ENJOY READING
ABAIKAN TYPO
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENTSapu di gerakin Rose buat singkirin dedaunan yang bikin lapangan match kotor.
Sekarang bukan jadwal dia piket. Tapi ntahlah, hati kecil Rose tuh gerak buat ambil sapu lidi di pinggir lapangan terus dia sapu lapangan match yang luas ini.
Nggak ada siapa-siapa karena sekarang siswa-siswi liburan akhir pekan. Mereka pulang ke rumah untuk seharian full tanpa di asrama. Jalan-jalan bareng keluarga atau sekedar hangout bareng temen-temen.
Rose pengen pulang. Sayang dia bukan tinggal di Korea. Memang keluarga keturunan Korea. Tapi Rose lahir di Melbourne, Australia.
Di kirim ke Korea oleh orang tua yang merasa Rose cocok sekolah disana. Rose manut dan dia nggak mau jadi beban pikiran keluarga. Akhirnya sampailah dia menjadi murid akademik Samyang sekarang.
" Oi!!"
Rose berhenti nyapu. Dia noleh ke sekitar bangku penonton buat cari siapa yang manggil. Merasa orangnya di belakang, Rose balik badan. Dia dongak lihat Suzy yang duduk di kursi penonton terus seruput minuman dia sambil nontonin Rose dari jauh.
Rose tuh kalau sesuatu yang emang menurut dia nggak ada gunanya, yaudah di abaikan sama dia.
Sama halnya kayak Suzy yang manggil doang. Rose buang muka dan lanjut nyapu lagi.
" Roseanne Park right!?" Tanyanya. Rose berhenti lagi terus natap dia cuman buat jawab iya.
Srruupp~~!!!
Suzy seruput sampai habis minuman dia terus berdiri dan lompat dari kursi penonton ke bawah lapangan sambil lempar botol minuman tadi ke samping kaki Rose.
" Ini pemegang match vampir?" Suzy udah di depan Rose aja. Rose bodo amat dan dia nyapu bekas botol minum Suzy untuk bergabung bareng sampah kering.
" Pergilah. Dracula nggak cocok lihatin orang miskin nyapu." Ucap Rose yang masukin sampah ke dalam plastik.
Suzy nunduk lihat dia jongkok. Kaki dia dengan ringannya tendang tumpukan sampai yang tadi di kumpulkan Rose. Berantakan bahkan saat itu ada angin yang bikin sampahnya menyebar lagi.
Rose berhenti gerak. Dia dongak natap Suzy yang mandang dia lama banget.
" Want to fight with me??" Ajak Suzy waktu Rose buang muka, ambil sapu lagi dan dia ulang dari awal.
Mau marah percuma. Emang benar Vampir rendah di mata dracula. Makanya di remehkan disaat mereka di pandang cemooh. Hanya saja, Rose tipe vampir yang kurang peduli sama sekitar. Dia lebih memilih buat diam, nggak cari masalah dan sebisa mungkin Rose tuh menghindari Dracula.
" Takut?" Suzy nanya lagi. Lihatin Rose menjauh dari dia buat sapu dedaunan di depan sana.
Suzy dracula yang di nilai berbeda dari draco lainnya. Dia mudah kesal, angkuh bahkan sering menganggap dirinya sendiri paling benar. Emang terbukti dia kuat. Tapi menurut Rose, itu buruk banget sama etika cara bersosialisasi Suzy.
" Hei!!" Suzy tendang plastik yang tadi sudah terisi penuh sama sampah yang di masukin Rose.
Rose tuh sampai terdiam. Jatuhin sapu tanda dia udah mulai kesal lihat kelakuan Suzy yang nggak menghargai usaha orang.
Dia langsung aja melesat deketin Rose yang gertak terus tahan tangan dia sampai Suzy ketarik seret waktu Rose lempar dia ke arah belakang.
Bruuk!!!!
Kursi penonton sampai berantakan waktu badan Suzy mental kasar.
Itu cewek berdiri lagi. Natap marah Rose yang tenang lihat dia dari jauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Darkness of Love [Completed]
Fanfiction(⏭️) " Kalian ngertikan kalau Dracula sama Vampir nggak bisa bersama." - Lisa. " Siapa bilang?" - Rose. " Aturan negaralah!!" - Jin " Lagipula Dracula kastanya tinggi. Mana mau mereka sama kita." - Lisa " Nggak ada yang ngelarang sih selagi mereka...