Sebenernya di akhir aku pengen jelasin maksudnya tentang apa, tapi kayaknya lebih enak kalo nebak-nebak sendiri aja deh..
*Cuma sedikit, jadi bacanya pelan-pelan ya :)*
...
Aku berdiri di hadapan ombak. Ombaknya tinggi sekali, bergulung-gulung menuju ke tepian. Kakiku tak dapat bergerak. Cepat atau lambat, ombak itu akan datang mendekat, kemudian menyeretku hidup-hidup ke dalam pelukannya.
Aku takut dan tubuhku gemetaran, tapi aku tak bisa lari. Sepatuku seolah dihisap oleh butiran-butiran pasir. Dan angin memaksaku untuk tetap di sana.
Maka aku pun memilih untuk tetap terdiam, hingga akhirnya gelombang itu benar-benar datang dan menenggelamkanku jauh ke dasar.
Kuangkat tangan tinggi-tinggi. Rasanya begitu gelap. Aku tak dapat bernapas. Ingin kuteriakan kata tolong, tapi aku sendirian. Apa pun yang kugapai, semuanya hanyalah air, air, dan air.
Ah, tubuhku mulai turun. Aku tak lagi bisa merasakan apa pun.
Tanpa seorang pun tahu, air laut mencerai-beraikan jiwaku, membuatku terbunuh perlahan-lahan.
Ah, sunyi sekali.
Hanya suara gelembung yang terdengar.
Aku ingin minta tolong.
Tapi, kepada siapa?
...
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
Navy Blue ( Cerpen & Oneshoot )
Historia Corta#37 cerpen 11-01-19 Di saat jarum jam berhenti berdetak dan semua orang terperangkap di dalamnya, aku akan memutar balik waktu, dan mengulang semuanya dari awal. Sekedar kumpulan cerita" yang ditulis berdasarkan imajinasi - Kalo mau baca liat daftar...