LISABETH

BAB (7)

● bahagiaku hanya sementara
Tak bisa bertahan lama
Rasa senang tak bisa aku miliki
Inilah lika liku hidup ini ●

Diperjalan,hatiku tak tenang memikirkan apa yg akan dilakukan mama dan vani

Aku tau mereka tak akan membiarkan aku mengambil posisi vani bersama reyhan.

Reyhan yg melihat cewe itu pun memegang tangannya,semoga bisa menenangkannya.

Sesampai didepan pagar rumah aku mulai menahan nafas aku tegang.

"Sekarang lu istirahat besok,gue jemput lo"

"Emmb,kan besok libur jadi ngapain jemput.aku mau dirumah aja"

"Diemm,"

"Ke...kenapa??"kataku gugup

"Masuk terus berdoa buat hubungan kita istirahat yah"

Aku terdiam dan mulai melupakan masalah yg akan aku hadapi nanti.

Reyhan pun pergi dengan kecepatan tinggi.

Aku mulai melangkah masuk kedalam rumah aku ragu untuk mengetuk pintu

Sebelum aku mengetuk pintu sudah terbuka terlihat mama dan vani dibaliknya.

"Selamat datang tuan putri lisabeth"kata vani seperti menyambut putri raja.

"Masuk nak"kata mama

Aku yg melihat itu pun merasa aneh dan mulai was was.

"Kenapa bengong lisa?ayo masuk mama sama vani udah masakin makanan kesukaan kamu"

"Em mama sama vani kenapa??"

"Lho kenapa??gue sama mama udah nyiapin makanan ayooo"katanya menarikku kedalam.

Sesampai dimeja makan aku melihat makanan faforitku sudah terhidangkan

Air mataku menetes aku tak sanggup menahannya lagi,

Mama dan vani sudah menyayangiku dan sekarang mereka makan bersama ku dengan senyuman yg aku impikan sejak dulu.

"Makasih ma,van eh rani" kataku sambil menunduk

"Eh gak papa kok gue kangen lo panggil gue vani"

"I..iya van".

"Setelah ini kamu istirahat yah besok kamu harus siap siap yah mau dijemput reyhan"

"Ini beneran ma??mama sama vani udah setuju sama hubungan aku sama reyhan?"

"Iya sayang"kata mama

"Iya lisa lo istirahat yah"

"Iya ma iya van makasih "kataku sambil memeluk mereka erat.

Aku pun masuk kekamar ku dengan senyuman lebar

***

Dikamarku aku mulai berdoa untuk semuanya,hari ini untuk pertama kalinya mama dan vani menyayangiku.