, Abang, dan Kakak, Kayla ini emang pecicilan. Ditambah sifat kepo gadis itu yang emang sudah mendarah daging. Ada aja pasti kelakuannya.
Kayla duduk di bangku kelas tiga SMA. Sekolah tempatnya belajar bukan sekolah biasa, melainkan sekolah internasional dengan akreditasi super bagus yang ada di Ibukota. Biaya pertahunnya pun bisa sampai ratusan juta, tentu bukan hal yang sulit bagi Kayla untuk sekolah disana. Ya kalau boleh dibilang, temen-temen Kayla disana berasal dari keluarga yang berada. Jajanan selevel cilok atau telor gulung tidak dikenal.
Kayla ini sering jadi korban kejahilan kedua kakaknya, apalagi Nathan. Kalau belum ngadu ke Mawar atau Gafian, Nathan itu ampunnnnn jahilnya. Pernah suatu kali Kayla lagi pakai kamar mandi yang dekat dengan dapur, kebetulan saklar kamar mandinya ada di luar berdekatan dengan pintu. Dengan isengnya Nathan asal matiin saklar lampu yang mengundang teriakan dari dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Narawangsa
FanfictionMenjadi keluarga yang termasuk dalam jajaran crazy rich tidak selamanya menyenangkan. Lika-liku kehidupan yang kejam mulai muncul di dalam keluarga, dan itu tidak bisa diselesaikan hanya dengan uang berapapun nominalnya. Tentang Narawangsa yang sia...