8. Misi & Peristiwa

270 51 14
                                    

H-hai? :'))

Pssst... Ini 2000+ word, semoga kalian gak eneg:'

























============

Pukul 05.40 Am Sunghoon sudah rapih dengan seragam sekolah nya, sekarang ia tengah berada di meja makan bersama kedua orang tua nya yang juga sudah rapih dengan pakaian formal mereka.

Sunghoon sibuk dengan sereal gandum nya, ayah sibuk dengan kopi dan koran, serta ibu yang sibuk mengoleskan madu ke atas roti.

Ruang makan itu memang hening, namun kehangatan masih dapat terasa.

Selesai dengan sarapan pagi nya, Sunghoon melirik jam yang tertempel di dinding, sudah pukul 05.45 Am.

Ia segera meminum segelas susu cokelat hangat, lalu berdiri sembari memakai tas.

"Mah, pah, Sunghoon berangkat dulu ya, takut ketinggalan bus." pamit nya pada kedua orangtuanya.

Ibu menengok ke arah jam dinding, dan kembali menatap anaknya. "Pagi banget?"

Sunghoon mengangguk, "gak apa-apa."

"Gak mau bareng aja, Hoon?" Tanya sang ayah yang sudah selesai membaca koran.

Sunghoon menengok ke arah ayah nya, lalu menggeleng dengan senyum tipis. "Gak deh pah, sekarang Sunghoon ada jadwal piket soalnya."

Kedua orangtuanya saling memandang, lalu mengangguk bersamaan.

Ibu nya menghela nafas, putranya ini memang langganan berangkat ke sekolah pagi-pagi buta seperti ini. "Yaudah, hati-hati berangkat nya."

Sunghoon mengangguk, lalu segera berangkat sekolah setelah sebelumnya mengambil apel hijau segar yang ada di atas meja makan dan berpamitan kembali.


























Keluar dari bus yang sudah sampai di depan halte bus dekat dengan sekolah, Sunghoon kembali berjalan menuju gerbang sekolah masih dengan mengunyah apel hijau yang tersisa setengah lagi.

Tepat di depan gerbang yang masih tertutup, Sunghoon melihat jam tangannya.

Sudah pukul 06.02 Am.

"Eh nak Sunghoon, pagi banget datang nya."

Sunghoon menengok kebelakang, melihat bapak satpam yang sekarang tengah berjalan kearah nya sembari memakai topi yang menyatu dengan seragam nya.

Sunghoon tersenyum kecil, dan mengangguk singkat. "Pagi pak, saya ada piket kelas soalnya."

Bapak satpam itu tersenyum kecil dan mengangguk mengerti, "bentar ya, bapak buka dulu gerbang nya."

Setelah gerbang di buka, Sunghoon mengucapkan terimakasih dan langsung masuk kedalam. Keadaan sekolah saat itu benar-benar hening dan sepi. Maklum, hari masih terlalu pagi.

Sunghoon memakan habis apel hijau nya, mengelap tangan langsung ke atas hoodie. Tak apa, akan ia cuci esok.

Matanya terus menjelajah kawasan sekolah. Halaman sekolah yang tampak luas, dengan rumput-rumput liar yang sudah terpotong rapih, pepohonan-pepohonan yang tampak menjulang tinggi dengan dedaunan hijau yang tampak segar.

Menjadikan sekolah itu tampak terlihat asri.

Namun entah kenapa, hawa disekitar sekolah itu benar-benar tak terlalu mengenakkan. Mengingat banyaknya arwah dan makhluk-makhluk yang berdiam diri di sekolah itu.

Sudah lah.

Sunghoon berbelok ke koridor kiri, dimana kelas nya berada.

Sampai di depan pintu kelas, Sunghoon segera membuka pintu-yang memang sudah tidak di kunci.

Time Cycle: Childhood friend • Park Sunghoon | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang