😒Part 1🥺

28 6 0
                                    

"Ananda Muhammad Yardi Vauras bin Waldiah Yusuf Vauras. Saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Alesha Hasanah binti Zakaria Zamar dengan maskawin berupa mobil Bugatti La Voiture Noire, tunai!" tutur sang lelaki yang usianya telah masuk kepala lima dengan tangan kiri memegang mikrofon, sedangkan tangan kanannya digunakan untuk berjabat dengan sosok yang begitu gagah dan terlihat mempesona di balik balutan pakaian serba putihnya.

Muhammad Yardi Vauras, pria matang yang sudah memasuki usia 28 tahun terlihat semakin menawan memakai pakaian pengantin yang mewah membungkus pas di badannya. "Saya terima nikah dan kawinnya Alesha Hasanah binti Zakaria Zamar dengan maskawin tersebut dibayar tunai!" balasnya lugas, jelas, yakin, dan mantap di telinga semua para saksi yang menyaksikannya.

"Gimana para saksi, sah?"

"SAH!!!"

"Alhamdulillah ...."

Lantunan doa-doa mulai dipanjatkan dan semua tangan ikut mengaminkan agar pernikahan kedua mempelai tersebut berjalan baik, bahagia, dan penuh berkah. Tentunya juga kelak nanti diberikan keturunan yang sholeh dan sholehah.

Selesai memanjatkan permohonan pada Yang Maha Kuasa. Acara selanjutnya yaitu memanggil sang pengantin perempuan yang statusnya telah berubah menjadi seorang istri.

Yardi lantas berdiri tegap dari kursinya dan menunggu, ia memandang pasangan halalnya yang begitu cantik bak bidadari turun dari langit. Istrinya mengenakan kerudung serta gaun pernikahan yang anggun panjang hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Si mempelai istri diserahkan kepada sang suami. Kedua tangan mereka saling berpegangan, dan Alesha diminta mencium telapak tangan lelaki yang sudah menjadi imamnya, dan Alesha pun menurutinya.

Yardi tersenyum bahagia. Akhirnya, ia bisa menikahi gadis pujaan hatinya. Yardi pun turut menambah keromantisan suasana mendekatkan wajahnya pada Alesha, tidak mencium di kening melainkan langsung ke permukaan bibir sang istri.

Gemuruh suara tepuk tangan dan sorak ria dari para tamu yang hadir memeriahkan suasana menjadi sangat ramai. Ucapan selamat tak henti-hentinya terlontar dari semua mulut. Jepretan blitz kamera terus berbondong-bondong ikut mengabadikan moment sakral yang hanya akan terjadi sekali seumur hidup.

Tetapi, di tengah-tengah kegembiraan orang-orang, Alesha tampak memasang muka datar. Dirinya hanya diam saja tidak menanggapi banyak ucapan orang lain terhadapnya. Aneh sekali, ia seperti tidak menikmati hari pernikahannya sendiri.

▪▪▪







Jika mau cerita ini terus berlanjut, tinggalkan jejak dengan klik tanda bintang dan comment sebanyak-banyaknyaaa~
Terima kasih 🌻

Silly HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang