9. Misi (I)

322 45 12
                                    

Happy 1K Readers!🎉

Gila, gila, gak nyangka cerita ini udah 1K readers aja, ueueue😭

Makasih banyaaaak buat yang udah baca cerita ini, dan mau ninggalin jejak, lop-lop buat semuanya 💞

Janlup vomment, nee? Hepi reding🙂💛




============

Kelopak mata itu terbuka, menampilkan iris coklat yang langsung menyipit karena terpaan cahaya lampu. Berkedip beberapa kali; guna menormalkan pandangan yang sedikit buram, dan membiasakan diri dengan cahaya lampu yang bersinar terang.

"Nah, bangun juga akhirnya."

Sunghoon menengok ke samping, mengernyit heran saat melihat Jake yang tengah duduk di bangku samping bangsal ruang kesehatan sekolah.

Semakin heran saat melihat Jake menggendong tasnya, dan tas miliknya berada di pelukan Jake.

Tik!

Sunghoon mengerjap ketika Jake menjentikkan jari tepat di depan wajahnya.

"Malah bengong, ayo pulang."

Pulang?

Sunghoon menengok ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul 11.25 Am, lalu kembali menengok ke arah Jake dengan tatapan bingung, "Pulang? Kan masih jam sebelas lewat?"

Jake menghela nafas pelan, "Gara-gara kejadian tadi, jadi pulang cepet," tak lama ekspresinya berganti menjadi senang, "Tapi gue seneng sih akhirnya bisa pulang juga."

Sunghoon tak merespon, ia bangun dari tidurnya dan duduk di atas bangsal ruang kesehatan, sedikit meringis saat merasa pusing karena bangun secara tiba-tiba.

Ia diam di sisi bangsal, ingatannya kembali berputar pada kejadian satu setengah jam lalu. "Ah iya, soal tadi..."

Jake melirik ke arah Sunghoon yang tiba-tiba bicara. Satu alis terangkat, menatap temannya dengan pandangan bertanya, "Kenapa?" Tanyanya.

Sunghoon melirik, membenarkan letak duduknya, "Kejadian yang tadi ... udah dari lama bukan?"

"Hah?" Jake mengernyit heran. "Maksud lu?"

Sunghoon memutar bola matanya jengah, "Maksud gue, kejadian yang Euijoo tadi ... udah lama bukan?"

Jake terdiam, mencoba memahami ucapan Sunghoon, tak berselang lama ia langsung paham maksud teman sebangkunya itu. "Ohh, yang kesurupan tadi, maksud lu?"

Sunghoon meringis pelan mendengar ucapan yang ia nilai frontal itu, namun ia mengangguk.

"Hm, yang kesurupan tadi, apa memang udah kejadian dari lama?"

Jake mengangguk, "Iya, itu-"

"Itu mah udah biasa,"

Suara lain menginstrupsi, Jake dan Sunghoon menengok ke asal suara bersamaan.

Itu Jay, yang tiba-tiba muncul sembari memakan corndog yang ia beli di luar sekolah.

"Wihh, enak juga nih makanan, gak sia-sia duit gue," Jay menggigit corndog nya lagi, sembari berjalan ke arah Jake.

Sunghoon mengernyit, "Udah ... biasa?"

Jay melirik ke arah Sunghoon, lalu mengangguk dan kembali fokus kepada makanannya. "Hm, kesurupan kayak gitu udah kejadian dari pas gue masuk sekolah," jelasnya, sembari duduk di atas bangsal ruang kesehatan sekolah, samping Sunghoon.

"Eh, beli dimana itu?" Tanya Jake, yang ternyata terus memerhatikan makanan yang Jay makan sedari tadi.

"Beli di luar sekolah," ucap Jay, lalu tak lama ia memicingkan mata curiga. "Napa lu? Mau minta?"

Time Cycle: Childhood friend • Park Sunghoon | ENHYPENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang